nicholas.kAvatar border
TS
nicholas.k
Karena kaskus hidup saya berubah! terima kasih kaskus!
Satu kali saya mengikuti seminar, pembicara seminar tersebut menawarkan uang Rp 100.000 secara cuma – cuma kepada para peserta seminarnya. Hampir semua orang ingin mendapatkan uang tersebut, kemudiaan pembicaranya meremas – remas dan menginjak uang tersebut, dan kembali ditanyakan siapa yang masih mau uang ini? Dan ternyata semua orang masih menginginkan uang ini, padahal kan sudah diremas – remas dan diinjak – injak. Jawabannya satu, karena nilai uang tersebut tetap, tidak berubah.
Sama seperti diri kita, tidak peduli seberapa terpuruk keadaan kita hari ini, tetaplah miliki keyakinan bahwa kita seorang yang berharga dan layak meraih kesuksesan. Maka hidup kita akan berbeda.

Itulah mengapa Donald Trump meskipun bangkrut dan memiliki hutang hingga 900 juta dollar, namun dalam waktu singkat ia dapat kembali masuk dalam daftar orang terkaya versi majalah forbes, karena ia percaya, bagaimanapun keadaannya saat ini, Donald Trump tetaplah Donald Trump dan berlian walau didalam lumpur tetap akan bersinar.

Sama seperti dalam hidup saya, tidak perduli seberat apapun hidup menguji, saya selalu percaya saya adalah seorang yang layak mendapat keberhasilan. Bukan hanya layak, tapi saya percaya keberhasilan adalah janji Tuhan untuk hidup saya.

Teman – teman pembaca, dengan segala kerendahan hati, perkenalkan nama saya Nicholas Kurniawan, saya bukan siapa – siapa, dan saya sendiri hanya merasa sebagai seorang biasa, namun dengan berkat Tuhan yang luar biasa, sehingga hari ini saya boleh dikenal luas sebagai exporter ikan hias sukses termuda di Indonesia. Diliput berbagai majalah, bahkan berbagai koran nasional seperti Koran Sindo, diundang tampil di televisi nasional, termasuk Kick Andy Metro Tv, sebuah acara talk show inspiratif nomor satu Indonesia. Berada satu panggung dengan Tung Desem Waringin, pelatih bisnis nomor satu indonesia di TVRI. Nominasi pebisnis muda terbaik Indonesia hingga pengusaha inspiratif oleh kaskus. Sebuah pengalaman yang luar biasa dalam hidup, dan berkesan begitu dalam, saya sendiri percaya kedepannya masih banyak rencana besar Tuhan dalam hidup saya.

Spoiler for foto2:



Namun semua ini tidak datang begitu saja, Tuhan juga membentuk dan mempersiapkan saya secara luar biasa. Dan kesuksesan “kecil” yang boleh saya rasakan hari ini bagaikan puncak gunung es yang nampak kecil dibandingkan segunung es yang tertutup dibawah lautan.
Banyak yang berkata saya ini hoki! Hanya beruntung!
Memang benar saya hanya orang yang beruntung, tetapi percaya atau tidak, keberuntungan itu kita yang ciptakan!
Tuhan selalu membuka jalan keberhasilan bagi kita, jalan itu melalui kesempatan dan berbagai peluang yang ada, namun Tuhan tidak dapat memaksa kita mengambil kesempatan itu!

Saya lahir di keluarga yang sederhana, sejak kecil saya terbiasa dengan kehidupan yang tidak mudah, kegagalan dan kesulitan sudah akrab dengan saya, dan hidup yang berat adalah keseharian yang biasa saya hadapi. Sejak kecil saya terbiasa hidup dalam kondisi yang terbatas, bahkan ada satu periode dalam hidup, dimana kondisi keuangan keluarga saya benar – benar parah, untuk memenuhi kebutuhan, papa terpaksa hutang kesana kemari, di rumah selalu orang tua bertengkar karena masalah finansial. Saat itu bahkan saya berkali – kali mendapat “surat cinta” dari sekolah karena terlambat membayar uang sekolah, saya juga terpaksa berbohong kepada guru les “maaf ko, papa sudah berikan uang les, tapi terpakai sama saya, jangan bilang papa ya, pasti saya bayar segera uang lesnya…”

Saya masih ingat betul sedihnya ketika setiap hari harus mendengar orang tua bertengkar karena masalah ekonomi, dan yang paling menyakitkan ketika melihat dan mendengar sendiri bagaimana orang tua direndahkan, dimaki, dan dihina orang karena tidak mampu membayar hutang, dan tidak ada yang bisa saya lakukan, ingin marah namun terlalu kecil untuk menggigit, ingin teriak namun terlalu kecil untuk didengar, ingin membalas,namun terlalu lemah untuk melawan.

Mungkin tidak banyak yang merasakan sakit sedalam itu, kalau orang bertanya tentang rasa sakit, saya paham betul sakit itu apa, luka itu bagaimana, dan perih itu seperti apa rasanya.

Beban ini bertambah karena saya tahu betul papa mama saya bukan orang yang suka berfoya – foya, hidup mewah, jalan – jalan keluar negeri, bahkan papa saya makan di restoranpun jarang. Semua uang mereka dipakai untuk membiayai sekolah dan pendidikan terbaik untuk saya! Hanya demi melihat saya dan kakak saya mendapatkan pendidikan yang layak, mereka rela menanggung semua itu.

Saya selalu menahan air mata setiap mengingat masa – masa sulit itu, tetapi saya selalu bersyukur karena kondisi yang sulit itulah yang membuat tekad sangat kuat untuk sukses memberi saya kekuatan untuk berubah, berjuang dan bekerja keras untuk dapat hidup lebih baik.

“Life is not about waiting for the storm to pass, it’s about dancing in the rain”

Keadaan yang begitu menekan telah membangun tekad yang sangat kuat “saya harus menjadi orang yang sukses” sehingga dapat membanggakan orang tua saya.

Mereka bilang uang tidak dapat membeli kebahagiaan? Tapi mengapa orang yang punya uang rasanya jauh lebih bahagia, lebih dipandang, lebih terhormat daripada kami yang tidak punya.

The Beginning of My Journey
Spoiler for my journey:


Lowest Point of My Life
Spoiler for Lowest Point of My Life:
Diubah oleh nicholas.k 12-12-2013 13:21
0
18.1K
203
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan