Merdeka.com - Asosiasi Ulama Qatar mengeluarkan fatwa bahwa peninggalan sejarah di Mesir, khususnya Patung Sphinx, merupakan berhala. Karena berlawanan dengan dogma agama, maka patung singa berkepala manusia itu harus dihancurkan.

Fatwa tertulis itu beredar di forum-forum Internet Mesir, misalnya di Youm 7 atau al-Fagr. Penghancuran berhala itu adalah tanggung jawab umat muslim di Mesir, tulis fatwa itu seperti dilansir Stasiun Televisi Al Arabiya, Selasa (3/3).

Dalam fatwa itu, Piramida yang merupakan makam Firaun juga wajib diratakan dengan tanah.

Pada 2012, sempat muncul wacana serupa, bahwa komplek peninggalan sejarah di kawasan Al Mateqsah, Madinet Nasr, harus dihancurkan. Tapi ulama Mesir, khususnya dari Universitas Al Azhar menolak argumentasi tersebut.

Fatwa ini dilansir oleh situs resmi berisi kumpulan ijtihad ulama yang diawasi pemerintah Qatar. Situs yang sama sudah pernah mengeluarkan fatwa kontroversial bahwa membakar musuh kafir diperbolehkan. Setelah muncul insiden pembakaran pilot Yordania oleh ISIS, kabarnya fatwa itu dihapus dari situs Islam Web.

Merdeka