HPV (Human Papillomavirus)
Human Papillomavirus (HPV) adalah virus umum yang dapat menyebabkan kutil. Ada lebih dari 100 jenis virus ini. Sebagian besar tidak berbahaya, namun sekitar 30 jenis menempatkan Anda pada risiko untuk kanker. Jenis kelamin mempengaruhi dan Anda mendapatkan mereka melalui kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi. Mereka diklasifikasikan sebagai risiko rendah atau risiko tinggi. Berisiko rendah papiloma dapat menyebabkan kutil kelamin. Sedangkan papiloma "risiko tinggi" dapat menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, dan anus pada wanita. Pada pria, dapat menyebabkan kanker mulut (oropharyngeal), anus dan penis. Tipe high risk yang paling banyak menyebabkan kanker adalah HPV type 16 & 18 (90-80%), walaupun masih terdapat beberapa tipe high risk lain yang menyebabkan kanker.

Apa itu HPV?
HPV (human papillomavirus) adalah virus menular seksual. Virus ini juga ditularkan melalui kontak kelamin (seperti seks vaginal dan anal). Hal ini juga dapat ditularkan oleh kontak kulit pengidapnya. Setidaknya 50% dari orang-orang yang telah melakukan hubungan seks akan memiliki virus ini pada suatu saat dalam kehidupan mereka. Penelitian yang masih kontroversi juga mengabarkan virus ini dapat menyebar via ciuman terbuka (open mouth kissing/deep kiss/french kiss).

Mengapa saya tidak pernah mendengar HPV?
Human papillomavirus bukanlah virus baru. Tetapi banyak orang tidak tahu tentang virus ini, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini, karena masyarakat pada negara berkembang kurang mengetahui virus "High Risk HPV" yang menyebabkan kanker, yang banyak diketahui hanya "Low Risk HPV" yang menyebabkan kutil kelamin yang dapat disembuhkan. Namun, dinegara maju seperti di Amerika, virus HPV sudah menjadi penyakit endemik yang sudah mencemaskan kehidupan masyarakat disana, bahkan di Amerika vaksin HPV sudah menjadi kewajiban pada remaja putra dan putri di usia dini sebagai langkah kontroversial pemerintah dalam memutus rantai virus tersebut, karena lebih dari 50% dewasa di Amerika mengidap virus HPV.

Siapa yang bisa tertular HPV?
Siapa pun yang pernah memiliki kontak kelamin dengan orang lain mungkin memiliki human papiloma virus. Baik pria maupun wanita bisa mendapatkannya – dan menyebarkannya – tanpa menyadarinya. Karena mungkin tidak ada tanda-tanda, seseorang mungkin memiliki HPV bahkan jika tahun telah berlalu sejak ia berhubungan seks.

Anda lebih mungkin untuk mengidap virus ini jika Anda:

• Punya pasangan seks yang tertular HPV,
  
• Punya pasangan seks lebih dari satu, atau
  
• Pasangan seks yang telah memiliki pasangan terdahulu.
  
• Anggota keluarga yang terkena HPV atau Kanker Serviks atau Kanker Penis
  

Mengapa kita harus khawatir tentang HPV?
Karena HPV "High Risk" belum ada obatnya maupun yang mencegahnya berkembang menjadi Kanker. Dapat dipastikan hampir SEMUA orang dewasa di Indonesia yang terkena Kanker Leher Rahim/Serviks di Wanita maupun Kanker Penis/Prostat di Pria merupakan pengidap HPV "High Risk" 10-15 tahun yang lalu.

Apakah ada obat untuk "HIGH RISK" HPV?
Saat ini, Belum ada Obat untuk virus ini, yang ada hanyalah pengobatan saat HPV sudah menjadi kanker, dengan kemoterapi, radiasi, dan operasi yang sudah kita semua tahu bagaimana biaya dan penderitaan dari proses tersebut.

Apa yang harus saya ketahui tentang "LOW RISK" HPY yang menyebabkan kutil genital?
Ada banyak pilihan pengobatan yang untuk genital warts. Tetapi bahkan setelah kutil diperlakukan, virus mungkin masih berada di sana dan dapat diteruskan kepada orang lain. Jika kutil kelamin tidak diobati mereka mungkin pergi, tetap sama, atau bertambah besar atau jumlahnya, tetapi mereka tidak akan berubah menjadi kanker.

Apa yang harus saya ketahui tentang kanker serviks?
Semua wanita harus mendapatkan Pap Smear secara teratur. Tes Pap mencari perubahan sel yang disebabkan oleh HPV. Tes menemukan perubahan sel awal sehingga leher rahim bisa diobati sebelum berubah menjadi sel kanker. Tes ini juga juga dapat menemukan kanker pada stadium awal sehingga bisa diobati sebelum menjadi terlalu serius. Bila precancerious cell, atau perubahan sel awal menjadi kanker pada wanita dapat dideteksi, maka kemungkinan untuk disembuhkan sangat besar. Sedangkan di Pria, belum ada cara pengecekan precancer yang aman.

Apakah ada tes untuk HPV?
Ya. Ini tes untuk jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. FDA menyetujui tes HPV yang akan digunakan untuk wanita di atas 30 tahun. Ini mungkin menemukan HPV bahkan sebelum ada perubahan serviks. Wanita yang memiliki tes HPV masih perlu untuk mendapatkan tes Pap. Anda dapat melakukan tes kanker serviks dengan metode Pap smear, dan tes HPV dengan metode HPV DNA yang dapat dilakukan di laboratorium klinik (Prodia,Paramita,dan lainnya) maupun di Rumah Sakit. Namun, tes HPV DNA lah yang menunjukkan seseorang terkena HPV "High Risk" atau tidak.

Dapatkah saya mencegah HPV?
FDA telah menyetujui vaksin yang mencegah HPV Tipe tertentu, vaksin yang pertama adalah buatan Industri farmasi GSK(GlaxoSmithKline) yaitu Cervarix yang melindungi terhadap tipe 16 & 18, yang kedua buatan industri farmasi Merck yaitu Gardasil yang melindungi terhadapat tipe 6,11 (low risk) dan tipe 16,18 (high risk). Namun, perkembangan terbaru, perusahaan farmasi Merck sudah mengeluarkan vaksin baru pada Desember 2014, yakni Gardasil 9, namun vaksin ini baru ada di Indonesia sekitar pertengahan hingga akhir 2015. Buat anda yang belum vaksin, tidak ada salahnya menunggu vaksin ini datang.

Mengurangi kesempatan tertular HPV?

1. Anda dapat memilih untuk tidak berhubungan seks (abstinence).
   
2. Setia pada Pasangan, Satu Pasangan, atau Monogami (NO FREE SEX)
   
3. Pilih mitra yang telah memiliki pasangan seks tidak ada atau sedikit. Para mitra sedikit pasangan Anda memiliki – semakin kecil kemungkinan ia adalah memiliki HPV.
   
4. KONDOM TIDAK DAPAT MELINDUNGI TERTULAR HPV, karena area contagious dari virus ini selain alat kelamin, juga bisa bagian yang berdekatan dengan kelamin, seperti paha atau selangkangan.
   

Apa gejala HIGH RISK HPV?
Pada sebagian orang HPV tidak menyebabkan gejalan. Namun, pada sebagian lagi HPV High Risk menyebabkan gejala sebagai berikut.
Mulut

• ada sensasi panas/dingin mint di tenggorokan setelah baru terinfeksi
  
• timbul perasaan gatal yang tidak hilang-hilang (radang di tenggorokan)
  
• timbul batuk yang persisten lebih dari 2 minggu tidak hilang (walau berkurang)
  
• bila makan makanan yang mengandung pengawet atau MSG atau mecin akan terasa sangat gatal di tenggorokan

Penis

• ada sensasi panas/dingin mint di Penis setelah baru terinfeksi
  
• timbul perasaan gatal yang tidak hilang-hilang lebih dari 1 Bulan
  
• bila makan makanan yang mengandung pengawet atau MSG atau mecin akan terasa sangat gatal dipermukaan Penis

Vagina

• ada sensasi panas/dingin mint di Vagina setelah baru terinfeksi
  
• timbul perasaan gatal yang tidak hilang-hilang lebih dari 1 Bulan, terutama akan sangat terasa saat stress
  
• bila makan makanan yang mengandung pengawet atau MSG atau mecin akan terasa sangat gatal di Vagina
  
• terjadi keputihan yang berkepanjangan

Berikut beberapa gambar terkait HPV.




Sumber: Google dan beberapa reverensi artikel ilmiah.

Bersama Kita Bisa
Forum Diskusi Ini TS buat karena ada yang kelurga dekat TS yang terjangkit HPV via oral. TS sangat berharap akan ditemukannya antivirus untuk penyakit ini. Secara scientific, peneliti di luar negeri masih mencari obatnya. Namun TS juga percaya pengobatan herbal leluhur kita pasti ada yang bisa mengobati penyakit ini, hanya saja perlu diselidiki lebih lanjut mana herbal tradisional yang paling tepat agar tidak menjadi "coba-coba". TS harap bila ada kaskuser yang dapat memberi saran pengobatan bisa disertakan bukti yang akurat ataupun bukti ilmiah yang menjurus. Karena bantuan Kaskuser yang ngasal hanya membuang waktu, dan bantuan Kaskuser yang serius dapat menyelamatkan hidup banyak kaskuser yang lain terutama kaum wanita.

Salam Hormat TS,


Ibnu.Fajr

More detail contact me at : ibnufajr888@gmail.com.