4465555Avatar border
TS
4465555
Blue Beam, Proyek Dajjal Penanda Datangnya Kiamat
Yahudi melalui organisasinya, terutama Freemasonry dan Illuminati, memiliki beribu-ribu cara dan strategi untuk menggolkan niatnya menciptakan Tatanan Dunia Baru atau The New World Order. Mereka juga punya begitu banyak program dan proyek yang bertujuan menggiring manusia ke alam yang sedang mereka bentuk.

Salah satunya adalah megaproyek BlueBeam, sebuah megaproyek yang bertujuan mengkafirkan manusia dari agama-agama yang dianutnya, dan memasukkan mereka dalam agama baru yang mereka buat; The New Age Religion. Ini lah proyek berwatak Dajjal yang akan menjadi salah satu penyebab tibanya Armageddon atau kiamat.

Bagi yang telah familiar dengan proyek BlueBeam yang dikerjakan NASA (National Aeronautics and Space Administration) bersama Freemasonry dan Illuminati, Olimpiade 2012 yang diselenggarakan di London, Inggris, pada 27 Juli-12 Agustus merupakan momen mendebarkan yang paling ditunggu-tunggu. Pasalnya, pada momen ini lah megaproyek yang bertujuan untuk menyesatkan manusia agar menganut satu agama baru yang mereka buat.

Megaproyek Blue Beam diyakini merupakan kelanjutan dari eksperimen yang dinamai Philadelphia dan Montauk yang dikerjakan militer Amerika Serikat pada 1940-an. Proyek ini berbasis di sebuah kompleks dengan keamanan superketat di Nevada, Amerika Serikat, yaitu di Area 51. Megaproyek ini bahkan diduga telah melakukan eksperimen berkali-kali di daerah terpencil dengan membuat gambar holografik Yesus Kristus dan UFO (unindentified flying object). Keberadaan megaproyek ini pertama kali diungkap oleh dua orang wartawan Kanada yang seorang di antaranya bernama Serge Monast, pada 1994. Kedua wartawan ini kemudian diduga dibunuh beberapa pekan setelah megaproyek ini diungkap, karena meski tim forensik menyatakan bahwa keduanya meninggal akibat serangan jantung, namun pada rekam medis kedua wartawan ini sama sekali tidak ditemukan catatan bahwa keduanya mengidap penyakit itu. Monast tewas di tanah kelahirannya; Kanada, sedang kawannya meninggal saat sedang berkunjung ke Irlandia.

Dugaan bahwa keduanya dibunuh menguat karena sebelum keduanya tewas, pemerintah Kanada menculik putri Monast dengan tujuan agar wartawan itu dan temannya tidak terus meneliti dan mengungkap megaproyek BlueBeam. Bahkan setelah Monast tewas, putrinya tidak pernah kembali dan juga tak ditemukan jasadnya.

Spoiler for Monast:



Megaproyek Bluebeam adalah sebuah proyek yang menggunakan teknologi canggih yang dinamakan High Freaquency Active Aurora Reseacrh Program (HAARP), dan telah dipatenkan dengan nomor 4.686.605 atas nama Bernard J Eastlund. Teknologi ini diciptakan oleh Nikola Tesla, seorang genius penemu teknologi wireless pada 1891 dan penemu penghantaran tenaga listrik melalui wireless. HAARP merupakan proyek yang yang menggunakan gelombang radio sebagai salah satu medianya. Dengan menembakkan gelombang radio dengan frekuensi tertentu ke atmosfir, baik rendah, sedang maupun tinggi, maka kondisi ionosfir dan stratosfir akan terpengaruh, sehingga awan akan terbentuk, iklim dunia akan berubah, dan bahkan jika gelombang itu memantul kembali ke Bumi, akan muncul taufan atau badai, gempa bumi, dan suatu ledakan yang kekuatannya sama seperti bunyi ledakan nuklir. Hebatnya lagi, teknologi ini juga dipercaya dapat digunakan untuk mengendalikan fikiran manusia, menjatuhkan pesawat terbang musuh, mengganggu perkembangan mental manusia, dan sebagainya.


Cara Kerja Haarp

Cara Kerja Haarp


Ketika Nikola Tesla menemukan teknologi ini, tujuan dia melakukan penelitian adalah untuk mempelajari lebih jauh lapisan ionosfer guna pengembangan teknologi komunikasi radio, keperluan keamanan seperti misalnya mendeteksi rudal, dan meminimalisir dampak gempa bumi. Namun, di tangan Amerika Serikat dan organisasi-organisasi Yahudi-nya, teknologi ini diselewengkan demi mencapai apa yang diinginkan Freemasonry dan Illuminati sejak ribuan tahun lalu, yakni menciptakan Tatanan Dunia Baru dimana mereka, Yahudi, sebagai penguasanya.

Berdasarkan data yang dilansir Monast sebelum dia dibunuh, diketahui kalau ada empat langkah yang dilakukan NASA, Freemasonry dan Illuminati dalam menyukseskan megaproyek BlueBeam. Yang pertama adalah mendoktrinasi masyarakat dunia dengan cara mere-evaluasi semua pengetahuan arkeologi. Caranya adalah dengan menciptakan gempa bumi buatan di lokasi tertentu di planet ini, yang diikuti oleh riset dan penemuan yang hasilnya dikondisikan sedemikian rupa sehingga semua orang percaya bahwa doktrin mendasar dari agama-agama yang mereka anut, baik Islam maupun Kristen, telah disalahpahami dan disalahtafsirkan selama berabad-abad. Padahal, penemuan itu merupakan hoax atau palsu karena mereka ciptakan sendiri.

Persiapan psikologis untuk langkah doktrinasi ini telah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu dengan pembuatan film-film seperti A Space Odyssey, serial Star-Trek, dan Independence Day. Dalam film-film itu digambarkan bagaimana Bumi mengalami kerusakan karena diserang Alien, dan semua bangsa bersatu untuk memeranginya. Film Jurrassic Park yang meledak itu dan dibuat hingga tiga sekuel, sengaja dibuat untuk mendukung Teori Evolusi Charles Darwin, dan untuk mendoktrin manusia bahwa kata-kata Tuhan adalah kebohongan.

Langkah kedua adalah membuat pertunjukan angkasa raksasa berbentuk sosok atau gambar-gambar tertentu dengan teknik hologram tiga dimensi yang dilengkapi suara optik, sehingga sosok dan gambar itu seolah dapat berbicara. Gambar-gambar laser holografik ini ditembakkan ke langit di berbagai belahan dunia, sehingga orang yang melihatnya percaya bahwa Tuhan telah muncul di langit mereka, dan berbicara dengan bahasa mereka. Gambar yang ditampilkan di setiap belahan dunia berbeda-beda karena disesuaikan dengan mayoritas agama yang dianut di belahan dunia itu.

Pada 2010 beredar isu bahwa sosok yang akan dimunculkan di antaranya adalah Maitreya, sosok yang diyakini oleh umat Buddha sebagai sosok Buddha yang akan datang, yang di Tiongkok dikenal dengan nama Mile Pusa.

Untuk memahami bagaimana gambar-gambar holografik dapat dimunculkan di langit, kita harus mengetahui bahwa dalam kurun waktu lebih dari 25 tahun terakhir, berbagai penelitian rahasia dilakukan. Para ilmuwan yang menjadi agen Freemasonry dan Illuminati di Rusia telah menyempurnakan komputer mutakhir yang didasarkan pada studi tentang anatomi dan elektromekanis komposisi tubuh manusia, dan studi tentang listrik, kimia dan sifat biologis otak manusia. Ke dalam komputer ini di-input data-data tentang bahasa yang digunakan seluruh bangsa di dunia, lengkap dengan makna dan dialeknya. Data-data ini kemudian dikirim ke satelit dan dilepaskan ke lapisan natrium yang berjarak sekitar 60 kilometer di atas Bumi. Dalam tulisannya, Monast mengaku pernah melihat tes simulasi ini sekali, akan tetapi yang diinput ke komputer dan dikirim ke satelit merupakan data yang berbeda, sehingga yang kemudian terlihat oleh masyarakat di Bumi adalah penampakan UFO alias piring terbang.

Pertunjukkan spektakuler holografik ini bertujuan untuk memenuhi nubuat dalam agama Islam dan Kristen tentang turunnya Nabi Isa As atau Yesus Kristus ke Bumi. Namun apa yang dikatakan Nabi Isa atau Yesus dalam pertunjukkan itu akan bertentangan dengan Al Quran dan Injil, karena Isa dan Yesus palsu itu akan menyerukan pengikutnya untuk mengikuti agama baru yang disebut sebagai Agama Dunia Baru (The New Age Religion).

Langkah ketiga adalah memanipulasi fikiran manusia dan indra manusia, sehingga seolah-olah Tuhan memberikan wahyu kepadanya, meski manusia tidak melihat kehadiran sang maha Pencipta tersebut. Caranya adalah dengan menerapkan metode telepati elektronik dengan menggunakan gelombang ELF (Extremely low frequency), VLF (Very low frequency), dan LF (Low frequency). Gelombang yang dihasilkan dari gelombang radio yang ditembakkan ke ionosfir ini akan memasuki bagian dalam otak manusia, dan kemudian mempengaruhi cara kerjanya.

Penelitian ilmuwan membuktikan, frekuensi rendah memang dapat menembus badan manusia dan kemudian menerjang otak, serta mempengaruhi cara kerjanya. Pengaruh ini akan mempengaruhi seluruh indera, baik pengelihatan, pendengaran dan penciuman, plus indera kepekaan, sehingga manusia dapat melihat atau mendengar sesuatu yang tak ada, atau sebaliknya; tidak melihat dan mendengar apa yang seharusnya mereka lihat dan dengar, sehingga manusia cenderung menjadi tak logis dan tidak normal karena mengalami disfungsi otak. Dalam kondisi ini, manusia mudah mengalami halusinasi, seperti dapat melihat setan, malaikat, dan sebagainya. Dengan telepati elektronik ini, Amerika Serikat dan rekan-rekan Yahudinya akan membuat seolah-olah Tuhan berbicara kepada manusia dan memerintahkan agar mengikuti agama yang mereka buat; The New Age Religion.

Hanya sekedar tambahan pengetahuan saja mengenai HAARP ini
Disinidipaparkan sangat jelas mengenai teori konspirasi dari agan Meinkampfx3

Lanjut dibawah
Diubah oleh 4465555 05-03-2013 15:50
0
89.1K
1.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan