andreaaclaireAvatar border
TS
andreaaclaire
Kejanggalan-Kejanggalan Video Tragedi Penembakan Kantor Majalah “Charlie Hebdo” di Pa
Untuk lebih lengkapnya baca disini
https://indocropcircles.wordpress.co...-paris-bohong/

http://www.pkspiyungan.org/2015/01/t...eganjilan.html

http://jaysanalysis.com/2015/01/08/t...ebdo-incident/

http://21stcenturywire.com/2015/01/0...ce-of-staging/

Tampak pada video dimana seorang polisi muslim Perancis yang sedang terbaring di trotoar, ditembaki. Lalu salah satu teroris menghampirinya dan ditembak sekali lagi kepalanya dari jarak dekat. Padahal nyaris semua orang tahu bahwa terlihat bahwa penembakan itu adalah sebuah kebohongan.

Tak ada darah, tak ada selongsong peluru bahkan tak ada gerakan badan sedikitpun dari korban setelah penembakan. Akibat aksi teror ini 12 orang tewas karena diberondong peluru dari senjata otomatis kedua pelaku.


Penembakan brutal terjadi pada Rabu (7/1/2014) waktu setempat di kantor majalah mingguan “Charlie Hebdo” di Paris, Perancis, yang menewaskan 12 orang. Terdiri atas para wartawan dan karyawan majalah Charlie Hebdo serta dua polisi setempat. Pemimpin redaksi majalah satir (majalah sindiran) tersebut bersama empat kartunis ternama Prancis ditembak mati pelaku di dalam kantor majalah tersebut.

Belum diketahui motif penyerangan ini. Namun, Majalah “Charlie Hebdo” memang sering menuai kritik dan kecaman karena konten satire (sindiran) yang terkadang menyudutkan suatu agama. Bukan kali ini saja kantor yang terletak di pinggiran Paris itu diserang, pada November 2011 kantor “Charlie Hebdo” sempat dilempari bom molotov sehari setelah mempublikasi karikatur Nabi Muhammad.

“Penembakan disebuah kantor “majalah penyindir” (satire magazine) yang bernama “Charlie Hebdo” adalah sebuah kebohongan besar!,” kata para pengamat dunia konspirasi dan pakar audio viisual. Begitulah apa yang telah dibicarakan banyak orang, bahkan melalui banyak forum di internet sedunia.

Mereka para pemerhati konspirasi, para video editor dan semua warga dunia yang waspada (aware) tak percaya terhadap video yang telah beredar sebagai tipu daya golongan berideologi pemecah belah bangsa di dunia.

Pada video-video yang beredar, jelas semuanya telah dirancang atau di setting up terlebih dahulu sebelum disebarkan. Tempatnya pun seperti telah disiapkan, bahkan bagaikan sebuah film yang telah dirancang.

Ada beberapa video yang telah diunggah dan beredar di Youtube, namun kebanyakan daripadanya telah dihapus sepihak oleh Youtube termasuk milik admin dengan alasan kekerasan atau violence, yang nyatanya adalah TIDAK.

Pada video yang akhirnya telah diedit oleh para youtuber seperti membuat “slow motion” dan cara melihat lebih mudah lainnya, dilakukan agar dapat menguak sebuah kebenarannya yang sejati. Tapi telah tampak bahwa video aslinya ternyata tak asli alias di edit sedemikan rupa, sebelum diunggah atau di-upload. Yup mereka adalah salah satu “krew” atau “aktor” dari dalang peristiewa ini.

Namun mereka tak pernah tahu, bahwa di internet banyak pakar dan ahli dalam bidang apapun yang dapat menonton lalu mengunduhya dan kemudian menelitinya!

Berikut beberapa kejanggalan-kejanggalan pada video tersebut yang ramai diperbincangkan di banyak forum di internet oleh berbagai kalangan:

Ini adalah penampakan video sebelum tragedi itu bermula. Beberapa polisi berdiri sedang berbincang-bincang membentuk lingkaran, sementara itu tampak ada polisi yang seorang diri dan justru berbaring persis disebelah sebuah mobil yang sedang parkir dipinggir trotoar.

