Berhubung cukup greget thread sebelah bahas yg berita dari tempo
Gue list dikit berita versi tribun
Quote:
Tewasnya oknum aparat Sertu (Mar) Purwinanto, anggota Yonif 10 Marinir/SBY, membuat lokalisasi Teluk Pandan, Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tutup total, Jumat (13/2/2015) malam.
Tidak ada satupun bar yang buka. Selain itu tidak tampak wanita malam yang biasanya nongkrong di depan bar. Pemandangan serupa juga terlihat pada Sabtu (14/2/2015) siang. Suasana sepi terlihat di kawasan lokalisasi Teluk Pandan. Tidak ada satu warga yang keluar lalu lalang.
"Kita takut jadi sasaran penyerangan oleh orang tidak dikenal seperti pada suburh Jumat lalu. Untuk itu kita kurangi aktivitas di luar rumah. Semua ini terkait tewasnya anggota marinir di Raja Bar," ujar Usman, salah satu warga yang tinggal di lokalisasi Teluk Pandan.
Dia mengatakan lokalisasi yang biasanya ramai dikunjungi orang, Jumat malam malah sepi karena semua pengelola bar tidak beroperasi atau tutup. Namun, dia tidak mengetahui pasti apakan penutupan semua bar hanya dilakukan satu hari saja dan akan dibuka kembali.
"Saya tidak tahu apakah malam ini (Sabtu malam) semua bar mulai aktivitas," katanya.
Sementara salah satu security Teluk Pandan yang ditemui mengaku tidak mengetahui pasti berapa lama lokalisasi tersebut tutup.
Dia hanya mengetahui, penutupan itu dilakukan untuk menghindari penyerangan atau bentrokan susulan pasca tewasnya anggota marinir.
"Saya tidak tahu pasti, apakah malam ini (Sabtu malam) buka atau tidaknya. Saya hanya petugas keamanan saja," ujarnya.
Sumber : http://batam.tribunnews.com/2015/02/15/pasca-oknum-marinir-tewas-lokalisasi-teluk-pandan-tutup-total
Quote:
Pasca tewasnya Sertu (Mar) Pw, oknum anggota Yonif 10 Marinir/ SBY akibat tusukan senjata tajam di kawasan Teluk Pandan, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (13/2/2015) hari, pihak kepolisian Polresta Barelang hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Sekarang kami masih lidik," ucap Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Didik Erfianto, Sabtu (14/2) di Polresta Barelang.
Dikatakannya, sampai saat ini sudah 4 orang saksi yang dimintai keterangan terkait tewasnya anggota intel marinir itu.
"Sudah 4 orang saksi. Ada dari sekuriti dan pekerja di sana," ujarnya singkat.
Menurut informasi, dua terduga pelaku penikaman terhadap Sertu Pw merupakan warga Perumahan Pluto yang berlokasi di Tanjunguncang, Batuaji. Paska kejadian, keduanya juga sudah menghilang dari kediamannya.
"Yang dua orang itu, satunya tinggal di RT 4, satunya lagi di RT 1. Tapi kami nggak kenal dengan mereka. karena bukan warga sini. Hanya dapat informasi saja," ucap seorang warga Pluto di RT 2 saat ditemui di Perumahan Pluto.Diberitakan sebelumnya, Komandan Yonif 10 Marinir/ SBY, Letkol Kresno membenarkan, seorang anggotanya menjadi korban saat menjalankan tugas di kawasan Teluk Pandan.
"Anggota tersebut bertugas memang tidak mengenakan seragam," kata Kresno.
Dikatakannya, kronologis kejadian berawal saat ada tabrakan motor. Sertu Pw yang berada di lokasi mencari tahu penyebab keributan. Namun terjadi kesalahpahaman hingga akhirnya Sertu Pw ditusuk.
Di hari yang sama, selang beberapa jam usai penusukan, jenazah korban diterbangkan ke kampung halamannya di Purwodadi, Jawa Tengah
Sumber: http://batam.tribunnews.com/2015/02/15/2-pelaku-diduga-warga-perum-pluto-batuaji-keduanya-kini-menghilang?page=2
Quote:
Sebanyak sembilan pemuda warga Perumahan Pluto, Batuaji dan dua warga Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menghilang dibawa sekelompok orang mengenakan pakaian preman, Sabtu (14/2) sekitar pukul 1 dini.
Dibawanya warga tersebut diduga masih ada kaitannya dengan penusukan yang berujung kematian terhadap Sertu (Mar) Pw, oknum anggota Yonif Batalion 10 Marinir/ SBY di kawasan Teluk Pandan, Jumat (13/2/2015) lalu.
Informasi yang dihimpung Tribun Batam di lapangan, ke11 warga dibawa dengan menumpangi mobil ke suatu tempat, tepatnya di pinggir jalan yang disebut-sebut berada di kawasan Bengkong Bengkel.
Di situ mereka dibariskan. Oleh sekelompok orang ini, mereka diminta mengaku sebagai pelaku penusukan yang menewaskan anggota intel marinir tersebut. Tak hanya dibawa ke-11 pemuda itu juga mendapat kekerasan fisik di sekujur tubuhnya.
sumber: http://batam.tribunnews.com/2015/02/15/buntut-tewasnya-sertu-pw-11-orang-dibawa-sekelompok-orang-dan-disiksa
Apdet lg dibawah