[Infografis] Ada yang beda lho dengan Ujian Nasional tahun ini

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
[Infografis] Ada yang beda lho dengan Ujian Nasional tahun ini

frozenade2

09-04-2015 05:46

[Infografis] Ada yang beda lho dengan Ujian Nasional tahun ini

Terima kasih moderator... emoticon-Smilie

Saya adalah seorang guru di sebuah sekolah kejuruan di Kalimantan Selatan.

Sudah menjadi rahasia umum, karena pemerintah 'memaksakan' kelulusan 100% berdampak besar pada pemegang kebijakan di bawahnya. Menteri menekan gubernur, gubernur menekan bupati, bupati menekan kepala Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan menekan kepala sekolah, kepala sekolah menekan guru. Akibatnya, bisa ditebak, terjadilah sebuah 'drama permainan' kecurangan, dimana guru mapel akan mengkoreksi jawaban peserta didik yang dianggap pasti benar menurut guru tersebut agar memastikan peserta didik di sekolah tersebut semuanya mencapai nilai minimum kelulusan. termasuk di sekolah saya. Saat saya jadi panitian UN, miris hati ini rasanya jika saat saya melakukan hal tersebut, karena hati nurani ini menentangnya, tapi apa boleh buat, kebijakan atasan tidak bisa ditentang.

Syukurlah tahun ini pada pemerintahan yang baru, pola pikir LULUS 100% diubah menjadi JUJUR 100%, artinya kelulusan tidak ditentukan oleh pusat lagi tapi oleh sekolah. Tapi, bukan berarti kesempatan besar bagi sekolah untuk meluluskan seluruh peserta didiknya 100%, melainkan kesempatan bagi sekolah untuk lebih membina peserta didiknya dengan pola pikir baru yang lebih baik. Artinya, kalaupun lulus tapi nilainya pas-pasan, tetap saja rugi karena akan kalah bersaing dengan peserta didik lain yang punya hasil lebih bagus.

Menindaklanjuti iklan yang ditayangkan di televisi tentang ujian nasional, saya tertarik untuk menampilkannya di KasKus.
Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

Spoiler for Perubahan Ujian Nasional:

Spoiler for Mengapa UN dirubah?:

Spoiler for Alur Penyelenggaraan Ujian:

Spoiler for Perbaikan Ujian Nasional:

Spoiler for Computer Based Test:

Spoiler for Sertifikat Hasil Ujian Nasional:

Spoiler for Data dan Fakta Ujian Nasional:

Spoiler for Tanggal Penting Ujian Nasional:

Spoiler for Versi Cetak:

Download

UPDATE!!!

Sekarang infovideo-nya

Iklan TV UN 2015

Apa kata pak menteri? Ini dia

Anies Baswedan: UN Tidak Lagi Jadi Syarat Kelulusan

Ujian Nasional Bukan Penentu Kelulusan

Seluk beluk UN Online

Cara Pengisian LJUN SMP/SMA 2015 dengan benar

Tips UN 2015

Tutorial Pembelajaran Bahasa Inggris SMK/SMA untuk Ujian Nasional

Ternyata, ILK juga membahas UN, haha...

Bagi yang perlu motivasi, ada Pak Mario Teguh ni...

UPDATE LAGI!!!

Spoiler for SK Kisi Kisi UN Tahun Pelajaran 2014/2015:

Download

Spoiler for ENAS Pengganti UNAS:

Ujian Nasional dan Enas 2015 - Selamat berjumpa kembali para sahabat BK, kali ini saya akan share berita tentang UN Ujian Nasional 2015. Beberapa waktu yang lalu ada kabar kalau Ujian Nasional akan diganti ENAS Evaluasi Nasional 2015 namun sekarang apa kelanjutan beritanya..?? Silahkan anda baca di bawah ini terkait dengan UN dan Enas.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menuntaskan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) Ujian Nasional (Unas) 2015. Hanya saja SOP itu belum dipublikasi, karena harus dikonsultasikan dulu ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Ada banyak perubahan regulasi mencolok dalam SOP itu.

Anggota BSNP Teuku Ramli Zakaria menjelaskan, meski lembaganya berstatus independen, tetap harus melaporkan SOP Unas 2015 ke Mendikbud. Alasannya, SOP itu nantinya berfungsi sebagai penjabaran dari Peraturan Mendikbud terkait Unas 2015.
UJIAN NASIONAL DAN ENAS 2015

"Jadi tidak mungkin kita publikasikan dulu sebelum Permendikbud Unas 2015 diterbitkan," jelas dia di Jakarta kemarin.

Ramli menuturkan, BSNP akan bertemu dengan Mendikbud pekan depan. Diharapkan dalam pertemuan itu, bisa diputuskan SOP final, sehingga bisa segera disosialisasikan ke masyarakat.

Meski tetap menampung masukan dari Mendikbud, Ramli optimistis SOP yang sudah 100 persen itu tidak akan mengalami banyak revisi lagi.

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menjelaskan, ada sejumlah perubahan penting dalam SOP Unas 2015. Di antaranya terkait dengan kelulusan siswa peserta ujian. Ramli menuturkan, kelulusan siswa full berdasar hasil ujian akhir sekolah.

"Semua mata pelajaran, termasuk yang di-unas-kan nanti diujikan dalam ujian akhir sekolah," katanya.

Meski kelulusan siswa full menggunakan penilaian ujian akhir sekolah, Ramli mengatakan unas (ujian secara nasional) tetap diselenggarakan. Ketika unas sudah tidak lagi menjadi penentu kelulusan, Ramli berharap siswa mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.

Para guru hingga kepala sekolah, diharapkan juga tidak memutar otak untuk mencurangi unas.

Dengan demikian fungsi unas untuk pemetaan kualitas pendidikan, benar-benar bisa objektif. Pemetaan itu terkait dengan kemampuan siswa, sekolah, pemda, hingga pemerintah pusat.

"Setelah unas tidak lagi menentukan kelulusan, kita berharap pelaksanaannya kondusif," jelas dia. Ramli berharap tidak ada lagi praktik kecurangan dalam penyelenggaraan unas.

Meski sudah ada kejelasan skema kelulusan siswa, Ramli belum bisa membeber urusan scoring-nya. Menurut Ramli, urusan scoring Unas 2015 kemungkinan akan ditetapkan bersama antara BSNP dengan Mendikbud Anies Baswedan.

Sementara itu, terkait dengan perubahan nama dari unas menjadi evaluasi nasional (enas), Ramli mengatakan hampir pasti dibatalkan. Padahal perubahan dari unas menjadi enas itu, sudah masuk dalam pembahasan rapat-rapat internal BSNP.

Dalam beberapa kesempatan, Ramli mendengar bahwa Mendikbud Anies Baswedan tetap ingin mempertahankan penamaan unas itu. Meski begitu, substansi unas sudah tidak sama dengan unas-unas sebelumnya. Di mana unas sebelumnya, berfungsi sebagai penentu kelulusan siswa.

Kepala SMAN 76 Jakarta Retno Listyarti mendukung kebijakan Mendikbud Anies Baswedan menjadikan unas sebagai parameter pemetaan kualitas pendidikan. Sebab fungsi itu sesuai dengan UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

"Saya mengusulkan namanya bisa diganti menjadi ujian negara," tutur perempuan yang juga sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) itu.

Retno menjabarkan dalam Pasal 58 UU Sisdiknas dinyatakan bahwa, penilaian peserta didik menjadi kewenangan pendidik (guru) dan satuan pendidikan (sekolah).

Tugas pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, adalah meningkatkan kualitas guru dan sekolah. Dengan demikian kualitas siswa secara langsung juga ikut terkatrol.

Sumber: JPNN

Selamat menempuh ujian nasional bagi peserta didik kelas XII, jangan lupa berdoa dan belajar dengan giat!
Ingat, walaupun kelulusan ditentukan oleh sekolah, bukan dari pusat lagi, bukan jadi alasan untuk malas-malasan.

Toh, kalaupun lulus tapi nilainya pas-pasan, nanti akan sangat rugi kalau ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau bahkan ingin melamar pekerjaan, karena hasil yang diraih kurang memuaskan.

SEMANGAT!!!

INGAT! JUJUR 100%BUKAN LULUS 100%

Quote:

Original Posted By riccoenggo►wah, bukannya udh pernah ya nih trit ada......

Mohon maaf, ternyata sudah ada yang pernah mengangkat. Tapi ini lebih lengkap kok.
Tidak bermaksud apa², cuma berbagi. Mohon tidak diprotes lagi ya... emoticon-Wink

Quote:

Original Posted By budakbengkalis►Mending gak lulus tapi jujur 100% daripada nyontek dan lulus 100%

UN ini kan fungsinya untuk evaluasi, tes buat ngeliat siswa mampunya dimana dan gak mampunya dimana. Abis UN ternyata gak lulus, kan udah tau gak mampunya dimana sampe bisa gak lulus. Tinggal ambil ulang lagi UN nya, tentu dengan persiapan lebih matang karena udah tau kelemahannya dimana

Indonesia butuh generasi penerus yang berkualitas, yang mampu mengevaluasi diri sendiri dan beorientasi pada kualitas diri, bukan pada nilai UN tinggi hasil membohongi

Setuju gan...

Quote:

Original Posted By belatungtempur►Gan sekolah ane bilang begini , kalo ada yang di bawah kkm artinya 5,5 dan wajib mengikuti Perbaikan di tahun Jamuari 2016 , dan seandainya ga KKm alias di bawah 5,5 salah satu mapel kita ga dikasih SKHUN melainkan yang di kasih Tamat Belajar , apakah itu benar ?

Yang ane tau Perbaikan itu peminatan dari siswanya sensiri bukan suatu hal yang wajib .

Mohon pak dijawan emoticon-Bingung (S)

Ujian ulang memang tidak wajib

Quote:

Original Posted By hasyashin►Jadi agak ribet ya, atau ane yg gagal paham, btw ts kalsel dmana nya ?

Di Kabupaten Balangan

Quote:

Original Posted By faidmusa►Kalo ane kurang setuju sama kalimat ini -> "Jujur 100% bukan lulus 100%"
Mendingan kayak gini -> "Jujur 100% DAN lulus 100%" emoticon-2 Jempol

Betul, tapi tetap prioritas JUJUR.

Quote:

Original Posted By Fathur Akbar►

maksud Jujur bukan patokan kelulusan. Tp mengubah stigma atau pola pikir masyarakat tujuan dr UN bukan untuk kelulusan, melainkan jujur menyelenggarakan UN secara bersih, akurat, gak ada lagi bocoran soal, dll segala aspek yg kira2 membebani para guru dan siswa..

Dgn adanya sistem ini senggaknya siswa bukan hanya mementibgkan kelulusan tp mengubah pola pikir baru yg jauh lebih baik buat bersaing ke jenjang selanjutnya.. Gak ada lagi pola pikir "gue harus belajar yg rajin biar lulus", tapi "gue harus belajar yg rajin biar gue bisa lanjut ke sekolah favorit gue"

Setuju gan...

Quote:

Original Posted By ctpmgks►wih bagus itu jujur 100%, tapi gak yakin kalo siswa-siswi di indo bakal jujur 100% emoticon-Hammer (S)

Stigma itu harus diubah dan belajar dari tahun ini...

Quote:

Original Posted By azhuramouri►Pak guru apa benar UN 2016 nanti serempak semuanya akan menggunakan ujian online ? Saya denger seperti itu pak kalau memang itu terjadi. Kasihan yah jd kelinci percobaan terus emoticon-Mewek

Tergantung dari kondisi daerahnya, kalau memang infrastruktur belum memadai, tidak bisa dipaksa kan?

Quote:

Original Posted By qoeniep►bagi ane. pendidikan di Indonesia belum seperti d luar yang mengutamakan KREATIFITAS KOMUNIKASI DSB
tetapi hanya mengandalkan INGATAN. ngerasa gak gan dulu sekolah. kalau soal2ny itu2 aja. keluar jg dari buku
jadi asal mau baca dan ingatan kuat. jd minim d kelas merhatiin guru. pasti nilai bagus emoticon-shakehand

pekiwan

Sebenarnya pola belajar seperti sudah ada pada K13, tapi belum semua sekolah siap menerapkannya.

Quote:

Original Posted By rinokun►ini masih nerapin yang 20 paket itu ga sih gan ?

Tapi enaknya bisa remedial jadi pas ujian lagi udah ada di pikiran soal nya kaya gimana jadi bisa pelajarin yg itu gausah mikir mikirin soal susah dsb

Masih, dan ada ujian ulangnya.

Quote:

Original Posted By newuser45►Nah gini dong,merubah paradigma keankeran UN,jadi kan sekarang UN bukan masalah besar lagi untuk siswa siswi,,,jaman dulu kalo udah mau UN uring2n cari yang namanya CONTEKAN....
Semoga kedepannya sistem ini berjalan dengan baik dan menciptakan siswa dan siswi yang berkualitas dan berakhlak,, AMIN

Amin..

Quote:

Original Posted By andikaherlianto►Mungkin bisa lebih enak nyontek di om google kalo udah pake komputer emoticon-Big Grin

Jangan salah, sistemnya menggunakan LINUX dan aplikasinya autorun saat PC menyala.
Tidak ada koneksi internet, hanya LAN. Yang terhubung ke internet hanya servernya untuk sinkronisasi jawaban.

UPDATE!!!

Spoiler for Tips Lulus Ujian Nasional 2015 Dari Menteri Anies Baswedan:

http://kabar24.bisnis.com/read/20150...menteri-anies-

Spoiler for Syarat Kelulusan UN 2014/2015:

http://www.abimuda.com/2014/11/syara...15-sesuai.html

Spoiler for Standar Nilai Lulus Ujian Nasional 5,5:

http://news.okezone.com/read/2015/01...n-nasional-5-5

Spoiler for Tidak Lulus Ujian Nasional Enggak Wajib Ngulang:

http://news.okezone.com/read/2015/04...-wajib-ngulang

Spoiler for Nilai UN Tidak Menjadi Penentu Kelulusan.html:

http://cardiacku.blogspot.com/2014/1...Kelulusan.html

Spoiler for Nilai UN di Bawah 5,5 Ikuti Ujian Ulang 2016:

http://cahayabaru.co/nilai-un-di-baw...an-ulang-2016/