Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1sAvatar border
TS
n4z1s
[PANASTAK PANIK] [/color]Pemerintahan Jokowi Tukang Adu Domba Parpol
[PANASTAK PANIK] Pemerintahan Jokowi Tukang Adu Domba Parpol


Panastak masuk gorong gorong:
http://forum.detik.com/showthread.php?p=30879477


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum tata negara yang juga kuasa hukum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra menilai langkah Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasona Laoly dengan mengeluarkan surat penjelasan untuk DPP Partai Golkar telah memberikan kesan buruk pada pemerintahan Jokowi. Bahkan, terkesan Menkumham telah menjadi tukang adu domba partai politik.

"Yasonna telah membuat kesan pemerintah jokowi tukang adu domba parpol demi keuntungan diri sendiri memperkuat dukungan terhadap KIH," tulisnya lewat akun twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd Kamis (12/3).

Menurutnya, kesan seperti itu tidak baik bagi pemerintahan Jokowi dan PDIP. Seharusnya, lanjut dia, PDIP lebih paham sakitnya diadu domba karena di masa lalu pernah mengalaminya.

"PDIP sdh pernah mengalami betapa sakitnya diadu domba oleh pemerintah yg dukung kubu suryadi lawan kubu mega"

"Apa yg pernah dialami di masa lalu itu jangan diulangi ketika kini PDIP menjadi partai penguasa. PDIP harus berjiwa besar," tulis Yusril.

Sebelumnya, Menkumham, Yasona Laoly mengeluarkan surat penjelasan yang ditujukan ke DPP Partai Golkar tertanggal 10 Maret 2015. Surat tersebut berisi tiga hal, pertama menginstruksikan kepada Agung Laksono untuk segera membentuk kepengurusan partai. Kedua, memilih kader partai sesuai dengan AD/ART, Ketiga, segera mendaftarkan kepengurusan partai yang sudah ditulis diatas akta notaris, yang kemudian langsung diserahkan ke Menteri.

Surat penjelasan ini, secara tidak langsung dianggap oleh kubu Agung Laksono sebagai legitimasi keabsahan kepengurusan kubu Agung Laksono.

Ingat kata kata Bung KARNO: JASMERAH
Jangan Melupakan Sejarah.

Ingat sejarah ini:
Peristiwa 27 Juli 1996, Peristiwa Sabtu Kelabu adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jl Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI dibawah komando partai GOLKAR yang berkuasa saat ini. Tidak lama kemudian ORDE BARU TUMBANG, Akankah sejarah masalalu dijadikan cermin pemerintahan JOKOWI, yang mengobok obok anggota KMP PPP & GOLKAR..?.

Diubah oleh n4z1s 17-03-2015 09:15
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
4.9K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan