Berangkat dari keinginan dan kepedulian untuk memberikan makanan yang layak bagi masyarakat kurang mampu, sekelompok orang yang tergabung dalam "Berbagi Nasi Jogja", setiap Jumat malam membagikan nasi bungkus ke orang yang tinggal di jalanan.

Gerakan Berbagi Nasi adalah sebuah gerakan kepedulian sosial yang memiliki visi untuk membantu orang-orang yang tidak mampu dalam mendapatkan makanan yang layak secara rutin.

Gerakan Berbagi Nasi awalnya dilakukan di wilayah kota Bandung. Namun, dengan seiring berjalannya waktu, Gerakan Berbagi Nasi kini sudah tersebar di 67 kota di Indonesia diantaranya Jakarta, Sumedang, Garut, Batam, Bogor, Medan, Yogyakarta, dan Makassar.

Di Yogyakarta, Gerakan Berbagi Nasi telah berlangsung hampir dua tahun. Perwakilan Berbagi Nasi Jogja Fidarini Devi Widasari mengatakan, dirinya bersama rekan-rekannya selalu membagikan nasi bungkus mulai pukul 21:00 tiap minggunya.

"Kami biasanya keliling untuk berbagi nasi di malam hari, karena pada malam hari kami bisa mendapatkan orang-orang yang memang tidur di jalanan. Jadi, ketahuan mana yang benar-benar tidak mampu, mana yang bukan. Kami ingin target kami tepat sasaran," ujar Devi, Minggu (1/2/2015).

Menurutnya selama ini yang menjadi sasaran dari gerakan tersebut adalah mereka yang tidur di jalanan, pemulung, tukang sampah, tukang becak, dan gelandangan. Saat ini ada sekitar 30 sampai 40 anggota Berbagi Nasi Jogja.

Dalam setiap kegiatan, rata-rata mereka membagikan sekitar 250 hingga 500 nasi bungkus, tergantung jumlah donaturnya. Gerakan ini terbuka bagi siapa saja yang ingin turut serta berbagi nasi kepada mereka yang membutuhkan. Tidak ada batasan minimal jumlah nasi bungkus kepada siapa saja yang membantu

sumur



baguslah maha siawa memang identik degan nasi bungkus , kalo nasi kotak biasa untuk buruh pabrik yg sering dikasih racun biar heboh keracunan katering nasi kotak