Gan, ada yang lihat pidato politik Mega? Ane barusan nonton Metrotv yang nayangin kutipan pidatonya. Menurut ane, ada 3 poin yang ane tangkep dari kutipan tersebut. Kalau lengkap, mungkin lebih banyak lagi.

Nih ane jabarin 3 poin yang ane tangkep dari pidato dan suasana yang ada di Bali:

1. Tidak ada gambar Jokowi di Bali



Hal ini menimbulkan tanda tanya, "Apakah PDI-P a.k.a Megawati murka terhadap anak didiknya? Bukankah harusnya partai bangga kalau kader andalannya melenggang menguasai kursi RI-1?"

Ketiadaan gambar Jokowi pada spanduk yang dipasang sepanjang jalan di Bali seolah menggambarkan kekesalan partai pada anggotanya yang dianggap membelot?

2. Mega sindir kaum oportunis



Oportunisme adalah suatu aliran pemikiran yang menghendaki pemakaian kesempatan menguntungkan dengan sebaik-baiknya, demi diri sendiri, kelompok, atau suatu tujuan tertentu. (wikipedia.org)

Dari sini timbul pertanyaan, setelah lenyapnya gambar Jokowi dari spanduk, "apakah yang dianggap sebagai oportunis adalah Jokowi?"

3. Mega ingin Jokowi tunduk pada partai



Dalam kutipan pidatonya, Mega mengutip UUD dasar yang menjadi landasan hukum pengajuan capres cawapres, yaitu melalui parpol atau gabungan parpol.

Lalu Megawati menegaskan bahwa sewajarnyalah kalau presiden dan wakilnya harus tunduk pada mekanisme dan kebijakan partai karena mereka bukan dicalonkan secara independen.

Bagaimana menurut agan aganwati Kaskuser? Apakah ini akhir duet maut ibu suri dan ajudan?

Jangan lupa ninggalin jejak plus ya, gan!