Sebagian ulama ahli sufi menerangkan :
"Setelah digugurkan ibunya, roh janin korban aborsi ditempatkan di alam Mizan/Surga Mijazi yang kenikmatan-nya setara dengan seorang ahli sodakoh. Di alam inilah mereka berdoa agar Allah SWT tidak membukakan pintu surga untuk para ibu mereka yang durjana"

Dengan kekuasaan Nya, ruh janin aborsi diberikan daya ingat yang panjang hingga hari akhir tentang apa yang pernah diperbuat ibu kandungnya atas segala kekejaman yang pernah diperbuat, dengan maksud setelah kematiannya nanti para ibu dapat menyaksikan akan janjiNya tentang pedihnya api neraka.

Janin aborsi akan terus menuntut & mengutuk para ibu yang tega membunuh mereka.
Mereka SELALU BERDOA KEPADA ALLAH SWT UNTUK MENEMPATKAN IBU MEREKA YANG ABORSI DINERAKA JAHANAM SELAMA JUTAAN TAHUN

Karya Syekh Sanusi Hadrotul Maut :
"Sesungguhnya tiada harapan bagimu wahai ibu yang dengan sengaja membunuh anak kandungmu sendiri. Allah akan membantaimu dengan api neraka yang terbuat dari lelehan timah panas selama jutaan tahun lamanya. Badan serta tulangmu akan hancur menjadi arang yang membara sebanyak 1000x setiap detik berjalan. DAN SEMUA INI PASTI TERJADI SETELAH NYAWAMU LEPAS DARI KANDUNG BADAN!

Sang janin akan berdoa dengan suara lantang "Ya Allah jangan hentikan siksamu kepada ibu laknat yang telah membunuhku. Pedih yang dia terima tidak sebanding dengan kepedihanku sebagai manusia yang seutuhnya. Aku seharusnya menikmati alam dunia atas keagungan yang Kau ciptakan, namun dengan kelaknatan ibuku secuilpun aku tak ditempatkan sebagai manusia melainkan dibunuh dan ditelantarkan begitu saja. Demi Dzat keagunganmu, siksalah orang itu selamanya"

Menurut Imam Bani Hasyim ketika beliau diperlihatkan alam mizan oleh Allah SWT, kala itu beliau menghampiri sekrumunan janin yang bermain penuh canda tawa.
"Wahai anak-anak yang di ridhoiNya, bagaimana kau sampai disini menghuni alam penuh kenikmatan? Betapa bahagianya para ibu yang telah melahirkan hingga kalian semua masuk dalam ridhoNya"
Mendengar perkataan tersebut, semua anak berpaling kepadanya dengan mimik wajah emosional. "Ketahuilah sang waliyullah! Ibuku adalah bagian dari laknatullah, dan Demi Dzat yang menciptakan aku, aku bersumpah untuk terus berdoa kepadaNya agar ibuku disiksa selamanya. Ketahuilah kami disini adalah anak yang tiada pernah mendapatkan kasih sayang dari ibu kandung sendiri. Bahkan kami belum pernah merasakan nikmatnya alam dunia karena kelaknatan ibu yang telah tega membunuh kami sebelum kesempurnaan kami tercipta" jelas sang anak
Jangan kau pikir aku ditempat penuh kenikmatan dan akan melupakan kejadianku di alam kandungan. Sesungguhnya Allah SWT telah memberiku kelipatan akal tuk terus mengingat apa yang pernah ibu kandungku lakukan. Orang yang harusnya mengasihi aku malah membunuhku dengan biadab" tambah si anak

Tanpa sadar Bani Hasyim tersungkur dan berdoa ”Ya Allah, engkau maha pengampun, maka sadarkanlah para ibu-ibu yang telah membunuh anak-anak tak berdosa ini. Sesungguhnya engkau Dzat pengampun bagi seluruh umat Muhammad SAW. Aku tak kuat mendengar apa yang di ucapkan oleh anak tadi, yang terus memohon kepadaMu agar ibu yang telah membunuhnya disiksa selamanya” belum Bani Hasyim selasai meneruskan kalimatnya tiba-tiba salah satu dari anak-anak tersebut berkata dengan lantang "Jangan kau campuri urusanku dengan doamu, walau kemustajabahanmu telah merubah amal seseorang di lauhmahfud. Aku sebagai anak yang di sisihkan akan menutup jalan surga tuk ibuku agar tidak sedikitpun mendapat kenikmatan.Sesungguhnya Allah akan mengadili orang-orang yang telah mengkhianati anaknya sendiri”

Miris gan