Tokeh2010Avatar border
TS
Tokeh2010
Rupiah Anjlok Terus Menteri Jokowi "Asbun"



Jakarta, HanTer - Nilai tukar Rupiah, Jumat pagi (13/3/2015) kembali melemah ke level Rp 13.183 per dolar AS. Meski kondisi ini sudah menjadi lampu kuning bagi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, namun menteri Jokowi bidang ekonomi tak berbuat apapun, bahkan kalau bicara "asal nyeplak, asal bunyi (asbun) dan konyol.

“Meski rupiah terus tertekan, namun kita mendengar statement "asal-nyeplak" pejabat Jokowi. Hal ini semakin menunjukkan kualitas menteri Jokowi masih dibawah banderol,” kata ekonom senior Dr Rizal Ramli dalam pesan singkatnya kepada harianterbit.com, Jumat (13/3/2015). Saat ini mantan Menko perekonomian ini tengah berada di Inggris untuk memberikan ceramah di sejumlah kota di negeri ini.

“Saya menyayangkan sikap menteri Kabiniet Kerja Presiden Joko Widodo yang bisanya menyalahkan pihak lain. Sampai saat ini menteri-menteri Jokowi hanya sibuk menyalahkan faktor internasional, tapi menjelaskan secara rinci apa yang akan dilakukan untuk mengurangi quatro deficits, siapapun yang jadi presiden jika tidak punya program untuk mengurangi quatro deficits, rupiah akan terus anjlok ke Rp 14.000 dolar AS.

Rizal memprediksi, kurs Rp13.250/$ masih akan tertekan karena dolar AS yang terus menguat, kewajiban utang yang semakin besar, dan tidak adanya kebijakan jelas dan agresif untuk membuat surplus perdagangan dan neraca berjalan.

Menurutnya, anjloknya rupiah ini adalah sebuah wake up call untuk pemerintahan Jokowi. Tidak bisa hanya terus bicara soal-soal mikro (infrastruktur, proyek dan lain-lain), tapi juga harus canggih dalam merumuskan kebijakan dan berbicara tentang ekonomi makro. Jangan "asal nyeplak," karena merusak kredibilitas di dalam maupun luar negeri.

Perlu disadari, defisit transaksi berjalan, sebagian besar dibiayai oleh aliran hot money (speculative inflows). Itulah yang menyebabkan mengapa BI sangat hati-hati. Penurunan bunga beberapa waktu lalu oleh BI yang 0,25%, cukup untuk menunjukkan bahwa BI tidak super monetaris. Jika penurunan tingkat bunga sangat besar, akan membuat rupiah anjlok mendekati Rp14.000/dolar AS.
“Sayang sekali, selama ini hanya BI yang fokus dalam stabilisasi kurs rupiah, peranan pemerintah nyaris tidak ada kecuali komentar-komentar asal-nyeplak dan konyol,” ujar Rizal Ramli.

(Akbar)

http://www.harianterbit.com/hanterekonomi/read/2015/03/14/22148/21/21/Rupiah-Anjlok-Terus-Menteri-Jokowi-Asbun
0
4.7K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan