Ini Beragam Alat Selam Pasukan Katak untuk Cari Jenazah Korban AirAsia QZ8501
TS
kebo.angop
Ini Beragam Alat Selam Pasukan Katak untuk Cari Jenazah Korban AirAsia QZ8501
Spoiler for No Repsol:
Quote:
Pertama-tama ane maukenalan gan ini Thread Pertama ane, jadi masih dalam taraf percobaan. semoga thread pertama ane berkenan di hati agan dan sista...
dan jika berkenan kasi yg seger-seger ya gan-sis Thanks....
Quote:
Bagian Ekor QZ8501Ditemukan
Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan. Tim pencari menemukan obyek tersebut pada Rabu (7/1/2015) pukul 05.00 WIB.
Spoiler for 1. Tabung Oksigen:
Tabung oksigen merupakan peralatan paling umum yang digunakan untuk menyelam ke dasar laut. Tabung dikenakan penyelam menyatu dengan kacamata selam dan rompi. Namun, Kopaska memiliki tabung oksigen di atas rata-rata yang memiliki kadar oksigen dengan kapasitas 8 liter.
Pasukan Kopaska bisa menyelam bebas selama maksimal 2 jam penuh dengan memanfaatkan tabung tersebut. Pemakaian oksigen akan sangat tergantung pada kedalaman penyelaman dan orang yang memakainya.
Spoiler for 2. Senter Dalam Air:
Pada proses pencarian dan pengambilan jenazah, senter dalam air sangat diperlukan. Jika cuaca sedang tidak cerah, maka air di bawah laut cenderung gelap karena tak ada sinar matahari yang menembus lautan. Proses akan sulit dilakukan tanpa tambahan cahaya. Untuk 10 orang pasukan kopaska, tersedia dua senter. Nantinya, salah satu anggota akan memegangi senter itu untuk penerangan, sementara yang lainnya melakukan proses pencarian.
Spoiler for 3. Tali:
Sebuah tali panjang, biasanya berwarna putih, bisa sangat membantu proses pencarian. Tim penyelam yang pertama terjun akan mengevaluasi terlebih dahulu kondisi di dalam air dengan turut serta membawa tali dengan panjang 100 meter ini. Jika target ditemukan, mereka akan memasang tali itu di sepanjang jalur yang dilewati sampai ke tempat sasaran temuan.
Tim selanjutnya melakukan proses pengambilan korban mengikuti tali yang sudah terpasang. Dengan cara ini, waktu penyelaman bagi tim selanjutnya akan lebih efektif. Untuk menyelam sampai ke kedalaman 45 meter, anggota Kopaska bisa bertahan selama 15-25 menit. Jika jarak kedalaman semakin pendek, maka waktu penyelaman bisa dilakukan lebih lama.
Spoiler for 4. Pisau:
Dalam proses pencarian, pasukan Kopaska juga turut membawa sebuah pisau berukuran kecil. Pisau itu bergagang hitam dengan gerigi di satu sisinya. Pisau itu bisa digunakan, misalnya, untuk memutuskan sabuk pengaman yang membuat para penumpang AirAsia. Diduga, banyak penumpang yang terjepit oleh sabuk pengaman sehingga tidak mengapung ke permukaan.
Spoiler for 5. Balance:
Balance adalah beban yang dililitkan di bagian pinggang anggota kopaska, layaknya sebuah ikat pinggang. Bedanya, balance ini memiliki lima lempengan besi. Satu lempengan besi beratnya mencapai 1 kg.
Besinya ini bisa dicopot, jadi nanti tergantung penyelamnya mau pakai berapa.
Balance digunakan sebagai beban agar anggota kopaska bisa turun dan menyelam dengan mudah ke dasar laut.
Untuk kembali berenang ke permukaan, rompi yang digunakan kopaska juga sudah dilengkapi dengan semprotan oksigen yang membuat mereka kembali ke atas dengan mudah.
Spoiler for 6. Floating Bag:
Floating Bag adalah sejenis tenda parasut yang berguna untuk mengangkat barang-barang berat di dasar laut. Barang-barang yang akan diangkut diletakkan dalam floating bag tersebut. Kemudian floating bag diisi oleh oksigen yang digunakan oleh para anggota Kopaska. Floating bag pun akan mengembang dan terangkat dengan sendirinya ke permukaan.
"Tapi ini tidak untuk mengangkat jenazah. Kalau jenazah bisa mengapung sendiri
Spoiler for 7. Hand Held Sonar System:
Terakhir, yang paling canggih dan sangat berguna bagi pencarian AirAsia ini adalah Hand Held Sonar System. Alat ini dapat mendeteksi logam yang ada di dasar laut. Serpihan pesawat air asia pun bisa terdeteksi jika berada dalam radius yang masih terjangkau. Nantinya, setiap logam yang terdeteksi akan mengeluarkan bunyi "ping", yang dapat didengar anggota kopaska dengan menggunakan sejenis headset.
Semakin kencang bunyi terdengar, maka semakin dekat jarak benda logam. Sonar System ini dapat menjangkau benda hingga kedalaman 90 meter dan luas 2000 meter. Ada pun kedalaman laut sekitar jatuhnya pesawat AirAsia adalah 35 meter.