'

selamat malam agan-agan sekalian..
ingin sedikit menumpahkan pikiran ane yang sedikit terganggu oleh stereotip klasik mengenai "pengusaha vs karyawan"..

berikut testimoni yg secara acak saya temukan di twitter.
(note : hanya sebagai ilustrasi masalah yg akan ane bahas)



pendapat-pendapat semacam ini sering ane jumpai saat seminar entrepreneurship, saat diskusi dengan dosen, dengan sesama teman, dll.

tiap kali mendengar statement2 sejenis, yang terlintas di benak ane:

HARUSKAH ANE JADI PENGUSAHA??

ATAU APAKAH LEBIH BAIK ANE JADI KARYAWAN SAJA??


Ane berpendapat bahwa menjadi karyawan ataupun pengusaha sudah memiliki nilai plus-minus nya masing-masing. semua profesi memerlukan pengorbanan. menjadi karyawan, kita berkorban waktu, tenaga dan pikiran. apa dengan menjadi pengusaha lantas hanya duduk diam? Ndak juga. pengusaha juga berkorban waktu, tenaga, dan pikiran. namun dalam kapasitas dan lingkup yang berbeda. karyawan capek ngurusin kerjaan yang ditugaskan. pengusaha capek mikirin gimana caranya usahanya bisa survive dan kewajibannya ke karyawan terpenuhi.

ane sendiri selalu bertanya-tanya, darimana stereotip "menjadi karyawan itu selalu susah dan menjadi pengusaha dijamin kaya raya" itu berasal? sesuram itu kah jadi karyawan? semudah itu kah jadi pengusaha?

well, jawaban dari pertanyaan ini tentu bisa bervariasi. tergantung pada bagaimana persepsi masing2 individu. namun yang saya sedikit sesalkan adalah, mengapa harus ada perasaan lebih superioritas dalam hal profesi? salahkah bila seseorang memutuskan ingin jadi PNS? salahkah bila seseorang ndak menjadi pengusaha? atau haruskah SEMUA orang menjadi pengusaha?

ane percaya dengan yang namanya keseimbangan. pengusaha dan karyawan merupakan elemen yang saling bertautan. tanpa karyawan, sebuah perusahaan tidak bisa beroperasi. dan tanpa pengusaha, karyawan kesulitan mencari nafkah.

tanpa PNS/Karyawan/Pegawai (konsumen), siapa yang akan mengonsumsi produk2 perusahaan?

tanpa pengusaha, siapa yang akan menjawab kebutuhan masyarakat?

dua domain ini pada dasarnya saling membutuhkan. bukan malah saling bertentangan. jadi ane bener-bener ndak paham kalo dua domain ini dibenturkan untuk membuktikan siapa yang menjalani profesi lebih baik.

kesimpulan ane,
agan-agan bebas ingin menjadi pengusaha ataupun karyawan. apapun karir yg agan-agan pilih, jalani dengan ikhlas dan totalitas. karyawan ndak totalitas ya kena PHK. pengusaha ndak totalitas ya gulung tikar. pastikan semuanya dijalankan dengan penuh tanggung jawab. yang karyawan konsekuen dengan kerjaannya. yang pengusaha juga konsekuen dlm memenuhi kewajiban2nya pada karyawan.

tidak ada yang salah jika agan memilih menjadi karyawan. pun juga tidak ada yang salah jika agan memilih jadi pengusaha.

yang salah adalah ketika agan memutuskan untuk menjadi kriminal dan merugikan masyarakat

monggo diskusi bareng dan share pendapat gan.
ane terbuka dengan masukan, kritikan, dan saran.

kalo berkenan kasih cendolnya gan


minim kasih lah ya