Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ainalizaAvatar border
TS
ainaliza
Jangan Salah Pilih, Jokowi itu Pemimpin yang Tidak Jelas
Jangan Salah Pilih, Jokowi itu Pemimpin yang Tidak Jelas
Jangan Salah Pilih, Jokowi itu Pemimpin yang Tidak Jelas
SICOM Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Mayjen (Purn) Prijanto menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang kini maju sebagai capres, tidak peka terhadap perkara korupsi. Menurut Prijanto, dirinya merasa penting untuk mengungkapkannya ke publik agar rakyat tidak salah dalam menentukan pilihan pada Pilpres 2014 ini.

“Dengan mata, telinga dan mulut saya sendiri, saya memiliki beberapa catatan terhadap Jokowi. Catatan ini penting saya sampaikan agar publik mengerti dan tidak salah dalam memilih calon Presiden,” ujar Prijanto, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (27/5).

Prijanto menguraikan ada enam catatan Aster Pangdam Jaya soal Jokowi selama memimpin Ibukota. Pertama, Jokowi termasuk pemimpin yang tidak peka terhadap tindak korupsi. Prijanto mendapat kesan kalau Jokowi membiarkan dan melindungi tindak korupsi. “Kasus korupsi bus Transjakarta itu hanya salah satu contohnya saja,” bebernya.

Kedua, katanya, Jokowi memimpin DKI Jakarta seperti tanpa arah dan tujuan. “Suatu ketika saya pernah sampaikan pentingnya RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), tapi dijawabnya tidak penting,” imbuh Prijanto.

Ketiga, lanjut Prijanto, banyak pimpinan dan staf SKPD yang mengeluh kepada dia karena bingung harus melakukan apa? Setiap mereka memaparkan sesuatu, tutur Prijanto, Jokowi tidak pernah memberikan keputusan, petunjuk atau arahan kerja. Tetapi malah ingin cepat-cepat keluar.

“Keempat, banyak staf merasa heran dan mempersepsi aneh karena Gubernur Jokowi di luar banyak dipuji karena dianggap dekat dengan rakyat tapi dengan bawahan sendiri bersikap feodalistik dan tidak komunikatif,” jelasnya.

Kelima, Prijanto menilai Jokowi bukan tipe pemimpin bertanggung jawab. “Saya pernah bertanya, mengapa PT MRT banyak dikendalikan oleh orang Ahok? Jokowi dengan santai menjawab, biarin. Kalau MRT gagal yang salah Wagub, tapi kalau MRT berhasil yang dikenang Gubernur,” tekan Prijanto.

Keenam lanjutnya, Jokowi tidak paham persoalan administrasi. Banyak berkas menumpuk belum ditanda-tangani sehingga beberapa hal tersendat. “Sebaliknya, kalau terkait pencitraan diri, Jokowi cepat sekali bertindak. Blusukan atau pendirian stadion di atas taman BMW yang masih bermasalah itu. Jokowi tidak sabar ingin meletakkan batu pertama agar dikenang sebagai Gubernur yang peduli pada rakyat,” tutup Prijanto.

sumber : http://siagaindonesia.com/r/79785
0
6.3K
59
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan