- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Air Asia ditemukan lewat Lacak Telpon penumpang
TS
bozztoeni
Air Asia ditemukan lewat Lacak Telpon penumpang
Quote:
Liputan6.com, Jakarta - Polri turut ambil bagian dalam
upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang
sejak hari Minggu lalu. Sedikit berbeda dengan tim
lainnya, Polri memanfaatkan sinyal telepon seluler
(ponsel) untuk melacak lokasi pesawat dan keberadaan
korban.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan tim Informasi
Teknologi (IT) Polri berhasil menangkap sinyal ponsel
milik penumpang AirAsia QZ8501 melalui base
transciever station (BTS).
"Jadi itu adalah temuan analisis IT kita, karena saya
minta nomor HP-nya penumpang pesawat itu berapa.
Kemudian saya olah, saya evaluasi di-monitoring sama
kita, sehingga kita memperoleh informasi terakhir dia,"
ungkap Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Selasa
(30/12/2014).
Dijelaskan dia, didapatkannya sinyal tersebut lantaran
ada penumpang yang lupa menonaktifkan telepon
seluler (ponsel) saat berada di dalam pesawat.
"Kadang penumpang ada yang lupa (nonaktifkan). Kita
minta penumpang yang megang HP siapa (untuk
nonaktifkan). Kemudian saat dia bawa HP, mungkin
lupa dimatikan. Kita ada beberapa nomor HP di
antaranya itu ada di sini," kata Sutarman.
Nomor-nomor yang sudah didapat Polri kemudian
dikomunikasikan dengan petugas di lapangan. Alat itu
lalu disesuaikan dengan koordinat pencarian di sekitar
Kalimantan. "Koordinatnya di sebelah barat
Kalimantan."
Sutarman menambahkan, pihaknya telah mengerahkan
kapal-kapal untuk mencari keberadaan korban.
Sejumlah kapal tersebut dilengkapi sistem IT yang
terintegrasi dengan nomor ponsel penumpang. "Kapal
kita sudah kita kerahkan, sudah dikoordinasikan. Satu
sinyal dari satu nomor," tandas Sutarman.
Sejumlah serpihan dan jasad penumpang AirAsia
QZ8501 ditemukan tim pencari pada Selasa siang tadi.
Basarnas, TNI, dan sejumlah tim lainnya telah
mengerahkan kapal dan helikopter ke lokasi untuk
mengevakuasi puing dan jenazah lainnya.
Pesawat AirAsia QZ8501 take off dari Bandara Juanda,
Surabaya, Jawa Timur pada Minggu 28 Desember 2014
pukul 05.36 WIB menuju Singapura. Namun hilang
kontak dan tak kunjung tiba di Singapura.
Upaya pencarian AirAsia QZ8501 terus dilakukan oleh
Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan nelayan. Pada hari
ketiga pencarian ditemukan serpihan di perairan
Pangkalan Bun, Kalimantan tengah dan jasad korban di
dekat perairan Selat Karimata. (Riz)
upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang
sejak hari Minggu lalu. Sedikit berbeda dengan tim
lainnya, Polri memanfaatkan sinyal telepon seluler
(ponsel) untuk melacak lokasi pesawat dan keberadaan
korban.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan tim Informasi
Teknologi (IT) Polri berhasil menangkap sinyal ponsel
milik penumpang AirAsia QZ8501 melalui base
transciever station (BTS).
"Jadi itu adalah temuan analisis IT kita, karena saya
minta nomor HP-nya penumpang pesawat itu berapa.
Kemudian saya olah, saya evaluasi di-monitoring sama
kita, sehingga kita memperoleh informasi terakhir dia,"
ungkap Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Selasa
(30/12/2014).
Dijelaskan dia, didapatkannya sinyal tersebut lantaran
ada penumpang yang lupa menonaktifkan telepon
seluler (ponsel) saat berada di dalam pesawat.
"Kadang penumpang ada yang lupa (nonaktifkan). Kita
minta penumpang yang megang HP siapa (untuk
nonaktifkan). Kemudian saat dia bawa HP, mungkin
lupa dimatikan. Kita ada beberapa nomor HP di
antaranya itu ada di sini," kata Sutarman.
Nomor-nomor yang sudah didapat Polri kemudian
dikomunikasikan dengan petugas di lapangan. Alat itu
lalu disesuaikan dengan koordinat pencarian di sekitar
Kalimantan. "Koordinatnya di sebelah barat
Kalimantan."
Sutarman menambahkan, pihaknya telah mengerahkan
kapal-kapal untuk mencari keberadaan korban.
Sejumlah kapal tersebut dilengkapi sistem IT yang
terintegrasi dengan nomor ponsel penumpang. "Kapal
kita sudah kita kerahkan, sudah dikoordinasikan. Satu
sinyal dari satu nomor," tandas Sutarman.
Sejumlah serpihan dan jasad penumpang AirAsia
QZ8501 ditemukan tim pencari pada Selasa siang tadi.
Basarnas, TNI, dan sejumlah tim lainnya telah
mengerahkan kapal dan helikopter ke lokasi untuk
mengevakuasi puing dan jenazah lainnya.
Pesawat AirAsia QZ8501 take off dari Bandara Juanda,
Surabaya, Jawa Timur pada Minggu 28 Desember 2014
pukul 05.36 WIB menuju Singapura. Namun hilang
kontak dan tak kunjung tiba di Singapura.
Upaya pencarian AirAsia QZ8501 terus dilakukan oleh
Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan nelayan. Pada hari
ketiga pencarian ditemukan serpihan di perairan
Pangkalan Bun, Kalimantan tengah dan jasad korban di
dekat perairan Selat Karimata. (Riz)
0
2.2K
Kutip
10
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan