Buat anak sekolah, mungkin PR tak begitu penting. Bagi beberapa anak PR begitu bermanfaat. Kalo menurut agan sendiri gimana?

PR diberikan oleh guru dengan tujuan tertentu. Namun tahukah agan ada banyak esensi sebenarnya dari PR itu sendiri? Maklum tak banyak anak yang mengerjakan PR dengan cara yang benar. Bukan soal isi dari PRnya namun dari cara menyelesaikannya. Sebelum ane bahas soal esensi tentang PR, perkenankan ane menjabarkan sedikit hal yang ane rasa kurang tepat dalam mengerjakan PR :
1. Mengerjakan PR di tempat les. Oe gan, gak ada salanya juga kan ngerjain ditempat les? tenang dulu gan, ane bukan menyalahkan tempatnya tapi caranya. Gak jarang ane mendapati kalo les itu sekedar mengerjakan PR semata, ada beberapa anak yang ane tanyain ternyata si anak bukan dituntun namun bisa dibilang 80% diberitahu jawabannya. bahkan ane pernah tau ada jawaban yang sama persis dan tenyata jawabanya hanya didikte oleh pembimbingnya. Jujur ane merasa bukan itu tujuan les sebenarnya. Nilai sih aman,namun apakah itu tujuannya?
2. Belajar kelompok yang gak tepat. Sangat disarankan kalo anak dilatih untuk kerja kelompok, namun tak tepat rasanya jika PR nantinya hanya menyalin hasil pekerjaan teman saja.
3. Mengerjakan PR disekolah. Ane rasa kita pernah seperti itu. Berangkat pagi-pagi sekali demi menyelesaikan PR yang gak bisa dikerjakan.

Mungkin 3 hal diatas jadi rutinitas dalam mengerjakan PR. namun PR itu dibuat bukan hanya untuk diselesaikan namun juga ada proses didalamnya yang sangat bermanfaat. Oke sekarang ane bahas tentang esensi dari PR itu sendiri.