Ada kata bijak usang berbunyi “Di Belakang Pria Sukses Terdapat Wanita Hebat”, nampaknya kini betul-betul menghinggapi jalan hidup Mark Zuckerberg. Kesuksesan Zuckerberg dalam menggawangi Facebook, telah menjadikannya milyarder termuda di dunia. Dalam usianya 28 tahun, ia telah menjadi orang terkaya urutan ke 14 di Amerika Serikat.

Sukses besar tersebut sangat penting artinya bagi Zuckerberg. Hasil kerja kerasnya selama ini, serta rela DO dari sebuah universitas bergengsi dunia yaitu Harvard University, telah memberikan hasil maksimal melebihi ekspektasi dan luar biasa. Jumlah asset serta melonjaknya harga saham Facebook di pasar saham Amerika Serikat, menjadi bukti nyata kesuksesan Facebook secara materi. Belum lagi membludaknya pengguna Facebook dunia, yang kini melebihi hitungan miliar pengguna. Serta terus akan bertambah, dan tersebar sampai ke berbagai pelosok dunia, menjadi bukti kongkrit jika Facebook betul-betul telah mendunia dan menyatu dengan penduduknya.

Namun, ada aspek penting lainnya di balik kesuksesan Zuckerberg dalam menggawangi Facebook. Apakah itu ? Yaitu sosok Priscilla Chan, isteri terkasih sang maestro Facebook. Sekaligus menjadi inspirator dan partner kerja Zuckerberg selama bertahun-tahun dalam menggarap Facebook.

Dibanding dengan ketenaran Zuckerberg sebagai maestro Facebook, Priscilla Chan si gadis kalem nyaris tidak terdengar beritanya. Priscilla Chan berdarah Cina-Amerika, ia mengenal Zuckerberg pada 2002, di saat keduanya menghadiri sebuah pesta di Universitas Harvard, tempat mereka kuliah. Mereka berkenalan dan akrab saat sama-sama mengantri toilet universitas.

Di mata Priscilla, Zuckerberg adalah seorang kutu buku. Uniknya, bahasa yang mereka gunakan selama pendekatan pun banyak mengambil istilah-istilah singkat dari ilmu komputer. Sebagai contoh, jika Zuckerberg menyebut dot-H artinya, ia lagi ngajak Priscilla minum. Selanjutnya dot-X istilah untuk jalan-jalan, serta banyak lagi istilah unik lainnya.

Priscilla, hidup di tengah keluarga yang masih menjunjung tinggi nilai budaya ketimurannya. Hal ini pula yang ikut dirasakan oleh Zuckerberg selama ia melakukan PDKT kepada Priscilla. Sebagai contoh, salah satu peraturan keras Priscilla berbunyi, “Satu kali kencan setiap minggu. Minimal 100 menit waktu bersama tanpa gangguan. Tidak berada di apartemen Zuckerberg dan tidak pula berpacaran di Facebook”. Sebab, hari-hari Zuckerberg, kerap dihabiskan bersama Facebook dan Komputer tanpa batas waktu. Terkadang membuat Priscilla jengkel, karena rendahnya sikap disiplin dalam hidup Zuck (panggilan kesayangan Priscilla kepada Zuckerberg).

Ternyata, sikap Priscilla awal-awalnya sangat mengusik zona aman Zuckerberg, yang sudah terbiasa menghabiskan semua waktunya dihadapan komputer dan Facebook. Sehingga hubungan mereka pun sempat terpengaruh, bak air lautan yang timbul tenggelam selama 9 tahun masa pacaran. Atau dengan istilah kerennya putus sambung.

Akhirnya, sedikit demi sedikit Zuckerberg pun mulai nyaman dengan berbagai peraturan yang ditetapkan oleh Priscilla, pada acara kencan mereka. Hebatnya, perubahan sikap tersebut juga berpengaruh kepada cara kerja Zuckerberg selama ini. Sehingga menjadi salah satu faktor penting Zuckerberg meraih sukses besar dalam karirnya menggarap Facebook.

Puncaknya adalah Sabtu, 19 Mei 2012. Dimana Zuckerberg 28 tahun, seorang milyarder termuda dunia, mengumumkan pernikahannya dengan Priscilla Chan 27 tahun. Hari itu juga membuat Zuckerberg akhirnya menanggalkan “pakaian kebangsaannya” yang telah melekat belasan tahun di tubuhnya. Yaitu jaket hoodie hitam. Dan hari itu juga Zuckerberg dan Priscilla Chan mengakhiri hubungan putus-sambung mereka yang berlangsung selama 9 tahun.

sumur