Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo belum memberikan sikap resmi apakah akan melantik Budi Gunawan atau tidak terkait pergantian pucuk pimpinan Polri. Sebab, Budi Gunawan merupakan calon tunggal Kapolri yang juga menjadi tersangka dalam dugaan suap dan penerimaan gratifikasi terkait kepemilikan rekening mencurigakan.

Belum bersikapnya Presiden membuat publik sejumlah pihak mencurigai, akankah Presiden 'mengencingi' konstitusi dengan mengabaikan penetapan BG sebagai tersangka.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto pun mengingatkan Presiden untuk tetap setia pada janji tentang menaati konstitusi dan hukum. "Saya percaya Pak Jokowi akan konsisten. Jalankan konstitusi. Saya yakini itu," ujar Bambang di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (14/1/2015).

Hal itu dikatakan Bambang, lantaran Presiden Jokowi pernah berujar tentang menghormati proses hukum dan dikutip sejumlah media massa. Bambang seolah mengingatkan, janji merupakan kewajiban yang harus ditepati pemimpin.

Namun, dia tak mau bersyahwa sangka, jika Presiden akan mengingkari janji tersebut. Karena itu, Bambang mengaku, KPK tetap setia menunggu kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengkomunikasikan ihwal masalah penetapan BG.

"KPK tetap membangun komunikasi dengan presiden, sore tadi ketua KPK berkomunikasi dengan mensesneg. Ada usulan dilakukan pertemuan tapi kami menunggu," tegas Bambang.

KPK