Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rabolAvatar border
TS
rabol
Surat Terbuka Untuk Joko Widodo [dari KM ITB]
Monggo disimak

Bapak Joko Widodo yang rupawan, Presiden Republik Indonesia yang terhormat, apa kabar? Kami harap Bapak baik-baik saja dan sehat selalu, serta tidak kurang tidur akibat kasus KPK-POLRI- Pemilik Rekening Gendut yang sedang sangat ramai dibicarakan masyarakat Indonesia saat ini. Semoga ya, Pak. Kami khawatir nanti Bapak jadi semakin kurus.

Oh iya Pak, belakangan ini Bapak banyak dicari masyarakat Indonesia. Di lini masa sosial media banyak sekali yang mengatakan #WhereAreYouJokowi atau #KemanaPresidenKita. Mungkin belakangan ini masyarakat kita kurang piknik ya, Pak. Mereka tidak tahu bahwa Bapak sedang sibuk ke CFD dan blusukan keliling Jakarta seperti yang ada di tulisan ini:

http://news.metrotvnews.com/read/2015/01/25/349560/didesak-tangani-kisruh-kpk-polri-jokowi- memilih-cfd-dan-blusukan

Ah, tapi sayangnya kita tidak bisa menyalahkan mereka karena kurang piknik, Pak. Seandainya Bapak cepat bersikap dan tegas mengenai kisruh dua institusi negara ini, pasti para relawan dan aktivis pegiat anti korupsi jadi punya lebih banyak waktu untuk piknik daripada melakukan pergerakan massa di gedung KPK. Jadi mereka tau deh Bapak sebenarnya ada dimana.

Bapak Jokowi yang rupawan, maafkan kami yang malah ngelantur. Sebenarnya niat Kami bukan mau membahas masalah perseteruan KPK-POLRI ini, karena memang Kami kurang paham, Pak. Kami kan tidak punya fakultas hukum, jadi agak susah mengerti kalo ada masalah yang ada hukum-hukumnya. Tapi, walau tanpa fakultas hukum, Kami melihat Pak, upaya pelemahan KPK dalam kasus ini sungguh terlalu nyata. Oleh karena itu, Kami harap masalah ini segera Bapak selesaikan dengan objektif dan tanpa kriminalisasi, seperti anjuran Bapak pada dua institusi yang sedang kisruh ini. Maaf kalau mungkin Bapak jadi menganggap kami masyarakat tak jelas. Semoga Bapak tidak seperti menteri Bapak yang tega berucap seperti itu kepada para pendukung KPK.

http://www.tempo.co/read/news/2015/01/25/063637396/Menteri-Tedjo-KPK-Didukung-Rakyat- Tak-Jelas

Sebenarnya, kami menulis surat ini karena kami khawatir, Pak. Khawatir sebab baru 100 hari Bapak menjabat menjadi Presiden Republik Indonesia, tapi sudah banyak sekali kebijakan Bapak yang membuat masyarakat Indonesia bereaksi cukup keras.

Satu minggu setelah Bapak dilantik misalnya, Bapak mengingkari janji untuk membentuk kabinet ramping dan tidak bagi-bagi jatah politik. Nyatanya, Kabinet Bapak tetap terdiri dari 34 kementrian. Masyarakat juga tetap menilai Bapak bagi-bagi jatah, karena Bapak menjadikan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Menurut kami, dari namanya saja, Jabatan Ibu Puan terdengar sangat keren, sayangnya publik gagal menemukan kepantasan beliau dalam jabatan menteri koordinator. Selain itu, Bapak juga memilih Jaksa Agung dari kalangan partai politik. Padahal Bapak berjanji tidak akan melakukannya. Mungkin juga Bapak dicap bagi-bagi jatah karena keputusan Bapak dalam pemilihan Dewan Pertimbangan Presiden yang enam anggotanya berasal dari partai politik pengusung Bapak dan tiga lainnya memiliki kedekatan dengan Ibu Megawati seperti yang tertulis di berita ini:

http://nasional.kompas.com/read/2015/01/19/10400881/.Berulang.Kali.Jokowi.Menabrak.Janjinya. kepada.Rakyat.Sekarang.Wantimpres.

Di berita lain bahkan salah satunya disebut-sebut mantan raja judi lho, Pak. Ah, mungkin masyarakat kurang piknik ini yang kurang memahami posisi sulit Bapak yang tak kuasa pada tekanan politik.

Tapi lagi-lagi karena Bapak kami jadi kurang piknik. Belum satu bulan Bapak menjabat, Bapak menaikan harga BBM. Padahal, waktu itu harga minyak dunia sedang jatuh. Sekarang harga BBM memang sudah turun lagi, dua kali! Ya, Bapak menurunkan harga BBM dua kali dan menyerahkan harga BBM pada mekanisme pasar. Bagaimana Bapak tidak hebat. Kata orang-orang kebijakan Bapak ini mengakali amanat konstitusi, karena harga BBM tidak boleh diserahkan ke mekanisme pasar. Tapi, itu tidak menghentikan Bapak, karena Bapak tetap jadi pihak yang menentukan harga dan Bapak jadi tidak menyalahi konstitusi. Cerdas Pak! Berkat Bapak sekarang kami jadi pusing dalam mengatur pengeluaran, karena faktanya, walau harga BBM sudah turun dua kali tapi harga bahan pokok dan tarif angkutan umum tidak ikut turun. Sudah naik lupa turun, Pak! Semoga Bapak tidak seperti itu ya, Pak. Jangan lupa rakyat dan lebih mementingkan elit politik karena sudah jadi Presiden.

Demikian surat dari kami, sebelum kami terlalu banyak melantur. Kami akan selalu mendoakan Bapak Jokowi. Semoga kedepannya kebijakan Bapak Jokowi tidak lagi meresahkan masyarakat seperti yang sekarang terjadi. Kami percaya, Bapak adalah Presiden yang hebat dan cerdas. Baru sekarang pasca reformasi ada Presiden yang karena kebijakan cemerlangnya berhasil membuat rakyat merasa memiliki Negara dan rela bermalam di gedung KPK.

Oh iya, kami berharap Bapak juga tidak lupa akan janji-janji kampanye Bapak. Kalau-kalau Bapak lupa, kami sudah catat beberapa janji-janji bapak disini: http://bit.ly/janjijokowi

Disitu kami mencatat 60 janji Bapak selama kampanye. Entah kenapa setelah kami lihat ulang, sudah ada beberapa janji yang dilanggar, Pak. Padahal Bapak menjabat baru 100 hari. Mungkin masyarakat Indonesia selain kami juga banyak yang was-was kali ya, Pak. Akan ada berapa banyak lagi janji Bapak saat kampanye yang akan dilanggar kedepannya. Tapi tenang saja Pak, kami mah orangnya maklum kok. Namanya juga waktu itu Bapak lagi kampanye, pasti lagi butuh janji-janji untuk menarik simpati rakyat. Kan waktu kampanye di Lampung tanggal 22 Maret 2014 juga Bapak sudah bilang, “… yang dilihat dari pemimpin adalah kerjanya, bukan janji-janjinya”. Mungkin saat itu Bapak sudah mulai sadar bahwa menepati janji saat kampanye itu sulit. Tenang saja, kami mah maklum. Semoga janji lainnya akan tetap ditepati ya Pak!

Salam tiga jari, Bapak Joko Widodo yang rupawan. Betapa masyarakat kita butuh Persatuan Indonesia.

Dari kami,

Kementrian Sosial Politik KM-ITB 2014/2015

Secuil masyarakat yang kata Menteri Bapak tak jelas



s

Sumur: http://km.itb.ac.id/km/surat-terbuka-untuk-joko-widodo-2/
0
2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan