Sungguh malang nasib pria ini. Karena tidak mempunyai rumah, Fabio Beraldo Rigol terpaksa tinggal di makam bawah tanah di Brasil bersama kerangka sahabatnya selama 13 tahun terakhir.

Pria berumur 47 tahun ini awalnya memiliki bisnis sendiri. Namun, ia kehilangan harta bendanya setelah bangkrut dan mulai memakai obat-obatan terlarang. Fabio saat itu harus menggelandang di jalanan karena tidak diakui keluarganya.

"Aku harus meninggalkan rumah dan akhirnya menggelandang di jalanan," ungkapnya dalam wawancara baru-baru ini. "Suatu malam, hujan deras turun. Aku tidak ingat apa yang terjadi dan aku bangun di kuburan."

Fabio kemudian "meminta izin" pada sahabatnya untuk tinggal di makam yang cukup untuk ditempati 6 orang tersebut. Ia juga merasa lebih nyaman berada di sana. Pria ini hanya keluar untuk mengemis agar bisa membeli makan.

"Aku lebih takut dengan orang yang masih hidup daripada yang sudah meninggal," lanjutnya. "Di sini sepi, tapi aku memang tidak suka banyak bicara. Jadi aku merasa nyaman."

"Saat hujan aku tinggal di dalam. Aku tidak pernah menginginkan apapun," ungkapnya. "Saat aku butuh, selalu ada orang yang mau memberiku. Tuhan tidak pernah membiarkanku kelaparan."

Meski merasa nyaman, Fabio mengaku tidak ingin tinggal selamanya di makam sampai ajal menjemputnya. Ia ternyata masih ingin bekerja dan memiliki rumah sederhana.

"Aku ingin keluar dari sini hidup-hidup. Aku masih ingin punya rumah sendiri, meski hanya ada satu kamar tidur dan kamar mandi," harap Fabio. "Aku ingin kembali bekerja jika ada kesempatan. Hidupku belum berakhir."