Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

charlie.hebdoAvatar border
TS
charlie.hebdo
Dua Siswa MTS di Kendal Berkelahi Di Kamar Mandi, Satu Tewas
Dua Siswa MTS di Kendal Berkelahi Di Kamar Mandi, Satu Tewas

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL- Memprihatinkan. Terjadi perkelahian antara MR lawan MS sesama siswa di MTS NU di Pageruyung, Kendal. Akibat perkelahian satu lawan satu di kamar mandi sekolah tersebut, MR meninggal dunia di sekolah.

Informasi yang dihimpun Tribun Jateng menyebutkan, MR adalah siswa kelas dua, sedangkan MS kelas satu pada sekolah yang sama. Dua siswa itu kelahi di kamar mandi sekolah pada waktu istirahat belajar.

B]Semula MR berupaya membanting MS namun terpeleset hingga terjatuh di lantai kamar mandi. Kepala terluka. Ketika MR terjatuh di lantai itu, MS menginjak-injak MR.[/B]

Perkelahian ini terjadi Kamis (12/2/2015) pukul 09.20 (waktu istirahat). Dan, selepas
perkelahian, MR dibopong dari kamar mandi ke kelas. Pada pukul 09.45, MR dibawa ke Klinik As Syifa Husada.

Teman sekelas di sekolah itu mengatakan, perkelahian itu dipicu masalah sepele. Yaitu perselisihan saat mengikuti upacara bendera hari Senin 9 Februari lalu.

Pada saat upacara bendera, keduanya saling bersenggolan mencari tempat berdiri yang teduh yakni di bawah pohon.

Akibat dari senggolan ini, terjadi adu mulut sehingga timbul tantangan perkelahian. Namun, MS (adik kelas) tak pernah melayani tantangan perkelahian ini.

MS terus menghindar, hingga akhirnya Kamis (12/2) terjadi perkelahian di kamar mandi itu.

Kasmin (63) ayah MR warga Watudono, Surokonto, Pageruyung, Kendal mengaku sulit bernafas saat mengetahui anak terakhirnya itu tewas.

"Dada saya sakit, nafas sulit. Apalagi saya ditipu oleh pihak sekolah nutupi dawah teng kamar mandi (dibohongi katanya MS jatuh di kamar mandi)," keluhnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jateng, MR terluka pada kepala bagian belakang. Luka merobek kulit luar selebar 1,5 cm.

Kasmin diberitahu oleh pihak sekolah bahwasanya MR terjatuh di kamar mandi. "Muh (panggilan MR) jatuh di kamar mandi, saya disuruh ke sana," terangnya.
Namun, begitu tiba di klinik, Kasmin pun lemas. Ia melihat kedua kaki anaknya diikat pakai kain kafan. "Katanya, anak saya sudah meninggal sejak di sekolah," ujarnya.

Kasmin pun membawa jenazah anaknya ke rumah duka. Selang beberapa saat, teman-teman Riwayadi datang dan memberitahukan bahwasanya MR meninggal akibat berkelahi dan terjatuh.
"Kulo boten terimo, (pihak) sekolah goroh kaleh kulo. Sak umpamane jujur, anak e sing padu lan bapakne teko, kulo nerimo. Tapi nek sak meniko mboten terimo. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya," jelasnya.

Saya nggak terima. Sekolah bohong kepada saya. Seandainya jujur, anaknya (MS) dan ayahnya datang, saya bisa menerima. Tapi sekarang saya nggak terima. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya," kata Kasmin.

Ketika Tribun Jateng mendatangi sekolah, pihak sekolah enggan memberikan komentar lebih lanjut. Kasmin pun lapor polisi.

"Jenazah di rumah diambil dan dibawa ke Puskesmas, untuk divisum. Atas permintaan keluarga, jenazah diotopsi di RS Bhayangkara, Semarang," katanya.

Kapolsek Pageruyung, AKP Ahmad Shodiqin menerangkan, proses ini ditanggani oleh unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Polres Kendal.

http://m.tribunnews.com/regional/201...ndi-satu-tewas

Quote:




Miris.....

Ikut berdukacita untuk keluarga korban emoticon-Berduka (S)
Diubah oleh charlie.hebdo 14-02-2015 03:05
0
18.6K
150
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan