Liputan6.com, Baghdad - Kekuatan militer gabungan antara Irak-Kurdi bersiap-siap untuk bertempur menguasai kembali kota Mosul, Irak dari kelompok ISIS.

"Sekitar 25.000 prajurit tengah bersiap," kata seorang pejabat Amerika Serikat seperti dimuat BBC, Jumat (20/2/2015).

Pejabat senior militer tersebut mengatakan operasi untuk merenggut kembali kota di utara Irak itu, kemungkinan akan dilakukan pada April atau Mei.

"Kota kedua terbesar Irak itu saat ini dikuasai 1.000-2.000 milisi ISIS," tambah pejabat itu.

Mosul yang didiami lebih satu juta orang jatuh ke tangan ISIS pada Juni 2014 lalu.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengungkapkan kepada para wartawan, sejauh ini belum diambil keputusan tentang jumlah penasehat militer AS yang diperlukan di lapangan.

Pejabat itu mengatakan semua pejuang dalam pasukan dilatih Amerika

Dia menambahkan operasi dilakukan pada Mei agar tidak terganggu tingginya suhu musim panas. Namun, ia menambahkan, operasi bisa ditunda jika pasukan Irak belum siap. (Tnt/Yus)

SERBU

Langsung di-nuke, sekampung matek, teriak2 ham & menuding ikut campur urusan ngr lain plus dituding memerangi islam.
Ga dibantu, dibilang AS ga berani n ga mampu.
Dibiarkan utk dikumpulkan di satu lokasi biar meminimalkan warga sipil yg kena, dibilang lamban.
Dibantu melatih pasukan irak n skrg suriah, AS akan dituduh ikut membentuk isis.


Ramalan subjektif ane ke depan :
di antara pasukan yg dilatih itu, nanti akan muncul pasukan gila baru yg lbh dari isis, yg kemudian tentu akan dituduhkan bahwa AS yg behind the scene, hanya krn dulu sempet dilatih atau sempet berhub sedikit ama AS.


Mamarika n wahyudi harus selalu salah n harus selalu berkonspirasi behind the scene
dan jangan lupa tuding juga agama lain