mrfalseprophetAvatar border
TS
mrfalseprophet
Sebelum Saya Bunuh Diri (Kisah Nyata Saya)
"Guys... gue mau bunuh diri", begitulah bunyi pesan singkat yang gue kirim ke beberapa temanku.
Sudah sepuluh menit sejak Aku mengirim sms tersebut .
"Ya udah, kalau lu mokad, Laptop sama account Steam lu buat gua ya?", balas David. Dari reaksinya Aku tahu Dia pikir Aku sedang bercanda. Itu hal yang wajar mengingat David adalah teman yg baru kukenal dan Dia tahu diriku sebagai pribadi yang suka bercanda.
Dari 10 orang teman yang kukirim sms tersebut, tak ada yang menjawab sms ku kecuali David.



Di Bully Teman sejak SD . MEREKA BUKAN TEMAN !!!

Sebut saja Namaku Putra. Sebagai siswa pindahan sangat berat kurasakan. Perbedaan mata pelajaran lokal, dan pergaulan teman-teman di lingkungan sekolah sangat berbeda dengan Sekolahku yg terdahulu.
Masih ku ingat sekali pertama kali Aku dibully saat kelas 3 SD. Waktu itu Aku hendak membeli jajanan di kantin Sekolah. Seorang teman sekelas meminjam uang jajan padaku. Rp 1000 (waktu itu cukup banyak, bisa dapat sepiring lontong pecal), Karena Dia berjanji Akan
mengganti uangku besok, Aku meminjamkannya.

Saat itu Aku masih polos, Aku gak tahu yg dimaksud "palak", "kompas", yg jelas bahasa halusnya, ternyata Temanku itu sebenarnya
tak pernah berniat mengembalikan duit itu. Namun karena kepolosanku, Aku menagih uang yg Dia pinjam.

Sepele, karena uang Rp 1000. Aku dikeroyok, hidungku berdarah terkena tinjuan salah satu anak kelas 6.


Peraturannya Jika Kau anak lemah, Maka anak cewek pun akan MemBully mu, Tak ada yang paling menyakitkan ketimbang di Bully cewek !

Sejak kejadian itu, Aku dipandang sebagai anak cengeng, anak mama (Karena Orang tua ku melapor ke Kepala sekolah, namun ternyata
salah satu anak yg mengkeroyok ku adalah anak Guru, jadi tak ada hukuman yg diberikan kecuali hanya teguran).

Sejak itu pula, Aku sering merasa tidak tenang. Entah mengapa Saat Aku memakai topi pemberian Ibuku, Aku merasa tenang.
Namun, seperti yang Aku katakan, Kejadian itu membuat Aku menjadi sasaran empuk tukang bully, salah satunya si Lia.
Entah apa yang membuat cewek tomboy ini sering menjahiliku, Dia sering melemparku dengan kertas dan berkata "oi cengeng"
Dan yang paling Dia suka lakukan adalah mengambil topiku dan melempar-lemparnya, saat Itu hal ini membuatku merasa
diolok-olok, direndahkan, dan kemudian yg kubisa hanya menangis, seorang anak cowok lemah yg bahkan gk bisa membela
dirinya dari kejahilan anak cewek.

FISIK TIDAK SEHAT SEJAK KECIL, MUDAH SAKIT-SAKITAN, BURUK DALAM OLAH-RAGA, LARI LEBIH LAMBAT DARI ANAK CEWEK DAN ANAK GENDUT

Bukannya orang Tuaku tak memeriksakan Aku ke Dokter, namun untuk pemeriksaan rutin itu tak mungkin, karena Aku punya Kakak dan Abang yg masih sekolah juga. Biaya terbagi, cicilan hutang dan lain-lain. Jadi mereka membawaku ke Dokter jika penyakit ku kumat saja,
seperti hidung ku yg tiba-tiba mimisan, Atau Aku yg tiba-tiba pingsan.

Mengingat kejadian sebelum Aku SD, dulu AKu juga sudah sering mimisan. Dan dulu kepalaku pernah terbentu ke pintu
saat bermain lompat-lompatan di kasur bersama Saudaraku. Kepalaku bocor, alih-alih dibawa ke dokter, Aku hanya dibawa ke sensei china dan diberi obat china karena saat itu sedak krisis ekonomi. (Sampai sekarang kadang kepalaku masih sakit-sakit , usiaku 24 Tahun skrg)

Lariku lambat, mudah sesak nafas, jika kecapekan aku pingsan, dan ketika terbangun, AKu diledek oleh orang-orang yg saat itu kesebut "teman".


Teman-teman baikku satu persatu menjauh (Bukan "Teman" namun ini memang Teman baik)
Si Reza pindah ke Aceh.
Si Kiki pindah ke Kalimantan.
Si Udin pindah ke Jakarta.
Si Ega meninggal dunia di bandung dalam kecelakaan motor, (Aku baru tahu kabarnya saat Aku SMA)

Ke empat orang ini lah yg benar-benar teman Baikku, namun mereka meninggalkanku karena orang Tua mereka pindah Tugas.

DIKENCINGIN TEMAN

Tampaknya gak cukup dengan mengejek ku dikelas, dengan kata-kata kasar dan menyakitkan, seperti banci, cengeng, lambat,
anak mama dan pengadu.

Si Andri mengajak ku bermain ke belakang sekolah. Andri saat itu teman sepermainanku, teman yg biasa ku ajak bermain Tamiya.
Tebak apa yang terjadi? Si Ucok, salah satu teman dari anak kelas 6 yg membullyku, berdiri di Atas pohon sambil kencing kearah kepalaku.
Bajuku basah kuyup dengan air seni. Aku segera pulang dari sekolah, kudengar seluruh kelas tertawa saat Aku mengambil tas ku. Aku gak berani pulang ke rumah, takut kalau orang tuaku kembali marah-marah ke Sekolah, bisa-bisa mereka tambah kejam membullyku. Aku duduk di parit-parit yg kering, sambil menjemur bajuku yg basah. Ketika kering Aku memakainya dan pulang , lantas mencucinya, itu pertama kali aku mencuci bajuku.

Aku demam selama seminggu. Mungkin mereka pikir Aku akan mati.


SMP, SMA Aku lalui dengan berbagai macam perlakuan yg tidak menyenangkan, Di khianati orang yg kuanggap teman.
Di benci orang karena berbagai macam kekurangan. Aku gak pernah ngerasain bahagia dalam menjalin hubungan pertemanan.
Ketika ada PR, mereka datang manis-manis padaku, Namun di akhir pekan, mereka hang out ke Mall dan nonton bioskop tanpa mengajakku.
Ketika ulangan, mereka mencontekku, namun ketika liburan mereka tidak pernah berkunjung kerumahku atau mengajak ku bermain.
Pernah sekali-sekali Aku yg mengajak mereka bermain, namun ada saja alasan mereka, "AKU INI MANUSIA SAMPAH!!!" itu bathinku.

Setelah lulus SMA, lupakan soal kuliah, gak ada biaya dari Ortu, aku kursus, dan sambil mencari kerja. NIHIL ! Gk ada pekerjaan tetap,
jual ini, jual itu, Reseller, benerin laptop orang, benerin laptop kawan gk dibayar "KAN ANJING!!!!!!!!!!!!!"
Kawan bilang ada project , "Bikinin logo dong !", logo jadi, GAK DIBAYAR !!!

Walaupun kadang ada duit , itu ku pakai untuk maen game dan beli game, menjauhkan aku dari kenyataan hidup yg pahit,
dan si David itu berteman denganku karena Dia hanya ingin meminjam account Steam ku saja, kan ANJING !!!!!

6 Tahun lebih gak ada ketentuan hidup, gk ada yg pasti dalam hidup, gk ada tujuan, gk ada harapan,

Di sini, dikamarku ini, setidaknya minimal 2 kali sehari aku berfikir untuk bunuh diri. Sakit kepalaku semakin menjadi tiap hari.
Gk ada teman, gk ada pacar, ortu gk peduli lagi, kakak dan abang sudah punya keluarga sendiri.


Dulu Aku bermimpi menjadi penulis , novelis dan komikus. Namun selalu berhenti di tengah jalan karena pikiranku selalu terganggu.

Aku berfikir untuk bunuh diri pada saat Reuni SMA ku di bulan puasa tahun ini.


Bagaimana pendapat Kaskuser? Apa Aku masih layak hidup? Saat ini yg menahan ku untuk mati hanyalah game dan serial TV favouriteku, namun itu hal yg mudah kulepas untuk menyudahi hancurnya hidupku

anasabila
radorada
radorada dan anasabila memberi reputasi
2
25.6K
69
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan