Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hamizan77Avatar border
TS
hamizan77
[Praperadilan BG] Jokowi Salahkan DPR Yang Menyetujui BG Sebagai Calon Kapolri
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melakukan banyak manuver politik dalam menghadapi kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Republik Indonesia. Ia bertemu dengan Prabowo Subianto di Istana Bogor pada Kamis pekan lalu.

Jokowi bahkan mengungkapkan secara terbuka kepada Tim 9—para tokoh masyarakat yang ia kumpulkan untuk mencari masukan guna mengatasi kisruh pemilihan Kapolri. (Baca: Pro-Budi Gunawan Boleh Masuk Halaman Pengadilan)

Jumat, 30 Januari 2015, Tempo menemui Jokowi. Dengan rambut belah samping dan sedikit berantakan, Jokowi mengambil tempat duduk di ujung meja di salah satu ruangan Istana Merdeka, Jakarta.

Dia melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak disukai: berbicara tentang kisruh pengangkatan Kapolri, tekanan partai, dan Megawati Soekarnoputri. Meski tidak terdengar marah, dalam wawancara satu jam itu, ia menyuarakan ketidaksabarannya atas situasi kisruh yang dihadapinya. "Ini persoalan yang mudah, tapi menjadi sulit," ujarnya. (Baca: Kalla: Saya Kenal BG karena Dia Ajudan Bu Mega)

Menurut Jokowi, kegaduhan soal kasus Budi Gunawan malah lebih baik terjadi di awal ketimbang nanti. Jokowi juga menyatakan tidak mendapat tekanan dari mana pun ihwal ini. "Lihat saja, mana ada tekanan? Soal pencalonan Kepala Kepolisian, tekanannya di mana? Partai meminta (Budi) dilantik? Sampai sekarang apakah sudah saya lantik? Kan, belum," tuturnya.

Ketika ditanya, mengapa Jokowi mengajukan nama Budi ke DPR padahal publik meminta menarik pencalonannya setelah dijadikan tersangka oleh KPK? Jokowi menjawab dengan balik bertanya retorik, kalau memakai logika yang benar, apa yang harus dilakukan oleh Dewan setelah calon yang saya ajukan dijadikan tersangka?

Ketika Tempo menimpali bahwa ia berharap DPR menolak Budi, Jokowi menjawab, "Nah, kan. Logikanya, kan, harus seperti itu."

http://m.tempo.co/read/news/2015/02/02/078639273/Jokowi-Bicara-Sidang-Pra-Peradilan-Budi-Gunawan

Jurus ngeles mulai dikeluarkan. Kayaknya gak bertanggung jawab banget nih presiden. Elo kan punya hak prerogratif jok, mestinya begitu bg jadi tersangka, elo tarik pencalonannya, bukannya malah elo terusin ke dpr
Diubah oleh hamizan77 02-02-2015 06:37
0
9.7K
163
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan