thread yang pas banget nih buat bagi2 pengalaman

ane juga dulu seorang Yes-Man bangettt gan
segala orang yang dateng minta bantuan ama ane, selalu ane usahain bantuin meskipun sering kali dengan bantuin mereka, ane rugi (rugi waktu, barang, duit, tenaga, dll)

tapi temen yang kita bantu itu, juga bukan orang bego loh gan mereka juga paham kalo ketika kita dirugikan dan tetep mau bantuin, itu sebenarnya bantuan yang kita berikan itu palsu. kita bantuin mereka, bukan karena sepenuhnya pengen bantu, tapi kita takut kehilangan atau mendapat predikat buruk di mata temen2 kita. dan dengan bantuan terpaksa semacam ini, justru menjadikan kita sebagai seorang teman palsu yang cukup diingat pas mereka lagi butuh bantuan aja, GAK LEBIH

dan sekarang ini ane udah nyadar bahwa menjadi Yes-Man itu adalah kesalahan besar. kalau sekarang2, ane menekankan ke diri ane untuk TIDAK BERKATA IYA KEPADA ORANG LAIN KETIKA DIRI ANE SENDIRI BERKATA TIDAK

efek awal yang mungkin ente2 pada terima mungkin awalnya adalah dijauhi teman-teman tersebut. TAPI, kalo menurut ane, hal itu jauh lebih baik dibanding kita cuma dimanfaatin sebagai seorang teman palsu. Dan sekarang, menurut ane, malah hidup ane jauh lebih menyenangkan dengan ane bersikap jujur sesuai dengan diri ane.

Karena benar apa yang di post salah satu kaskuser, "gak tegaan" itu yah sebenarnya pembenaran dari "gak berani" dan "gak tegas" dari diri sendiri aja, karena takut dijauhi

Oh iya, dengan postingan ini, bukan berarti ane memilih untuk jadi egois dan gak mau bantuin orang loh. justru dengan adanya pelajaran hidup ini, ane jadi lebih bisa memilih, siapa orang yang pantas untuk dibantu, dan siapa orang yang pantas untuk kita biarkan dia lebih mandiri. KARENA KETIDAK-ENAKAN, MEMBUAT ORANG LAIN KEENAKAN, Sekian

di taro di post-1 yah gan, itung2 bagi pengalaman, semoga kaskuser lain dapat mengambil hikmah dari kelakuan ane yang salah di masa lalu