Original Posted By mixolydianum►itu karena periode revolusi orbit Bumi nggak mutlak 24 jam/hari dalam 1 tahun (365 hari). lebih tepatnya pun bukan 1 tahun = 365 hari, tapi 1,00001742096 tahun = 365,256363004 hari. sedangkan kalender gregorian bersifat pembulatan periode orbit Bumi ke matahari, sehingga penganggalan masehi punya utang sisa dari 0,256363004 hari per tahunnya (kurang lebih 1/4 hari dimana 1 hari adalah 24 jam, maka 3/4 hari adalah 21 jam atau jika dihitung dari sisa 0,256363004×3/4 (dimana 1 hari = 86.400 sekon) berarti kurang 20,88007256, sehingga utang ini dilunasin di tahun-tahun yg habis dibagi 4 (dan 2015 ini udah jalan 3/4 dan utang harinya dilunasin tahun depan 2016). dan tahun-tahun itu (termasuk tahun 2016 nanti) disebut tahun kabisat. dan itu ditambahin 1 hari di bulan Februari yaitu tgl 29 Februari. alasan mengapa Februari yg jadi target pertambahan hari ada 2: pertama, dulu di zaman kekuasaan Kaisar Julius Caesar pernah salah hitung kabisat yang temponya di bulan Juli, sehingga Gregorian punya utang 2 hari di satu bulan dalam satuan hitung 30 dan 31 hari per bulan, dana ketika hitung mundur, bulan Februari yg kena utang 2 hari jadi 28 hari. alasan kedua, jika ditambahkan di bulan-bulan yg gak kena utang hari, maka periode hari di tahun-tahun berikutnya jadi kacau (misal tgl 30 31 30 31 30 33 dan tahun kabisatnya tgl 30 31 30 31 30 35, tahun depannya jadi gak sinkron lagi, tgl 30 di tahun depan setara dgn tgl 29 di tahun lalunya, dan tgl 33 di tahun depan setara dgn tgl 31 di tahun lalunya. dan tahun depan lagi, tanggal-tanggal itu meleset 1 hari tiap bulannya).