Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

thenewworldAvatar border
TS
thenewworld
PM Australia Adu Domba Jokowi dengan Rakyat
Metrotvnews.com, Jakarta: Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengaku telah menghubungi Presiden Joko Widodo. Menurut Abbott dalam pembicaraan lewat telepon itu, dirinya dan Jokowi membahas soal hukuman mati dua warga Australia.

Lalu kepada media di Australia, Abbott menyampaikan bahwa Presiden Jokowi secara hati-hati mempertimbangkan posisi Indonesia. Meski, lanjutnya, dia juga mengatakan bahwa apa yang dikatakan Jokowi bukan suatu harapan agar dua warganya tidak menjalani hukuman mati.

Pakar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menyayangkan pernyataan Abbott. Menurutnya, apa yang dilontarkan Abbott bisa memunculkan kegaduhan di Indonesia.

"Publik di Indonesia bisa marah kepada Presiden Jokowi seolah Presiden hendak mengubah keputusannya untuk melaksanakan hukuman mati," kata Hikmahanto lewat keterangan tertulis, Kamis (26/2/2015).

Padahal publik Indonesia, kata Hikmahanto, mendukung penuh sikap presidennya untuk segera mengeksekusi mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dua warga Australia itu. Dukungan diberikan karena rakyat Indonesia sadar negaranya sedang menghadapi darurat narkoba.

"Publik juga mendukung karena Pemerintah Australia dan Brasil dalam menjalankan kewajibannya melindungi warganya terkesan melakukan intervensi terhadap kedaulatan Indonesia," lanjut Hikmahanto

Pernyataan Abbott yang seolah-olah Presiden Jokowi akan mengubah pikirannya soal hukuman mati dua warga Australia, membuat presiden akan langsung berhadap-hadapan dengan publik Indonesia.

"Oleh karenanya PM Tony Abbott telah melakukan politik adu domba antara Presiden dengan rakyat Indonesia," ucap Hikmahanto.

"Bila ini secara sengaja didesain tentu merupakan perbuatan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh PM Tony Abbott untuk menyelamatkan nyawa dua warganya," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Abbott mengaku sudah berbicara dengan Presiden Jokowi pada Rabu 25 Februari kemarin. Dirinya pun melontarkan optimisme nya mengenai eksekusi Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

"Presiden Indonesia benar-benar mengerti posisi kita. Dan kami pikir, dia (Jokowi) dengan sangat hati-hati mempertimbangkan posisinya," ujar PM Abbott, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/2/2015).

"Ini adalah tanda positif di mana diskusi berlangsung. Hal ini adalah tanda kedalaman persahabatan antara Indonesia dan Australia," jelasnya.
KRI
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan