Abc..ZAvatar border
TS
Abc..Z
[berani menutup deal?]"Seharusnya yang Dibatasi Mobil, Bukan Motor"
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengendara motor mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang melarang sepeda motor untuk memasuki jalur utama di Ibu Kota. Sebagian pemotor menganggap kebijakan ini menyulitkan mereka.

Salah satunya yakni Rio (27), warga asal Bintaro, Tangerang. Rio yang bekerja di kawasan Karet, Jakarta Pusat itu mengaku beban biaya dan juga waktu tempu perjalanan akan bertambah bagi dirinya. Terlebih, rencana pemerintah untuk perluasan pelarangan motor di jalur protokol lainnya.

"Jelas akan menyulitkan pengendara motor. Apalagi kalau kita mau melewati Jalan Sudirman nanti. Padahal, kemarin saja Jalan Thamrin dilarang lewat motor, kita saja sudah susah buat sampai kantor," kata Rio kepada Kompas.com, Selasa (6/1/2015).

Rio menuturkan, saat sepeda motor belum dilarang melintasi Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Selatan, dirinya biasa menghabiskan Rp 20.000 untuk dua hari, pulang pergi Bintaro-Karet. Jika kawasan jelajah motor kian dibatasi, biayanya akan bertambah. Termasuk biaya parkir di kawasan Senayan. "Kalau seharian parkir sampai setelah selesai kerja bisa berapa," ujar Rio.

Menurut Rio, seharusnya pelarangan itu ditujukan kepada pengendara mobil. "Dari ukuran dibandingkan mobil, satu mobil bisa seukuran empat motor. Seharusnya pembatasan mobil yang diberlakukan," ujar Rio.

Deira Surya Putra (30), pengendara motor lainnya mempertanyakan kompensasi berupa bus gratis dari pemerintah. Deira mempertanyakan apakah nantinya bus gratis dapat efektif digunakan para pengendara motor yang terdampak pelarangan tersebut.

"Apa iya itu untuk pemotor lewat. Bisa saja orang kantoran biasa yang mau lewat, numpang. Ada jaminan enggak dari pemerintah enggak kayak gitu? Kalau enggak, jelas merugikan kami, itukan bus untuk kompensasi pemotor," ujar warga Cilandak, Jakarta Selatan ini.

Deira menyarankan, agar pemotor justru dibuatkan jalur khusus. "Kenapa motor enggak dibuat seperti jalur sepeda. Dikira motor enggak bayar pajak apa. Jangan ada diskriminasi. Pemerintah harus adil. Jangan hanya pentingkan orang atas," ucapnya.

Sedangkan Rio berharap pemerintah membenahi dulu secara maksimal sarana transportasinya. "Dibenahi transportasi dan kalau bisa dipenuhi janji-janjinya untuk membuat alat transportasi murah yang layak," ujar Rio.


- apa berani ahok menutup deal pemerintah ama mafia otomotif? yang ada ahok bakal diserang 2 kubu emoticon-Big Grin

- bener perkiraan gw, bus gratis tetep dipertanyakan, eh pas ada kabar/isu mau ditutup malah diperjuangkan habis habisan ama warga emoticon-Big Grin
0
12.1K
214
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan