Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

helmy456Avatar border
TS
helmy456
Wakatobi Miliki Empat Barata Kesultanan Buton


Pengukuhan dua Barata (wilayah setingkat kabupaten dalam wilayah Kesultanan Buton), maka di Wakatobi sudah memliki empat Barata Kesultanan Buton.

Sultan Buton La Ode Mohammad Izat Manarfa mengukuhkan 'Barata' (wilayah setingkat kabupaten dalam wilayah Kesultanan Buton), Tomia dan Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara di Wangiwangi, Selasa (30/12).

Dengan pengukuhan dua Barata tersebut, maka di Wakatobi sudah memliki empat Barata Kesultanan Buton.

Prosesi pengukuhan dua Barata tersebut diawali dengan ritual adat pembacaan doa tolak bala dan doa selamat oleh dua tokoh adat.

Tokoh adat yang membaca doa tolak bala memohon kepada Allah sang pencita dan penguasa alam semesta agar menjauhkan masyarakat Wakatobi yang menjadi wilayah Kesultanan Buton dari segala marabahaya.

Sedangkan pembaca doa kedua memohon kepada Allah agar pemerintah dan masyarakat Wakatobi selalu diberi keberkahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama dalam membangun daerah demi terwujudnya kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.

Sementara itu Sultan Buton La Ode Mohammad Izat Manarfa saat memberi sambutan pada kesempatan tersebut mengingatkan kepada para pejabat 'Barata' bahwa tugas utama yang diemban di dalam wilayah Kesultanan Buton adalah membantu menyukseskan tugas pemerintah daerah dalam membangun masyarakat menuju ke kehidupan yang sejahtera, makmur dan damai sesuai dengan tatanan adat dan budaya masyarakat di wilayah Kesultanan Buton.

"Tidak ada tugas yang lebih mulia bagi para pejabat 'Barata', kecuali membantu pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berbudaya dan bermartabat," katanya.

Ia mengingatkan para pejabat 'Barata' agar jangan pernah memanfaatkan jabatan untuk kepentingan diri sendiri karena di dalam tatanan masyarakat Kesultanan Buton, mereka yang mendapat kepercayaan menjadi pemimpin, apa itu sebagai Sultan, kepala Barata atau punggawa kesultanan, seluruh hidup mereka sudah diwakafkan untuk kemajuan kesultanan dan kesejahteraan seluruh rakyat.

Mereka yang menghianati kepercayaan tersebut, kata dia, bukan hanya dirinya yang akan hancur, melainkan turunnya juga akan ikut punah.

"Oleh karena itu, jangan pernah memanfaatkan jabatan yang dipercayakan, untuk mengeruk keuntungan pribadi. Di dalam tatanan masyarakat Kesultanan Buton, mengutuk perilaku yang demikian itu," katanya.

Bupati Wakatobi Hugua saat memberi sambutan mengatakan Pemerintah Kabupaten Wakatobi telah membagi tugas dengan perangkat adat dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan kemasyarakat di Wakatobi.

Menurut dia, perangkat pemerintah daerah menjalankan tugas-tugas menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan fisik seperti gedung, jalan dan jembatan, sedangkan perangkat adat menjalankan tugas pembangunan kemasyarakatan dalam sisi adat istiadat.

"Di Indonesia, belum banyak kabupaten yang membagi tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kemasyarakat dengan perangkat adat ini. Kami melaksanakan ini melalui kebijakan reformasi birokrasi ala Wakatobi," katanya.

source
0
1.2K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan