Target program Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP yang dijadwalkan selesai pada 31 Desember 2013 sulit tercapai. Pasalnya, masih banyak persoalan yang muncul.


Sejak diluncurkan tahun 2010, program e-ktp terus dikelilingi berbagai persoalan, jutaan penduduk indonesia masih belum melakuan rekam data. sedangkan yg sudah menerima mengalami kesalahan cetak e-ktp .
Gelontoran uang yg lebih dari 9 triliunrupiah ternyata tidak menjamin kelancaran proyek yg dilaksanakan kemendagri ini

Daerah Surabaya Jawa Timur misalnya, lebih dari 40000 e-ktp mengalami kesalahan identitas data alhasil mesin pemindai tidak dapat membaca e-ktp, permasalahannya antara lain:
-Foto yg Tertukar ( berasa mirip putri yg ditukar )
-Tanda tangan yg tidak bisa keluar
-Alamat yg salah ( alamat palsu dong )
-Jenis kelamin salah ( waduhhh )


di kabupaten Luwu Sulsel 35 ribu warga baru mengurus(rekam data) e-ktp padahal program e-ktp sudah berjalan sejak 2011

----------------------------------------------------------------------------------------------------
Ahok juga gusar adanya kewajiban mengadakan pembaca kartu elektronik e-KTP. Ahok mengkhawatirkan ada monopoli pengadaan e-KTP ini.

"Terus ada kewajiban kita harus beli card reader. Terus nanti semua daerah akan menganggarkan untuk membeli blanko (formulir pengadaan)-nya. Ini apa tidak jadi monopoli ini? Makanya saya tidak tahu. Saya nggak berani banyak ngomong lagilah. Saya kalau ditanya lagi, kalau bgitu suruh KPK saja periksa supaya jelas. Itu aja sih," tegas Ahok.


jadi gimana menurut agan-agan? sudah pada ngurus e-ktp apa belom, kalo udah ngurus terus hasilnya gimana? memuaskan kah? atau justru memuakkan ?