Assalamu'alaikum wahai mukminin
berangkatnya thread
Quote:
fenomena life style baik gaya hidup, cara berpakaian bahkan kata-kata diterima tanpa dicerna oleh penerus bangsa, terlebih agama (islam). saya yakin banyak diantara kita menemui PM, DP, status, tweet dengan kalimat "INDAH PADA WAKTUNYA". sepenggal kalimat yang terlihat bijak dan seakan baik diikuti. mari bersama kita (muslimin) bahas kalimat ini
pencerahan singkat
Quote:
saya yakin diantara kita banyak yang mendengar bahkan menghafal bahwa barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia adalah bagian dari kaum tsb. bagaimana kita sebagai seorang muslim bersifat layaknya muslimin yang cool namun syar'i. kedangkalan pengetahuan sesekali membuat kita terjerumus oleh jebakan-jebakan yang menyesatkan aqidah kita. bukan secara langsung, namun serangan selalu ada dengan kiasan dan kalimat indah. yang lagi galau boleh baca ini sampai habis, biar status facebooknya tidak dungu lagi.
lalu apa maksud dari kalimat "INDAH PADA WAKTUNYA"
Quote:
berikut adalah penggalan kalimat lengkap dari kalimat yang sedang kita bahas
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.“ (Pengkotbah 3:11)
wow.... amazing.... kalimat ini berasal dari injil
Bahkan kalimat ‘indah pada waktunya’ sudah menjadi syi’ar resmi agama Nashrani yang dinyanyikan dalam berbagai versi lagu rohani mereka
lalu salahkah kita mengutip kalimat yang terlihat indah ini?
Quote:
Allah ta’ala telah berfirman :
أَلَمْ يَأْنِ لِلذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَق وَلا يَكُونُوا كَالذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الأمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik” [QS. Al-Hadiid : 16].
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata ketika mengomentari ayat di atas :
فقوله: ولا يكونوا مثلهم، نهي مطلق عن مشابهتهم، هو خاص - أيضاً في النهي عن مشابهتهم، في قسوة قلوبهم، وقسوة القلوب من ثمرات المعاصي
“Firman-Nya : ‘janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya’ ; merupakan larangan yang bersifat mutlak dalam hal penyerupaan terhadap mereka (orang kafir). Larangan ini juga khusus menyerupai mereka dalam hal kerasnya hati, sedangkan kerasnya hati termasuk di antara buah kemaksiatan” [Iqtidlaa’ Shiraathil-Mustaqiim, 1/290].
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan mengatakan :
ولهذا نهى الله المؤمنين أن يتشبهوا بهم في شيء من الأمور الأصلية والفرعية
“Oleh karena itu, Allah melarang orang-orang yang beriman untuk menyerupai mereka (orang kafir) dalam hal apapun, baik dalam perkara pokok (ushuliyyah) maupun cabang (furu’iyyah)” [Tafsir Ibnu Katsir, 8/20, tahqiq : Saamiy bin Muhammad Salaamah; Daarith-Thayyibah, Cet. 2/1420].
saya rasa tidak perlu saya menjelaskan kembali ayat tsb karena ibnu taimiyah dan ibnu katsir sudah memiliki disiplin ilmu yang cukup untuk menjelaskannya
solusinya apa?
Quote:
bertaubatlah bagi yang tidak sengaja sering atau pernah mengutip kalimat ini, jika kegalauan datang melanda, lebih baik sholat dan meminta ketenangan hati langsung kepada Allah SWT.
akhirnya
Quote:
1. maaf kalau salah kamar, karena ane yakin disini banyak saudara saya seiman nongkrong (lounge)
2. kepada umat nasrani, thread ini bukan flame, saya hanya tidak ingin aqidah saudara seiman saya goyah karena ketidakfahaman
salam satu indONEsia
salam tauhid
Wassalamu'alaikum ya..muslimin...
sumber
Quote:
thread lain
Quote: