JOMBANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang memastikan tidak akan menarik buku pelajaran agama mirip paham kelompok militan ISIS yang sudah dibagikan ke seluruh sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Muntolib, mengatakan, buku itu tidak akan ditarik karena memuat materi tentang sejarah Islam dan tidak ada unsur untuk mengajarkan paham bunuh-membunuh kepada para siswa.

Muntolib juga menegaskan, dalam buku itu harus disampaikan secara runtut dan tidak boleh ada yang dipotong. Sebab, jika siswa tidak tahu dan mengetahuinya dari pihak luar justru dikhawatirkan akan lebih berbahaya.

Sebelumnya, sejumlah sekolah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dihebohkan dengan beredarnya buku pelajaran yang berisi ajaran mirip kelompok militan ISIS. Dalam buku itu diajarkan siswa boleh membunuh orang musrik.

Berdasarkan penelusuran, Kamis (19/3/2015), buku tersebut ditulis oleh para guru agama yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Buku-buku itu tersebar di sejumlah sekolah, salah satunya SMAN 1 Jombang.

Tersebarnya buku beraliran garis keras ini membuat sejumlah guru merasa resah. Para guru mengungkapkan menerima buku agama berupa kumpulan lembar kerja peserta didik beberapa waktu lalu. Bahkan, buku itu telah dibagikan dan diajarkan kepada sejumlah siswa.

crottt dimarih...

Aroma kerja 150juta/bulan kyknya udah makin dekat nihBukannya pemerintah klo nolak isis hrsnya usut knp bs muncul buku spt ini, ini mlh ogah narik, wow, smakin mudah kl mau telusuri ini sbnrnya...
Kalo buat ane suka ga suka, Pancasila dan NKRI ttp harga mati!