Quote:
Jakarta - Mulai 1 Januari 2015,
pemerintah mencabut
subsidi Bahan Bakar Minyak
(BBM) untuk RON 88 alias
Premium sehingga harganya akan
mengikuti mekanisme pasar. Oleh
karena itu, harga Premium turun
dari Rp 8.500/liter menjadi Rp
7.600/liter.
Namun, harga tersebut ternyata
tidak berlaku di seluruh Indonesia.
Hanya di Bali, harga Premium akan
lebih mahal yaitu Rp 7.950/liter.
Apa sebabnya?
Ahmad Bambang, Direktur
Pemasaran dan Niaga PT Pertamina
(Persero), mengatakan harga
Premium dibentuk dengan formula
tertentu. Perhitungannya adalah
harga dasar ditambah Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), ditambah
Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor (PBBKB), ditambah margin
usaha.{
PBBKB adalah pajak yang
merupakan kewenangan pemerintah
daerah. Di Bali, pemerintah daerah
menetapkan PBBKB yang mencapai
10%. Ini merupakan PBBKB tertinggi
di Indonesia.
"Di Jawa dan Madura, PBBKB hanya
5%. Jadi harga Premium di
Indonesia paling mahal di Bali,
yaitu Rp 7.950/liter," tutur
Bambang di kantor pusat Pertamina,
Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Di luar Jawa kecuali Bali, Bambang
menjamin harga Premium tetap Rp
7.600/liter. Pasalnya, pemerintah
akan menanggung biaya distribusi
untuk penyaluran BBM di luar Jawa.
"Jamali (Jawa-Madura-Bali) itu
sebenarnya ikut mekanisme pasar,
tapi di Bali PBBKB tinggi sehingga
harga Premium jadi lebih mahal.
Untuk di luar Jawa, sama dengan
yang ditetapkan pemerintah hari ini
karena pemerintah menanggung
biaya distribusi," jelasnya.
link :
http://m.detik.com/finance/read/2014/12/31/151755/2791165/1034/termahal-di-ri-harga-premium-di-bali-bakal-jadi-rp-7950-liter
Isi bensin ke Jatim/NTB?