Tokeh2010Avatar border
TS
Tokeh2010
HIDUP JOKOWIIII ! - Pagi Ini Rupiah Menuju Level Rp 13.200
Jokowi tak Khawatir, BI Belum Ada Kebijakan Nyata, Pagi Ini Rupiah Menuju Level Rp 13.200




FASTNEWS, Jakarta (11/03) – Pergerakan nilai tukar Rupiah pra pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (11/03/2015), semakin terpojok. Hingga pukul 08.00 WIB, berdasarkan data Bloomberg, Rupiah berada di level Rp 13.155 terhadap Dolar AS, turun 58,50 poin (0,45%). Rupiah mencatat penurunan tertajam di Kawasan Asia Pasifik pada pagi ini.

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat masih akan tertekan pada perdagangan hari ini. “Hari ini rupiah berpeluang kembali melemah, melihat dollar index yang naik tajam,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (11/3/2015).

Menurut Rangga, indeks dolar naik drastis hingga dini hari, walaupun beberapa data ekonomi AS diumumkan tidak lebih baik dari periode sebelumnya. Di saat yang bersamaan indeks bursa AS, yaitu S&P 500 mengalami penurunan harian terburuk dalam 2 bulan terakhir.

“Harapan kenaikan suku bunga AS masih cukup tinggi, sehingga menjaga kekhawatiran lenyapnya likuiditas dolar yang selama ini menopang performa pasar modal AS dan juga dunia,” kata Rangga.

Rangga mengatakan terkait pelemahan rupiah di atas Rp13.000/US$, pengambil kebijakan secara bergantian mulai muncul di publik meresponsnya. Namun, ujarnya, belum ada kebijakan nyata yang akan diambil dalam waktu dekat. “Pasokan dolar dari Bank Indonesia masih sangat minim di pasar,” kata Rangga.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya tidak terlalu mengkhawatirkannya. Setiap kali ditanya, ia memberikan jawaban yang sama. "Bolak balik sudah saya sampaikan semua negara mengalami ini karena memang ada perbaikan ekonomi di Amerika kemudian data terakhir ada masalah ketenagakerjaan, itu mempengaruhi semuanya," ungkap Jokowi di Kompleks Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (10/3).

Menurutnya, dengan kondisi itu, keuangan global terpengaruh, termasuk Indonesia. Ia menambahkan Indonesia secara fundamental ekonomi sudah baik. Namun, dengan kondisi ini perlu percepatan dan penguatan eskpor, khususnya yang berbasis barang-barang lokal. FN-05
- See more at: http://fastnewsindonesia.com/article/jokowi-tak-khawatir-bi-belum-ada-kebijakan-nyata-pagi-ini-rupiah-menuju-level-rp-13200#sthash.JHWby5ot.dpuf

===========================================================================

Dolar Terus 'Menggila', Sudah Tembus Rp 13.100



Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahannya. Dolar AS terus 'menggila' dan mampu menembus level Rp 13.100.

Mengutip data perdagangan Reuters, Rabu (11/3/2015), dolar AS kala pembukaan pasar berada di posisi Rp 13.145. Melemah dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yaitu Rp 13.075.

Reza Priyambada, Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia, mengatakan beberapa mata uang regional seperti yuan China dan yen Jepang sempat menguat terhadap dolar AS. Namun hal tersebut tak berimbas kepada rupiah.

"Meski laju yuan sempat menguat terhadap dolar AS, tetapi tidak banyak berimbas pada laju rupiah yang masih melanjutkan pelemahannya. Begitu pula dengan yen yang juga sempat menguat seiring rilis kenaikan pertumbuhan permintaan mesin," kata Reza dalam risetnya.

Namun, lanjut Reza, sebagian besar mata uang dunia memang sedang 'tiarap' di depan dolar AS. Rupiah menjadi salah satu di antaranya.

"Penguatan yuan dan yen terbatas karena pelemahan euro seiring dimulainya realisasi program stimulus bank sentral Uni Eropa. Akibatnya, rupiah pun terimbas melemah," sebut Reza.

Menurut Reza, saat ini belum ada sentimen positif bagi rupiah sehingga membuat lajunya masih dalam tren pelemahan. "Namun demikian, kami harapkan pelemahan tersebut dapat lebih terbatas," ujarnya.

(hds/hds)

http://finance.detik.com/read/2015/03/11/090658/2855202/6/dolar-terus-menggila-sudah-tembus-rp-13100?f9911023
==============================================================================

Pudarnya Jokowi Effect

Ada faktor lain yang menyebabkan rupiah cenderung melemah. Pelaku pasar saat ini sudah mulai rasional, dan sepertinya euforia terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden, atau sering disebut Jokowi Effect, sudah memudar.

"Euforia atas kemenangan Presiden Joko Widodo tidak bertahan lama," ujar Khoon Goh, Senior FX Strategy dari ANZ.

Pasca pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014, pasar keuangan Indonesia menikmati ‘guyuran’ arus modal masuk (capital inflow). Rupiah pun menguat hingga nyaris 5% selama periode 25 Juni hingga 23 Juli. Setelah itu, rupiah cenderung melemah karena euforia Jokowi Effect sudah terkikis.

Apalagi fundamental ekonomi Indonesia masih perlu dibenahi, misalnya defisit transaksi berjalan yang berada di kisaran 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Jadi arus modal masuk itu tidak berkelanjutan," kata Goh.

http://finance.detik.com/read/2015/03/09/073350/2852972/6/3/kata-analis-asing-soal-pudarnya-jokowi-effect-dan-dolar-rp-13000#bigpic

=============================================================================

TUNGGU JANGAN NGEDJAR NGEDJARR SAYA BARU DI TITIK NOL...... SEKARANG SAYA LAGI NONTON INFOCEMEN DULU SAMBIL SARUNGAN... HE HE HE emoticon-Ngakak
Diubah oleh Tokeh2010 11-03-2015 04:00
0
8.7K
154
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan