Pada suatu hari minggu di bulan Maret tahun 2015. Sebuah pusat perbelanjaan khusus furnitur impor dari sebuah negara yang punya pemain hebat seperti Zlatan Ibhamimovic, yang lagi beken di kawasan Tangerang Selatan dipadati oleh pengunjung. Gw juga tidak tahu kenapa setiap hari minggu sore selalu penuh sekali, apakah mereka benar-benar belanja atau mereka hanya ingin makan disana. Atau bahkan mereka hanya ingin lihat? Hanya mereka yang tahu.

Gw bersama istri dan dua anak terpaksa datang ke tempat itu pada hari Minggu sore. Biasanya gw kesana pada hari Sabtu pagi. "Biasanya"? Ya, karena memang kami setiap Sabtu pagi selalu kesana sejak bulan Januari. Apa?? Selalu?? Iya selalu vroh! Urusan apaan selalu kesana terus? Pertama karena gw dirumah sedang ada proyek membuat dapur, yah demi istri tercintalah. Karena gw tidak mau pakai vendor dapur, gw lebih suka desain sendiri dan pasang sendiri. Kebetulan background gw adalah desain dan hobi desain CAD pakai apapun softwarenya, walaupun keahlian gw adalah di software development sebenarnya. Eh kok jadi tentang gw? kembali ke cerita. Ya setiap Sabtu pagi gw selalu kesana untuk beli beberapa barang yang gw butuhkan, sedangkan istri gw lebih suka berkelana di lantai bawah untuk berburu peralatan dapur. Sedangkan anak pertama gw lebih suka main di tempat bermainnya bersama anak-anak bule.

Hari Minggu sore itu, terpaksa gw datang kesana karena kakak ipar gw titip dibelikan barang di tempat tersebut. Karena rumah gw kesana hanya selemparan batu, yah kenapa tidak membantu saudara sendiri. Tul gak? Sesuai dugaan, tempat tersebut sangat penuh. Parkir pun sampai antri. Karena istri gw sudah hapal lokasi barangnya ya sudah gw putar-putar di dalam tempat parkir. Bentar, istri gw hapal? Yess, gw dan istri karena setiap Sabtu kesana, 80% hapal posisi barang ada dimana didalam! haha

Sampailah gw di basement, setelah drop-off istri dan anak di pintu masuk gw berputar pelan-pelan mengikuti rambu parkir. Tak terasa sudah 3 kali putaran dan memang gw tidak ingin parkir. Saat itu tidak mungkin parkir karena sudah penuh, mobil paralel dimana-mana. Masuklah gw pada putaran ke-empat. Jeng jeng jeng! gw terkejut melihat sebuat mobil keluarga berwarna putih didepan gw. Alamak! gw salah masuk sepertinya, apakah gw harus mundur? tapi gw lihat arah panah di lantai sudah benar dan gw mengikuti arah yang sama. Galau gw



Pengemudi mobil tersebut memberi isyarat agar gw lewat. Dengan terpaksa gw bilang sambil keluar kepala di jendela "Mas, mundur saja. Anda kan yang salah arah". "Gak bisa mas, dibelakang ada 3 mobil, bapak lewat aja muat nih, " jawab pengemudi mobil putih sambil kasih arah di samping mobilnya.

Gw menimpali, "Gak apa-apa mas, saya tunggu. Saya punya waktu seharian kok... Hoaaammm". Entah kenapa gw tiba-tiba ngantuk, mungkin efek makan bebek goreng 2 porsi sebelum berangkat

Penumpang mobil putih pun ikut menimpali "ya elah pak gitu doang, maju dong!". Gw tidak jelas mendengar karena tapi ya mungkin seperti itu.

Ternyata betul, di belakang mobil putih ada 3 mobil. Jeng jeng jeng! ada perempuan setengah baya dengan penampilan seperti istri pengusaha sukses membawa tas kulit yang sepertinya asli dan mahal. "Ada apa nih pak! kok menghalangi jalan" tatap tajam ibu tersebut ke gw.

Damn, gw dipelototin! ah tidak! panjang ini urusannya. "Maaf bu, saya di arah yang benar. Ini di lantai ada panahnya bu. Maaf ya bu, beneran deh" jawab gw dengan berani, mungkin masih ada sisa sambal di dalam perut gw, jadinya gw berani. Entah.

"Oh ya ya yaaaaaaaa, saya yang salaaaaaaah. Saya mundur" hardik kesal ibu tersebut setelah melihat ada panah putih besar di lantai yang searah mobil gw. Ibu tersebut menggerutu sambil kembali ke mobilnyadan entah berbicara apa tentang gw, hanya bisa melihat bibir ibu itu komat-kamit. Mobil ibu tersebut berada di belakan mobil putih.

Tanpa diduga, tiga orang satpam datang! Ah kalah jumlah nih gw, kata gw dalam hati. Gw yang hanya seorang diri dengan mobil tua tahun 2004 melawan 4 mobil yang lebih baru ditambah tiga orang satpam. Ya sudah gw pasrah saja, mending gw pura-pura pingsan sampai mobil di depan gw mundur semua.

Ternyata oh ternyata, satpam tersebut memaksa mundur empat mobil didepan gw!



Mereka pun mundur pelan-pelan. Tak disangka, gw dan mobil gw difoto oleh pengemudi mobil putih. Langsung saja gw berpose mengeluarkan tangan dan jari membentuk salam dua jari alias "peace"

Ah, akhirnya mobil gw pun bisa terus maju setelah empat mobil didepan gw dipaksa mundur oleh satpam.



Entah apa yang dibicarakan oleh penumpang empat mobil di depan gw tadi. Mungkin mereka komentar kenapa mobil gw kotor sekali, maklum vroh udah 3 bulan gak dicuci. Serius ini

Mobil gw kembali berputar untuk yang ke-lima kalinya. Ya lima putaran di basement sambil menunggu istri dan anak-anak tercinta keluar dari dalam toko. Ah, terlihat mereka sudah menunggu di pintu keluar sambil membawa es krim. "asik, dapat es krim" dalam hati.

Mereka pun masuk ke mobil dan gw bertanya ke anak-anak "Ayah boleh minta es krimnya?". "Ndak boleh, nanti Ayah batuk" jawab anak-anak.








-----------------------------
Ada kritik dari agan carbon. judulnya udah gw ganti, thanks gan!


Ada kritik juga, nih katanya thread gw gak jelas. memang gak jelas gan, cuma orang tertentu yang paham

BOT DETECTED