Tokeh2010Avatar border
TS
Tokeh2010
HE HE HE HE - Berkantor Bogor, Jokowi Habiskan Uang Negara Rp30 Juta per Hari


Jakarta, HanTer - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai hanya menghabiskan uang negara dengan berkantor di Istana Bogor. Sebab, alokasi anggaran Istana Bogor hanya Rp26,8 milliar. Alokasinya bukan disiapkan untuk membuka kantor atau mengadakan rapat kerja kenegaraan untuk tiap hari.

Sehingga, alokasi anggaran untuk penyelenggara pengelolaan istana kepresidenan Jakarta sebesar Rp70,9 milliar, akan terpakai juga.

"Kalau alokasi anggaran dipakai, baik yang ada pada istana kepresidenan di Bogor dan Jakarta, ini namanya double anggaran dan pemborosan anggaran negara saja," ujar Direktur Centre For Budget Anggaran (CBA), Uchok Sky Khadafi, Minggu (22/2/2015).

Selain double anggaran, lanjutnya, berkantor dan mengadakan rapat rapat di Istana Bogor, akan menguras anggaran pada setiap kementerian. Sebagaimana diketahui jarak dari Jakarta - Bogor 70 Km, maka apabila seorang menteri memakai mobil merek crown Royal salon akan menghabiskan BBM (bahan Bakar Minyak) pulang pergi sebanyak 24 liter.

"Dengan harga pertamax per liter sebesar Rp8.800, maka akan menghabiskan anggaran untuk 34 menteri sebanyak Rp7.180.800 sekali rapat," katanya.

Kemudian, tambahnya, apabila para menteri mengadakan rapat di Jakarta, maka tidak akan dapat uang harian perjalanan dinas dan uang representasi. Namun, karena rapat kota Bogor bagian wilayah Jawa Barat, maka para menteri akan dapat uang harian perjalanan dinas dan uang representas untuk 34 menteri sebanyak Rp23.120.000 untuk sekali rapat.

"Secara total anggaran 34 menteri untuk pulang pergi Jakarta - Bogor dan uang harian perjalanan dinas serta uang representasi akan menghabiskan sebesar Rp30.300.800," ungkapnya.

Kemudian, apabila dalam satu bulan ada 4 kali rapat antara menteri dengan presiden Jokowi, maka pemerintah melakukan pemborosan anggaran sebesar Rp121.203.200. "Padahal kalau rapat di Jakarta, Presiden Jokowi bisa menghemat anggaran sebesar Rp121 juta perbulan," tuturnya.

Selain pemborosan anggaran, rapat-rapat kerja di Bogor hanya bikin kabinet tidak efektif bekerja dan gerak birokrasi juga lambat atau eksekusi kebijakan akan lama. Misalnya, menteri harus rapat di Bogor, lalu menteri tersebut setelah pulang dari Bogor harus juga mengadakan rapat lagi di kementeriannya dengan eselon satu.

"Artinya, jarak Bogor - Jakarta begitu panjang. Hal ini menjadi sangat lambat dan waktu hanya habis dijalan dan hal ini tidak sesuai dengan motto Jokowi kerja, kerja, kerja," sesalnya.

Sebab itu, Uchok meminta Jokowi untuk segera pindah dari istana Bogor ke istana kepresidenan Jakarta. "Saat ini banyak pertanyaan publik, kenapa Presiden "berkantor" di istana Bogor? Apakah hanya untuk menghindari Mbak Mega? Padahal, mbak Mega baik loh pak Jokowi, kalau ada maunya. Jadi tidak usahlah ke istana Bogor, kembalilah ke istana Kepresidenan Jakarta," tegasnya.

Belum lagi, tambahnya, untuk 34 menteri ditambah ajudan dan sopir, hanya bikin macet kota Bogor. "Dan bunyi nguing, nguing, nguing bikin masyarakat Bogor ketenangan terganggu dan hanya bikin budek kuping orang Bogor," pungkasnya.

(Robbi)

http://www.harianterbit.com/national/read/2015/02/22/20208/25/25/Berkantor-Bogor-Jokowi-Habiskan-Uang-Negara-Rp30-Juta-per-Hari


JOKOWI : PIE KABARE RUSAK JAMAN KU TOH !
Diubah oleh Tokeh2010 22-02-2015 13:10
0
7.4K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan