- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Salah Seorang Penemu Jaringan 4G Ingin Meninggalkan Negara Yang Membesarkan Namanya
TS
klonengan69
Salah Seorang Penemu Jaringan 4G Ingin Meninggalkan Negara Yang Membesarkan Namanya
Quote:
Salah warga Indonesia berprestasi internasional Di Jepang Profesor K.A yang lahir di Jawa .penemu 4G (Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, seperti telepon pintar dan laptop menggunakan modem USB dan teknologi ini telah dipatenkan di Jepang dan global olehnya).
“Saya ingin pulang ke Indonesia tidak di Jepang. Dulu saya melamar jadi dosen tetapi pas ujian masuknya saya lagi haji jadi tak bisa ikut ujian masuk dosen ”
Keinginan pulangnya ke Indonesia dan mendapat pekerjaan yang layak .
“Kalau uang sih, rasanya sulit di Indonesia mempekerjakan saya dengan gajiyang sama seperti di Jepang. Saya tidak melihat ke soal uang, tetapi melihat tempat kerja yang bisa pas buat saya, bisa fokus dalam mengabdikan ilmu di Indonesia, misalnya bekerja di Universitas yang besar” katanya.
Lulusan Teknik Elektro dengan predikat cum laude di tahun 2000 ini mendapat beasiswa Panasonic Jepang untuk melanjutkan S2 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang dan lulus pada tahun 2005. Selanjutnya dia mendapatkan beasiswa melanjutkan kuliah S3 dari perusahaan Jepang di kampus yang sama.
K.A kemudian menikah dengan S.Y.I dan dikaruniai tiga orang putra serta seorang putri. Saat ini tinggal di Nomi, Ishikawa. Dia bekerja sehari-hari ini di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) sebagai assistant professor.
Penemuannya dipatenkan dengan nama “transmitter and receiver” menjadi aplikasi 4G . Dia berharap bisa mengembangkan ilmunya di Indonesia nantinya, mengabdi kepada negara Indonesia.
Prestasi internasionalnya di antaranya terpilih sebagai The Best Student Paper oleh Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE) di bidang Radio and Wireless Symposium 2006 (RWS2006), California, USA, January 2006. Lalu Travel Grant Award, Computer and Communications Conference Conference Award ke Massachusets Institute of Technology (MIT), tahun 2004.
“Saya cuma ingin mengajar saja di Indonesia dengan kebebasan penelitian juga kalau bisa seperti di Jepang ini. Demikian pula saya berharap bisa bekerjasama dengan baik dengan semua orang di lingkungan saya di Indonesia nantinya. Bisa diterima baik semua orang sehingga kita bisa tenang bekerja di Indonesia nantinya,” harapnya.
Informasi yang dihimpun di Jepang tak pernah ada batas anggaran untuk proyek penelitiannya dan bebas ikut berbagai seminar di luar Jepang yang terkait dengan bidangnya. Proyek penelitiannya juga untuk pemerintah Jepang yang terikat kontrak sampai dengan 2016.
Sebuah anggaran penelitiannya saja bahkan bisa mencapai puluhan juta yen, mendapatkan JSPS Grant-in-Aid for Scientic Research 2011-2014 (KAKENHI KIBAN KENKYU B) untuk bidang khusus “Connect All with Turbo Codes: COATNET-2.” (Khoirul sebagai Co-Investigator) dengan anggaran 20 juta yen.
Diubah oleh klonengan69 23-01-2015 03:51
0
1.9K
Kutip
11
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan