Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrsepiAvatar border
TS
mrsepi
BREAKING NEWS BREAKING NEWS.RUPIAH MAKING DALAM RP 13.255


INILAHCOM, Jakarta - Sejumlah maskapai yang tergabung Asosiasi Maskapai Penerbang Nasional Indonesia (Inaca) cemas rupiah terus melemah. Tercatat, rupiah hingga menyentuh angka Rp13.076 per dolar AS pada Selasa (10/03/2015) petang.

"Kamisudah mulai 'sakit perut', karena hampir seluruh biaya operasional menggunakan dolar," jelas Sekretaris Jenderal Inaca Tengku Burhanuddin di sela-sela Sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan di Jakarta, Selasa (10/03/2015).

Tengku mengatakan terdapat sejumlah komponen yang terkena dampak langsung sebesar 40 persen, termasuk avtur. "Lalu avtur, walaupun minyak dunia turun, pendapatan kita kan, dalam rupiah, ini yang bikin kita sulit," ujar dia,

Ia mengatakan pelemahan rupiah belum berpengaruh terhadap kenaikan harga tiket, namun saat terus melemah hingga ke angka Rp13.500 per dolar AS, maka lambat laun akan menurunkan daya beli masyarakat.

"Kalau sampai Rp13.500, itu yang kami takutkan kami lihat ke depannya, mungkin kami akan bicarakan dengan Kemenhub untuk penyesuaian," ungkap dia.

Ia menilai langkah lindung nilai atau "hedging" suatu maskapai tidak menjamin karena banyak risiko yang harus diambil.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi bergerak melemah sebesar lima poin ke level Rp13.030 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.025 per dolar AS.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa munculnya data Amerika Serikat mengenai kenaikan jumlah pekerja diluar sektor pertanian hingga turunnya angka pengangguran membuat spekulasi kenaikan suku bunga acuan AS (Fed fund rate) kembali muncul. Akibatnya, papar dia, mata uang dunia termasuk rupiah mengalami tekanan terhadap dolar AS
AKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, tiap kali rupiah melemah Rp 100 per dollar AS, akan ada tambahan atau surplus anggaran APBN sebesar Rp 2,3 triliun.

“Hitungannya, jika rupiah melemah Rp 100 terhadap dollar AS, dengan tidak ada perubahan asumsi lain, maka surplus ke APBN-nya akan bertambah Rp 2,3 triliun,” kata Bambang dalam konferensi pers, di kantornya, Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Bambang menjelaskan, adanya tambahan anggaran tersebut dihasilkan dari selisih antara penerimaan dari migas dan pertambangan, baik berupa royalti dan bagi hasil migas, dikurangi dengan tambahan pembayaran bunga utang.

“Selisihnya itu tambahan surplus ke anggaran. Ini untuk menjelaskan pelemahan rupiah tidak membahayakan anggaran,” ujar dia.

Bambang lebih lanjut mengatakan, yang paling penting bagi pemerintah adalah menjaga kestabilan makro. Dengan demikian, nilai tukar rupiah harus dijaga dan mencerminkan fundamentalnya. “Sehingga ekspor meningkat, dan current account deficit juga bisa dijaga,” pungkas Bambang.


Maskapai Penerbangan Khawatir Rupiah Tembus Rp 13.500


JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) khawatir nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS semakin tak terkendali. Pasalnya, saat ini nilai tukar rupiah terus merosot di angka Rp 13.000 per dollar AS.

"(Kalau) Rupiah nanti Rp 13.500 per dollar AS, itu yang kami takutkan," ujar Sekretaris Jenderal INACA Tengku Burhanuddin di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Dia menjelaskan, pelemahan rupiah jelas akan berdampak langsung kepada biaya produksi maskapai. Pasalnya, salah satu komponen biaya produksi, yaitu suku cadang, harganya pasti akan naik karena saat ini masih tergantung impor.

Menurut Tengku, saat biaya suku cadang atau komponen pesawat nasional menyumbang 40 persen dari biaya produksi maskapai. Oleh karena itu, dampak kenaikan harga suku cadang akibat nilai tukar, akan membuat biaya produksi membengkak.

Meski saat ini harga minyak dunia sedang turun, namun hal itu tak banyak berpengaruh positif kepada biaya produksi maskapai. Pasalnya, nilai tukar rupiah justru ikut anjlok.

Saat ditanya apakah INACA akan meminta pemerintah menaikan harga tiket pesawat, Tengku menjawab sampai saat ini opsi tersebut belum ada. Pasalnya, penentuan harga tiket saat ini masih sesuai asumsi nilai tukar Rp 13.000 per dollar AS yang ditentukan Pemerintah.

Dolar Rp 13.000 Seperti Krismon 1998, Ini Kata Jokowi dan Menteri


Hari ini tanggal 10/03/2015 jam 06.30 pm
RP 13.255
Diubah oleh mrsepi 10-03-2015 11:38
0
2.3K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan