Dear Mimin Darwis, Momod dan kaskuser lainnya yang saya hormati...

To the point aja ya, gan. Melalu forum ini saya ingin melaporkan apa yang dialami oleh istri saya saat mengurus KTP domisili baru & KK di kantor kelurahan Sawah Baru, Ciputat, Tangsel, Banten.



Istri saya berasal dari Medan dan kini sudah berdomisili di Sawah Baru, Ciputat, Tangsel, Banten. Pada April 2014 istri saya ingin membuat KTP domisili baru sekaligus Kartu Keluarga (KK). Dokumen-dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap disiapkan, mulai dari surat pindah dari Medan sampai fotocopy ijazah terakhir. Nah, oleh petugas kelurahan Sawah Baru yang bernama N** F***** (biasa dipanggil *** atau **), istri saya dijanjikan 1,5 bulan selesai dengan biaya Rp 150 ribu. Sekitar 1,5 bulan kemudian istri saya mendatangi ibu I**, tapi ibu I** mengatakan KTP dan KK masih belum selesai. Begitu seterusnya, Ibu I** berjanji KTP dan KK akan selesai tetapi nyatanya belum selesai juga. Bahkan meminta uang tambahan sebesar Rp 150 ribu untuk penyelesaian KTP dan KK.

Pada awal Januari 2015 istri saya dihubungi oleh ibu I** dan dia mengatakan bahwa KTP dan KK sudah bisa diambil pada hari Senin, 5 Januari 2014. Begitu datang ke kantor kelurahan, ternyata ditemukan banyak kesalahan penulisan data di KTP dan KK. Kesalahan lainnya adalah foto KTP yang ternyata merupakan foto orang lain dan bukan foto istri saya, serta kartu KTP yang dipotong asal-asalan.

Jadi, kesalahan petugas dalam membuat KTP istri saya adalah sebagai berikut:

1. Salah menempelkan foto.
   
2. Salah menulis tempat lahir. Seharus Lobu Jiur, malah ditulis Labu Ilir.
   
3. Salah dalam memotong kertas.
   
4. Salah dalam mengetik NIK. NIK KTP domisili baru ternyata berbeda dengan NIK KTP domisili asal.
   

Sedangkan kesalahan petugas dalam membuat KK adalah sebagai berikut:

1. Salah dalam mengetik NIK. NIK KTP domisili baru ternyata berbeda dengan NIK KTP domisili asal.
   
2. Salah dalam menulis nama anak saya. Seharusnya "Muhammad Saiful", malah ditulis "M. Syaiful".
   
3. Salah dalam menulis tempat lahir. Seharus Lobu Jiur, malah ditulis Labu Ilir.
   
4. Salah dalam menulis pendidikan terakhir istri saya. Seharusnya Sarjana S1, malah ditulis SLTA.
   
5. Salah dalam menulis nama ayah dan ibu istri saya. Ayah istri saya ditulis "Pulan" dan ibu istri saya ditulis "Pulan."
   
6. Nama saya sebagai ayah kandung anak saya tidak ditulis.
   

Begitu istri saya memprotes ke ibu I** karena KTP dan KK yang dibuat ternyata banyak kesalahan, ibu I** malah mengatakan bahwa itu kesalahan orang di kecamatan Ciputat karena pembuatannya di sana. Dan yang lebih mengesalkan, Ibu I** tidak mau bertanggung jawab dan malah menyuruh istri saya untuk datang ke kantor kecamatan Ciputat untuk membetulkan kesalahan data!

Karena tidak mau terjadi keributan, istri saya pun mengalah dan akhirnya memilih berangkat ke kantor kecamatan Ciputat untuk melakukan revisi. Oleh petugas kelurahan Ciputat dijanjikan revisi dokumen akan selesai dalam waktu 14 hari kerja.



Singkat cerita, saya ingin melaporkan tindakan pungli dan ketidakbecusan yang dilakukan oleh petugas kelurahan Sawah Baru yang bernama Ibu N** F**** (***). Dia menetapkan biaya Rp 150 ribu dan meminta tambahan uang Rp 150 ribu. Selain itu, janji ibu I** bahwa KTP dan KK akan selesai dalam waktu 1,5 bulan, ternyata malah molor hingga hampir 11 bulan! Dan ini bukan hal yang pertama kali, karena sebelumnya juga banyak orang yang sudah dirugikan oleh ibu I**. Bahkan kasus ibu Id** sempat masuk media.




1. Pejabat yang berwenang mohon untuk segera menyelesaikan pembuatan KK dan KTP istri saya! Karena ini sudah hampir setahun tapi belum selesai juga! Anda ini kerjanya ngapain aja?
2. Kami dimintai uang Rp 150 ribu dan selanjutnya Rp 150 ribu sehingga total biaya pembuatan KK dan KTP adalah Rp 300 ribu. Memang biaya resminya berapa? Saya tahu Ibu I** telah melakukan pungli. Jika memang takut terhadap azab Tuhan di dunia & akhirat, tolong kembalikan uang yang merupakan hak kami.



Oh ya, jika agan berkenan, mohon bantu merekomendasikan trit ini agar menjadi HT sehingga kemungkinan untuk dibaca oleh para pejabat pemerintahan Indonesia menjadi besar.






Aamiin. Semoga trit ini bisa dibaca oleh pejabat yang berwenang.



Ane turut berduka. Ane bantu sumpahin juga semoga yang menyusahkan urusan agan mendapatkan balasan setimpal dari-Nya.



Ternyata anak pejabat juga bisa kena masalah kayak gini....



Ternyata ada yang lebih parah dari ane..



Berarti kita sama, gan. Ayo gan masalah agan dishare di marih, nanti ane taruh di pejwan.



Lebih ngeselin lagi perilakunya, gan.





Ternyata nasib agan 4x lipat lebih parah dari ane. ayo gan share di marih kasus agan, nanti ane taruh di pejwan atau agan bikin trit sendiri nanti ane bantu share ke temen-temen ane.



Sayangnya Ahok di Jakarta, bukan di Banten.



Kalau kena razia trantip agan bisa diciduk, tuh

Alhamdulillah deh kalau sekarang udah selesai KTP nya...



Ane speechless, bingung mau komentar apa...



Ane setujunya dipecat aja tuh orang, biar kapok dan jadi pelajaran bagi yang lain.



Gimana cara laporinnya, gan? Ane taunya cara lapor ke Ukp.



Free? Oh my God, ane baru tuh, gan... iya, ane udah lapor ke ukp, tapi masih belum ditindaklanjuti sampai sekarang. Makanya ane buat trit di kaskus.



Beruntungnya agan ini...



Aparat yang pungli bener-bener kampret ya, gan...



Ahok di Jakarta, jadi gak bisa. Soalnya kasus ane ini terjadi di Banten...



Iya, gan. Ane udah laporin ke ukp. Ane bingung mau lapor ke mana lagi, makanya ane bikin trit di kaskus.



Wah beruntungnya agan... pamulang padahal deket banget dengan tempat ane...

Ane turut senang jika agan tidak mengalami kejadian sebagaimana yang keluarga ane alami...



HVS? Kagak tau juga, gan. Pokoknya itu yang didapet dari kelurahan...



Perilakunya lebih kagak ramah lingkungan, gan..



Dia udah digaji oleh pemerintah, gan. Seharusnya gak boleh minta-minta duit begitu...



Ada family istri ane yang tinggal di kawasan H Bolot, Jombang. Katanya KTP istri dan KK ane bisa diurus di sana, tapi dengan biaya 1 juta an. Maaf, gan, ane kurang mampu. Ngasih Uang Rp 300 ribu aja udah berat banget bagi ane, lha apalagi ngasih 1 juta?



Thanks gan udah share pengalamannya. Ane taruh di pejwan ya, gan.