Di balik wajah cantik dan tubuhnya yang indah, ia lebih memutuskan untuk berdiri di garis depan pertahanan dan keamanan bagi negara yang sedang dilanda konflik. Meski wajahnya terbilang cukup komersil untuk dunia hiburan dan modeling, tapi ia justru punya cita-cita dalam dunia Hankam.

Berawal dari tahun 2012, Dilraba terobsesi bergabung dengan tim anti-terorisme Xinjiang setelah lulus dari perguruan tinggi polisi Xinjiang. Namun sayangnya, ia tidak bisa mewujudkan keinginannya karena tidak ada penerimaan untuk perempuan. Alhasil, ia pun bergabung dengan tim SWAT di Kaxgar Prefecture, China.




Selama menjadi tim SWAT, Dilraba mengaku cukup digembleng hingga menjadi sekuat laki-laki dengan melakukan hal-hal seperti menggunakan senjata, menyiapkan taktik hingga membawa peralatan yang berat. Ia sangat terlatih untuk hal itu.




Tim SWAT di China dikenal sebagai unit spesial dan paling lengkap di kepolisian negara tersebut. Tim Senjata Khusus dan Taktik ini dipersenjatai dengan alat lengkap dan dilatih secara khusus.

Sebenarnya, orang tua Dilraba mengatakan bahwa mereka lebih mendukung anaknya menjadi wanita rumah tangga yang mengurus keluarga. Meski begitu, mereka tetap mendukung apapun yang menjadi keputusan sang putri.