Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

likekusAvatar border
TS
likekus
Cuma di Indonesia Polisi Urusi Korupsi, Narkoba & Teroris


JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Strategic and Indonesia Studies, Kisman Latumakulita menuturkan, kondisi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat ini sedang mengalami distorsi fungsi dan kewenangan.

"Sedikitnya ada tiga fungsi Polri yang hari ini sangat menyita tugas-tugas utama Polri sebagai penjaga dan pengawal keamanan serta ketertiban masyarakat," katanya dalam diskusi publik bertajuk Polemik Calon Kapolri dan Urgensi Penataan Kembali Kelembagaan dan Fungsi Polri, di Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Tiga fungsi Polri yang mengalami distorsi di antaranya penyelidikan dan penyidikan masalah korupsi, terorisme dan narkotika. Pasalnya ketiga bidang itu hanya ada di Indonesia, yang melibatkan dan menyita ribuan bahkan puluhan ribu anggota polisi.

"Kenyataan ini tidak pernah kita temukan di negara lain. Akibatnya, begal beroperasi di mana-mana, pemerkosaan dan pelecehan seksual sering terjadi di angkot, serta pencurian dan penjambretan di siang hari," ucapnya.

Menurutnya, jenis kriminal bidang ekonomi seperti korupsi cukup ditangani oleh Kejaksaan dan KPK, yang memang dibentuk untuk menangani kriminal ekonomi negara atau pidana khusus (Pidsus).

Sedangkan untuk penanganan terorisme, hendaknya diserahkan kepada TNI karena bentuk dan sifat terorisme, sudah mengancam sendi-sendi keselamatan, keamanan dan ketahanan negara.

"Kebetulan TNI sudah memiliki satuan antiteror yang handal seperti Detasemen Gultor Kopassus (Penanggulangan teror Komando Pasukan Khusus), Denjaka (Detasemen Jala Mengkara) Marinir TNI AL dan Denbravo Paskhas (Detasemen Bravo 90 Pasukan Khas) TNI AU," tegas Kisman.

Adapun masalah narkotika, dia meminta Polri hanya menangani sampai penyidikan dan pemberkasan perkara pidana narkotika saja. Sedangkan penyelidikan dan penindakan diserahkan kepada unsur-unsur TNI yang diperbantukan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Polisi sebaiknya dikembalikan kepada tugas utama sebagai penjaga dan pengawal keamanan dan ketertiban masyarakat serta akibat hukum yang ditimbulkannya," tutupnya.

http://news.okezone.com/read/2015/04...arkoba-teroris

ane setuju nih mending polkis ngurusi lalu lintas, keamanan masyarakat dari tindakan kriminal 24 jam, grebek pabrik" ilegal

teroris separatis serahin ke TNI aja, daripada mereka latihan perang terus ga kepake

Narkoba ke BNN. Korupsi ke KPK dan jaksa
0
6.5K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan