Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Berlindung di Musala, Pencuri Kotak Amal Tewas Dihajar Warga
SABTU, 28 MARET 2015



TEMPO.CO, Malang: Seorang pemuda sebatang kara bernama Galih Sugeng Hariyadi dihajar warga Dusun Kauman, Desa Banurejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, hingga tewas, Jumat, 27 Maret 2015.

Pria berusia 27 tahun itu meninggal di dalam Musala Nur Iman setelah ketahuan mencuri kotak amal. Galih yang tinggal di Jalan Bromo 27, RT 02 RW 03, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, sudah dicurigai warga Kauman saat mondar-mandir di depan musala.

"Karena sudah sangat mencurigakan, warga langsung mengepungnya. Kejadiannya tadi pagi, sekitar pukul 02.30 WIB," kata Heri Purnomo, Ketua RT 07 Banurejo.

Warga sudah dicegah untuk tidak main hakim sendiri. Namun mereka terlanjur murka karena kampungnya sudah puluhan kali disatroni maling. Bahkan, kotak amal Musala Nur Iman sudah berkali-kali dicuri.

Menurut Heri, sebelum beraksi di dalam musala, Galih masuk ke kantor Taman Pendidikan Al-Quran di dekat musala. Di kantor tersebut Galih mengambil satu unit laptop dan uang Rp 2 juta. Sejumlah warga masuk ke dalam musala dan ternyata pelaku sudah bersembunyi di antara tumpukan karpet.

"Warga langsung menghajarnya beramai-ramai. Kemarahan warga sudah memuncak, apalagi kabarnya sejak 2013 sudah lebih dari sepuluh musala dan masjid di Banurejo yang kotak amalnya dicuri oleh pelaku yang sama," kata Heri.

Warga melapor ke polisi setelah Galih tewas. Berselang beberapa menit, aparat kepolisian datang dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Jasad Galih ditemukan dalam kondisi bercelana dalam warna hitam dan mengenakan kaus merah. Lumuran darah tampak di sebagian kujur tubuhnya. Segumpal darah masih tersisa di karpet musala.

"Saat kami ke TKP, korban sudah babak belur dan tewas. Kami sudah mengamankan rekaman CCTV yang ada di dalam musala sebagai bahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Kami masih mencari identitas pelaku yang main hakim sendiri itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Kepanjen Komisaris Sulistyo Nugroho.

Polisi kemudian membawa jasad pria yang hidup nomaden dan bekerja serabutan itu ke Instalasi Forensik Kedokteran Rumah Sakit Umum Daerah dr Sjaiful Anwar, Malang, untuk diotopsi.


ABDI PURMONO

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...-Dihajar-Warga

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
3.5K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan