ilustrasi


ilustrasi


ilustrasi


ilustrasi



Palu - Satu batalion Brimob Kelapa Dua Mabes Polri, yang berjumlah sekitar 600 personel dikerahkan ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), untuk menumpas kelompok sipil bersenjata yang kian meresahkan masyarakat.

Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, di Palu, Kamis (29/1) mengatakan, ratusan pasukan elit Polri sudah tiba di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu, pada Rabu (28/1) pagi, menggunakan tiga pesawat sewa. Mereka selanjutnya menginap semalam di Kota Palu. “Hari ini pasukan diberangkatkan menuju Poso, melalui jalur darat,” kata Hari.

Jarak dari Kota Palu menuju Kabupaten Poso sendiri sekitar 213 kilometer.

Dia mengatakan, tugas pasukan tersebut adalah untuk membantu proses penegakan hukum di Kabupaten Poso, terutama untuk menumpas kelompok sipil bersenjata yang dipimpin Santoso. Operasi kali ini merupakan operasi terbesar yang dilakukan Polri sejak 2011.

“Pasukan, nantinya akan disebar di berbagai titik untuk melakukan penyisiran di wilayah pegunungan Poso, yang selama ini dicurigai sebagai tempat persembunyian kelompok pimpinan Santoso,” ujar Hari.

Dia mengaku belum mengetahui secara persis sampai kapan pasukan tambahan itu akan bertugas di Poso dalam mengatasi ancaman terorisme.

Dalam dua bulan terakhir, empat warga sipil tewas dibunuh oleh kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Poso, sementara empat orang masih dinyatakan hilang.

Warga yang berada di sekitar lokasi pencarian teroris juga diminta untuk waspada, terutama saat berkebun atau berburu hewan di hutan.

Sebelumnya, Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar menyatakan, TNI siap mengatasi terorisme di Kabupaten Poso, apabila ada permintaan terkait hal itu.

“Kita siap. Nggak ada tawar-menawar soal itu,” kata Bachtiar, saat berkunjung di Palu belum lama ini.

Dia mengatakan, saat ini sedang berlangsung penguatan wilayah berupa pembinaan territorial oleh TNI di Kabupaten Poso.
TNI juga berkoordinasi dengan Polri dan pemerintah daerah untuk pengamanan di Poso.

http://www.beritasatu.com/nusantara/...jata-poso.html

(Kita) ndak main-main (dengan gerakan pengganggu ketertiban)! Siapapun mereka, ekstremis kek, fundamentalis (wahabi) kek, separatis kek.., siapapun (yang membuat kekacauan dan mengganggu ketertiban) kita sikat! Ndak masalah.., ini demi (keutuhan) NKRI. Kita siap (menghadapi rongrongan siapapun).