Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sangalfaqir58Avatar border
TS
sangalfaqir58
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Alhamdulillah ini adalah threads pertama ane gan... setelah selama ini hanya menjadi pengamat di kaskus... hahahaha *Jadi harap maklum kalau berantakan*emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S)

Thread pertama ini ane tulis karena kesedihan ane melihat kondisi dunia pendidikan di Indonesia...emoticon-Berduka (S)

Jam dinding kumal yang ada di dinding belakang sekolah baru menunjukkan jam 10.45 namun suasana terlalau gelap untuk waktu sepagi itu . Namun tak lama berselang terdengar gemuruh yang saling bersahutan dari langit yang kemudian diikuti oleh jatuhnya bulir-bulir kecil air yang semakin lama semakin membesar dari atas cakrawala sana. Ya, benar hari itu mendung memang bergelayaut di langit yang kemudian disertai turunnya hujan.cuaca dan suasana yang demikian membuat sekelompok anak dengan pakaian putih dan merah gaduh dan sibuk menutupi buku-bukunya dari tetesan-tetesan air agar buk yang kelihatan sudah kumal itu tidak basah karenanya selain itu mereka juga kelihatan sibuk melindungi diri mereka dari dari kayu-kayu keropos yang tersusun rapi namun terlihat sudah keropos temakan usia diatas kepala mereka dengan berbagai benda yang ada disekitar mereka karena angina berhembus cukup kencang dan dikhawatirkan kalau datang angin besar secara tiba-tiba yang dapat membuat kayu usang di atas kepala mereka jatuh secara tiba-tiba dan menimpa kepala mereka. Kejadian tersebut diatas tidak terlepas dari kondisi ruangan tempat mereka berada yang tidak berplafon dan hanya ditopang oleh susunan kayu usang yang telah lapuk dan juga nampak telah tidak kuat untuk memangku beban yang ada diatasnya, keadaan tersebut lebih diperparah lagi dengan hilangnya beberapa buah genteng yang seharusnya melindungi mereka dari terpaan sinar matahari apalagi ketika cuaca hujan dan angin seperti saat ini
Itulah sekelumit gambaran tentang bagaimana keadaan gedung-gedung sekolah yang ada di negeri ini terutama yang ada di berbagai pelosok dan daerah terpencil bumi pertiwi. Bagaimana begitu besarpengorbana yang harus dilakukan oleh anak-anak tersebut. Merek harus mempertaruhkan nyawa mereka denagn belajar di tempat yang seharusnya sudah tidak layak unutk dipakai itu selain itu mereka juga harus bekajar dibawah kepungan kayu keropos yang dapat sewaktu-waktu runtuh dan menimpa mereka yang sedang ada didalamnya.


Semantara itu disudut lain nusantara sekelompok anak semuumuran dengan mereka dengan menggunakan pakaian yang sama dengan mereka dapat belajar dengan tenang tanpa harus dihantui bayang-bayang ketakutan tentang keadaan sekolah mereka. Bahkan mereka dapat menikmati pelajaran dengan santai walaupun suasana diluar hujan deras dan diserta angina sebab mereka berada dibawah kokoh dan megahnya gedung tempat mereka belajar dengan di lengkapi pendingin ruangan juga.

Dari dua gambaran diatas maka kita dapat mengatakan bahwa sungguh sangat ironis dan memilukan keadaan dunia pendidikan kita. Disatu sisi sekelompok anak harus belajar dibawah megahdan kokohnya tempat mereka belajar namun disisi yang lain sekelompok anak harus rela menuntut ilmu demi mengejar cita-cita yang mereka impikan dengan mempertaruhkan nyawa mereka didalam ruangan yang sewaktu-waktu dapat roboh dan menimpa mereka dan bahkan dapat merenggut nyawa mereka serta ada juga anak anak bangsa yang harus rela mempertaruhkan nyawa mereka untuk bisa sampai di sekolah yang harus harus menempuh jarak berkilo-kilo untuk mereka sampai di sekolah. Bahkan dalam beberapa kasus telah ada beberapa anak yang hurus rela menjadi korban dari buruknya sarana dan fasilitas sekolah tempat mereka belajar.


Butuh berapa korban lagikah agar orang-orang yang kerjaannya hanya duduk tenang dikursi empuk dan berada di ruangan dingin serta menerima da menuntut bayaran selagit itu mau membuka mata dan sadar akan keadaan lingkungan dunia pendidikan di negeri ini ???. Kapan dunia pendidikan kita kan maju kalau para pembuat kebijakan yang ada hanya duduk manis dan menghitung uang yang telah mereka kumpulkan dan dapatkan dengan jalan menyunat uang yang seharusnya dinikmati oleh para duta bangsa yang akan datang yang saat ini harus rela mempertaruhkan nyawa dengan belajar di tempat yang tidak layak itu.

Masihkah kita menutup mata melihat realita yang ada dihadapan kita, masihkan kita menutup mata melihat perjuangan adik-adik kita nun jauh disana yang harus mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan segenggam ilmu. bagaikan bumi dan langit itulah yang pantas kita ucapkan melihat sebuah potret suram dunia pendidikan kita.
Sedih dan miris itu sudah pasti ketika kita melihat dan membaca segala hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan kita. tapi apakah kita akan membiarkan hal itu berlangsung terus menerus ? itu hanya kita sendirilah yang bisa menjawabnya.

Sebenarnya kalu kita mau membuka mata kita, banyak sekali bertebaran emas dan berlian yang tercecer disetiap sudut bumi pertiwi ini. tapi tidak pernah ada yang menyadarinya, tapi tidak pernah ada yang mau mengasahnya. emas dan berlian itu dibiarkan hanyut begitu saja tanpa sempat kita melihat kilaunya menyinari negeri ini. sedangkan di berbagai belahan bumi pertiwi yang lain banyak batu-batu kali yang telah dirubah menjadi emas dan berlian dengan diasah sedemikan rupa dengan berbagai kelengkapan alat pengasahnya. Liatlah batu kali saja bisa disulap menjadi emas, berlian dan permata yang bilai jual tinggi jika kita mengasahnya dengan alat asah yang benar. apalagi ketika emas dan pertama yang sebenarnya kita asah dengan alat pengasah yang benar maka sinar dan kilaunya pasti akan sangat dan lebih berkilau dari batu kali yang kita asah menjadi emas.

Untuk itu marilah kita doakan, semoga kedepan tidak hanya batu kali saja yang kita asah menjadi emas dan berlian tetapi emas berlian sebenarnylah yang kita asah agar kilaunya tidak pernah padam tergerus suramnya dunia politik kita.
Amiin...


Disini ane sampaikan lakukanlah hal sekecil apapun yang agan-aganwati semua bisa lakukan demi membantu adik-adik kita, karena hal kecil yang agan lakukan akan menjadi sangat berarti bagi mereka, dan satu hal lagi jangan pernah lupa kalu hal yang besar tidak akan menjadi besar jika kita tidak memulainya dari hal kecil.

*Tulisan ini ane berdasarkan tulisan dari blog pribadi ane... heheheheh
emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S)
0
1.3K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan