trit ini ane gak pake gambar,soalnya post lewat hp jdi bagi agan yg bosen baca post tanpa gambar silahkan ga perlu baca. Cendol atw rate bolehlah

Menelisik judul diatas tentu membuat siapapun pecinta militer negeri sang Garuda bersarang selalu membanding-bandingkan kekuatan KUANTITAS DAN KUALITAS ALUTSISTA saja, ga pernah tuh ane denger PERBANDINGAN KUALITAS TENTARANYA, JUMLAH POS ALAMI SEPERTI HUTAN, KECERDASAN MENYISATI LAWAN YANG UNGGUL DLL.

data kekuatan tempur

INDONESIA vs AUSTRALIA

personil militer diluar perwira dan staf
: 476.000 vs 58.000

warga sipil dilatih militer (personil cadangan)
: 400.000 vs 44.280

Personil Polisi
: 416.000 vs 10.180

Anggaran Militer Tahunan
: Rp. 80 Tr vs Rp. 261 Tr

Pendapatan Negara Tahunan
: Rp. 1.700 Tr vs Rp. 2.450 Tr

Beban Utang 2014
: Rp. 2.800 Tr vs Rp. 11.500 Tr

ane sengaja ga masukkin jumlah ALUTSISTA krna akan melenceng dri topik pembahasan.

Jika kita lihat data di atas terlihat jelas Indonesia sangat unggul secara jumlah personil. Pasti ada yg menyanggah "memang tentara kita unggul tapi teknologi dan ALUTSISTA nya?" aduuhh ini lahh sanggahan paling bodoh menurut ane ibarat anak kecil cari2 alesan biar ga dimarahin ortunya.

Ga perlu lah kita liat jumlah alutsista nya yg kita LIAT JUMLAH PRODUSEN ALUTSISTA nya bro!!!!

Data dari beberapa website resmi menunjukkan Indonesia punya 35 perusahaan militer bandingkan dengan Australia yg hanya punya 8 perusahaan. Sanggahan lagi "ya kan Aussie bisa minta ke Amrik", butuh berapa lama bro produksi ranpurnya truss lama perjalanannya? Aussie bakal keburu dikepung di laut andaikan Indonesia hanya menerjunkan 50 kapalnya dari 194 kapal perang Indonesia (150 kapal tempur, 44 kapal logistik dan keperluan) secara jumlah kapal Aussie hanya 53 unit (20 unit untuk adu otot, 33 unit lainnya logistik dan kapal keperluan saja).

Tentara?

Berdasarkan beberapa blog dan website yg ane baca banyak negara mengakui akan kesulitan dan kepayahan jika menghadapi personil TNI dan POLRI mengapa? jawabannya cukup panjang, dua kesatuan prajurit kebanggaan Indonesia itu selalu mendidik para personilnya dgn keras sekali bahkan cenderung ga berperikemanusiaan (komnas HAM mana nih?). Khusus TNI syarat lulus prajurit reguler saja harus melalui tahapan RALASUNTAIHUT (Rawa, Laut, Sungai, Pantai dan Hutan) apalagi prajurit elit?. Biarlah Kopassus, Den Bravo, Brimob, Densus 88, Kopaska, Paskhas, Tontaipur dll membusung dada sebagai satuan prajurit elit Indonesia (ya krna emng kita bangga) kita lihat prajurit reguler saja dulu di kesatuan Kostrad, Polantas dll. Ane hantam dgn permasalahan paling menusuk saja deh, satu prajurit INFANTRY vs Tank Berat? tentu jawaban ente semua milih Tank Berat, alasannya apa gan? gahar, bodi baja, mahal, senjata oke dll tapi terlintaskah di benak agan2 jika satu prajurit itu ga bawa roket jantung RPG 7 atw pun Anti Tank Javelin tpi mampu mengalahkan si monster baja? berikut pemaparannya SIMPLE

1. Menyusupi Moncong Meriam Tank, si prajurit membidik lubang meriam sang Tank di tempat tersembunyi (ini butuh keberanian total meski sembunyi tapi harus tatap muka dgn tank). hasilnya? begitu peluru dari senapan (ga perlu sniper, pake saja SS-1) terlontar dan menyusup ke dalam moncong meriam hasilnya? duarrrrr!!! mengapa? saat perang sesuai aturan internasional maka amunisi harus siap siaga dari situ kita bisa melihat bahwa peluru SS-1 mampu membombardir peluru tank dan? peluru seharga Rp. 10 ribu itu mampu merusak Tank seharga Rp. 35 milliar

2. Jebakan Jalan, cukup sediakan bom tempel C4 yg dipasang tersembunyi di pinggir2 jalan atw pendam di jalan tank yg akan lewat sebanyak 6 bom saja lihat hasilnya, ga percaya? ya agan bener ga percaya karena efek dri 6 bom C4 itu ga membuat tank meledak kayak di film2, tapi pasti 6 bom C4 itu membuat rantai tank bakal putus (setidaknya ini menghambat laju musuh yg menyerang pos TNI/POLRI)

Prajurit reguler di hutan

bagaimana caranya membunuh musuh sebanyak tiga puluh tentara tanpa amunisi?

1. siapkan puluhan batang kayu berdiameter cukup tebal lalu iris diujungnya menjadi runcing, ikat satu sama lain dengan akar rotan (kalau ada) tpi tali biasa juga oke jangan lupa tali2 itu harus bersambungan satu sama lain jangan lupa tempelkan batang2 runcing tersebut di pohon2 yg bisa dibuat sebagai tempat sembunyinya. Lalu pangkal dari semua tali gunakan bahan penggerak pemicu (kayak pemicu granat) dri batang pohon juga bisa jangan lupa pangkal dari semua tali disatukan dengan dua kayu disisinya. Lalu buat tali panjang sebagai pelatuk (dilakukan oleh tentara). Begitu musuh lewat tariklah tali pelatuknya dan batang pemicu bakal patah lalu tali2 akan berhamburan kesana kemari dgn batang2 runcing siap menusuk lawan.

sekian