Bukannya siaga terhadap segala sesuatu kemungkinan yang buruk bisa terjadi, namun ia justru sambil berbaring, hingga setengah tiarap, kemudian ia asyik ber-texting-ria dengan smartphone miliknya yang terlihat pada video yang diunggah di Youtube dengan judul “Paris Shooting Hoax – Is This Normal For Cops To Act Like This?” dan membuat orang geleng-geleng kepala terhadap kelakuan polisi ini, begitu santai dan terlihat tak profesional, seakan-akan semuanya seperti sudah direncanakan.

Apakah dengan situasi yang seharusnya polisi harus siaga namun ia asyik texting? Apakah ini logis? (lihat videonya disini)

Pada video yang diambil oleh amatir ini memiliki sudut kamera (camera angle) dari atas gedung. Kamera merekam dan memperlihatkan beberpa orang yang berlari dan menembak dilorong sebuah blok. Tiga dantaranya adalah polisi.

Sedangkan diatap tampak beberapa orang juga berlari menghindar dan melompati tembok atap. Namun mungkin tak hanya itu, tapi terlihat editan berupa pemutusan video dan disambung dengan video lainnya pada sudut yang hampir sama.

Kesimpulan itu terlihat dari pipa-pipa yang ada di balkon tempat pengambilan video yang diunggah ke Youtube dengan judul “France False Flag Shooting — Attackers SPLICED IN COPS cut out Man in bullet proof vest watches” itu terjadi. Bahkan membuat sang pengunggah tertawa-tawa akibat hasil editan kelas cupu itu. (lihat videonya disini)

Ini adalah video bagian yang paling klimaks, kontroversial, heboh bahkan mengerikan dari seluruh rangkaian video di tragedi ini, dan sangat banyak ditonton orang. Namun semua yang telah mengunggah video ini di Youtube, nyaris seluruhnya dihapus secara sepihak oleh Youtube dengan alasan kekerasan. Padahal video ini telah didominasi oleh penonton yang justru membuat kening berkerut karena “aneh”.
paris shooting close

Penembak melepaskan peluru, kearah kepala polisi Paris, namun tak kena,, tak ada selongsong yang terpental, tak ada darah dan tak ada gerakan apapun.

Pada kali ini terlihat seorang polisi yang sedang terbaring diaspal ditembaki dari jarak sekitar 7-8 meter oleh senapan AK-47.

Anehnya, tak ada selongsong peluru yang terlempar dari senapan itu! Keanehan lainnya tak ada darah di kaki dan di badan polisi tersebut.

Setelah itu, salah satu dari penembak mendekati polisi yang terlihat masih berbaring “seperti terluka”.

Sambil setengah berlari, penembak mengarahkan moncong senapan AK-47 miliknya ke kepala polisi tanpa berhanti berlari. Ia mendekatinya lalu “dor..!!!”.

Satu peluru lagi dilepaskan dengan jarak hanya satu meter dari kepala korban! Sekali lagi tak terlihat adanya selongsong peluru yang keluar, tak ada darah, dan tak ada gerakan pada badan setelah ditembak.
paris shooting fake blood

Tampak sedikit darah di lokasi kejadian

Seorang yang ditembak pastinya tetap ada gerakan di badannya biarpun langsung mati walau hanya sedikit.

Yang paling aneh lainnya adalah, jika kepala yang ditembak, maka darah langsung keluar memenuhi trotoar.

Kepala tak berongga karena diisi otak, oleh karenanya jika ditembak, maka detik itu juga darah akan keluar. Dan akan keluar banyak, namun ini tak terjadi.

Darah “baru ada” diatas trotoar itu setelah polisi merilis sebuah foto. Anehnya lagi darah itu hanya sedikit, seperti terciprat mirip kencing.

Paling aneh kedua adalah, jika sebuah kepala ditembak oleh senapan AK-47 dari jarak dekat, maka peluru tak hanya membuat lubang, tapi pastinya akan memecahkan kepala.

paris shooting fake blood zoomedSekali lagi, tak tampak ada peluru yang keluar, tak ada darah, tak ada selongsong peluru bahkan tak ada gerakan badan sedikitpun pada polisi itu dalam tragedi penembakan CharlieHebdo.

Suara tembakan-tembakan yang terdengar pada semua video juga bukan suara khas dari senapan AK-47 yang memiliki ciri khas. (dengar letupan senapan AK-47 yang sebenarnya pada video ini).

Oleh sebab itulah bagian dari video yang ini, justru sangat membuat para penonton bingung karena sangat aneh dan tak alamiah! Video yang diunggah oleh akun Dzenis Jusmani itu berjudul “FAKE PARIS SHOOTING MISS SLOW MOTION 7 1 15 FRENCH SATIRE”. (lihat videonya disini)

Klip #4 – Video yang memperlihatkan trotoar telah diedit dengan menambahkan bercak darah
paris shooting 03

Terlihat warna trotoar sudah diedit yang ada disebelah kiri tiang tampak lebih terang dan yang disebelah kanan tiang, trotoar asli, warnanya tampak lebih gelap (lihat videonya disini)

pada video ini menunjukkan adanya bercak darah di atas trotoar. Namun sayangnya video ini sangat terlihat sekali hasil olahannya. Salah satunya, tampak warna trotoar yang memakai efek “green screen” yang sudah dioleh (edited) karena memiliki warna berbeda atau lebih terang dari trotoar asli.

Kedua warna trotoar yang berbeda itu hanya dipisahkan oleh sebatang pohon dipinggir jalan dekat trotoar. Jadi batang pohon itu sebagai pembatas hasil olahan (edited). Tampak warna trotoar sebelah kiri batang pohon dimana adanya bercak darah adalah palsu akibat tambahan oleh efek green screen.

Sedangkan warna trotoar yang sebelah kanan batang pohon adalah warna asli dari trotoar yang sebenarnya. Hal itu sangat terlihat sekali pada detik 02 atau detik kedua diawal video dengan sudut paling dekat ini, yang berjudul “Video of Paris attack shows gunmen shooting wounded officer dead”, sangat terlihat beda penampakannya dari trotoar asli. (lihat videonya disini).

Pelaku “Paris Shooting” Menyerahkan Diri

Kini tragedi yang hampir mirip untuk kesekian kalinya, terjadi lagi dan sekarang di kantor majalah satir Prancis, Charlie Hebdo Perancis. Salah satu pelaku penembakan brutal yang merupakan tersangka paling muda berusia 18 tahun dilaporkan menyerahkan diri ke polisi pada Rabu (7/1) sekitar pukul 23.00 waktu setempat setelah melihat namanya beredar luas di media sosial, demikian dilaporkan AFP, Kamis (8/1/2015).

“Hamyd Mourad menyerahkan dirinya sendiri ke polisi … pada Rabu (7/1) sekitar pukul 23.00 waktu setempat setelah melihat namanya beredar luas di media sosial,” tutur seorang sumber yang memahami kasus ini kepada AFP, Kamis (8/1/2015). “Dia telah ditangkap dan dibawa ke tahanan,” sebut seorang sumber lainnya memastikan.

Tersangka selalu adik-kakak, mirip tragedi Bomb Boston Marathon
tersangka penembakan paris shooting Chérif Kouachi and Said Kouachi

Tersangka kakak-adik penembakan “Paris Shooting”, Chérif Kouachi and Said Kouachi

Kepolisian Prancis telah mengidentifikasi tiga pelaku penembakan tersebut, sebagai Said Kouachi yang lahir tahun 1980, kemudian Cherif Kouachi yang lahir tahun 1982 dan Hamyd Mourad yang lahir tahun 1996. Said dan Cherif diketahui merupakan kakak-beradik yang tinggal di Paris, sedangkan Mourad diketahui berasal dari kota Reims.

Sekali lagi mirip tragedi Bomb Boston Marathon, perburuan besar-besaran terhadap dua pelaku lainnya dilakukan kepolisian Prancis. Polisi juga telah merilis foto dua pelaku kakak-beradik ke publik, demi mendapat informasi dan petunjuk dari masyarakat.

Kepolisian Paris menyatakan, surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Said Kouachi (34) dan Chérif Kouachi (32) yang disebut sebagai berbahaya dan bersenjata.

Pada tragedi Bomb Boston Marathon, kakak pelaku ditembak mati padahal sudah menyerah dan tak bersenjata, sedangkan adiknya ditembak tenggorokannya padahal sudah menyerah juga keluar dari persembunyian di sebuah perahu dan juga tak memiliki senjata. Kini adiknya dipenjara dan tak bisa lagi berbicara akibat tenggorokannya rusak agar tak dapat menyampaikan kesaksiannya.
2-suspects-bom-boston-by-fbi-dead n arrested

Tersangka kakak-adik Bom Boston Marathon, Tamerlan Tsarnaev dan Dzhokhar Tsarnaev.

Toko Yahudi di Perancis disandera, penyandera tewas, total korban 5 orang

Bersamaan dengan aksi pasukan antiteror Prancis melumpuhkan penyerang tabloid Charlie Hebdo Said Kouachi dan Cherif Kouachi, 5 orang tewas dalam penyerbuan di toko swalayan Yahudi (Kosher) bernama Hyper Cache di bagian timur Paris tepatnya di distrik Porte de Vincennes. Salah satu korban merupakan penyandera. Seorang pria bersenjata yang belum diketahui identitasnya menyandera belasan orang yang berada di toko swalayan itu. Penyanderaan berlangsung lebih dari lima jam sebelum pasukan keamanan melakukan serbuan.

Diduga aksi penyanderaan ini terkait dengan penyerangan Charlie Hebdo. Seperti dikutip dari Sky News, sang penyandera menyatakan kepada polisi akan membunuh semua sandera jika polisi menangkap Said dan Cherif Kouachi. Negosiasi berlangsung alot hingga akhirnya polisi memutuskan melakukan penyerbuan. Ledakan dan rentetan senjata terdengar dari lokasi. Beberapa saksi menyatakan, penyandera merupakan orang yang menembak mati seorang polisi wanita pada Kamis (8/1) lalu.

Sejumlah sandera juga mengalami luka-luka namun ada beberapa yang selamat termasuk seorang anak kecil. Mengenai jumlah korban, ada yang menyebut 5 orang, namun beberapa media setempat menyebut hanya 4 orang. Yang pasti, penyandera termasuk dalam korban tewas. Keamanan di Kota Paris diperketat pasca dua insiden ini.

Operation False Flag

Tampak pada video dimana seorang polisi muslim Perancis yang sedang terbaring di trotoar, ditembaki. Lalu salah satu teroris menghampirinya dan ditembak sekali lagi kepalanya dari jarak dekat. Tak ada darah, tak ada selongsong peluru bahkan tak ada gerakan badan sedikitpun dari korban setelah penembakan. Semua penembak yang disebut teroris itu memakai kain penutup muka seperti para anggota ISIS.

Menurut Kepolisian Perancis, mereka tak teridentifikasi. Namun kenapa pihak kepolisian menuduh bahwa mereka yang bersenjata itu seorang Muslim?
Operation False Flag

Operation False Flag

Kepolisian Perancis menuduh bahwa pria-pria bertopeng itu Muslim karena berteriak “Allahu Akbar” dan berteriak dalam bahasa Perancis, “Kami adalah Al-Qaida dari Yaman dan kami membela Nabi Muhammad!”.

Teriakan kata-kata dalam bahasa Perancis? Seperti yang telah dilontarkan bahwa kepolisian Perancis telah menyatakan, “mereka tak teridentifikasi”. Bukankah itu sesuatu yang spesifik? Dan mengapa pengambil video itu telah tahu bahwa akan terjadi aksi terorisme disana? Dengan kamera yang sepertinya telah disiapkan?

Inilah pengalihan terhadap opini publik, bahwa masyarakat digiring kepada apa yang disebut sebagai “False Flag’, agar masyarakat dunia langsung percaya bahwa para penembak itu adalah Al-Qaeda, organisasi cikal bakal yang dibuat AS untuk memerangi Uni Soviet pada masa tahun 1080-an dimaasa “Perang Dingin”.

Jadi opini ditekankan bahwa kelompok muslim telah memerangi dan membunuh kelompok muslim lainnya. Itu terlihat karena polisi yang ditembak pada video adalah juga seorang muslim. Dan pakaian penembak lebih mirip kelompok ISIS dibanding Al-Qaeda.

Petugas kepolisian tengah menggelar pencarian besar-besaran untuk menangkap pelaku penembakan. Media sedunia pun heboh, karena terbukti pula bahwa nyaris semua media sejagat memang telah ‘dikendalikan” mereka. Semua itu agar dapat mengelabui masyarakat dunia dalam operasi andalannya yang selalu jitu karena disokong oleh media dunia, yaitu Operation False Flag.
Diubah oleh andreaaclaire 10-01-2015 02:35
0
8.7K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan