Dirimu dilahirkan sempurna ke dunia
Dari dalam rahim bunda kita tercinta
Kehadiranmu telah menghadirkan rasa suka
Dan melengkapi utuhnya sebuah keluarga

Selang beberapa tahun diriku hadir
Air mata dari tangisanku mengalir
Hai adik kecil, kamu menyapa
Tak ragu berbagi kasih sayang mama papa

Kakak aku teringat masa kecil dulu
Saat kita bermain sampai tak ingat waktu
Kamu menjagaku, adik kecilmu
Karena kamu tahu diriku masih sangat lugu

Masa remaja kamu jadi panutan
Dari musik sampai cara dapet gebetan
Apa yang kamu bilang, selalu kulakukan
Saat aku sedih kamu bantu melupakan

Reff:
Waktu berjalan tanpa ragu
Kurasa sesal hingga ku ingin bisa mengulang waktu
Waktu takkan bisa menunggu
Semua telah berlalu andai ku bisa mengulang waktu

Waktu berjalan hati kita terpisah
Tak saling bicara walau tahu kita bisa
Ego dalam diri mengeraskan hati
Ku tak sadar waktu ini takkan bisa berhenti

Kita pun saling memaki dan saling menjatuhkan
Kita berkompetisi dan saling mengalahkan
Hanya semata-mata utk mendapatkan
Sebuah predikat anak kesayangan

Kita tak pernah menceritakan masalah pribadi
Kita pun tak seperti saudara yang saling berbagi
Tak ada tawa, kita tak lagi bercanda
Dan sampai pada akhirnya masa itupun tiba

Ku tak pernah menduga kamu bisa sakit parah
Ternyata ku keliru, ternyata ku salah
Ku lihat kamu sedih, terkadang marah
Setelah divonis dokter mengidap kanker darah

Reff:
Waktu berjalan tanpa ragu
Kurasa sesal hingga ku ingin bisa mengulang waktu
Waktu takkan bisa menunggu
Semua telah berlalu andai ku bisa mengulang waktu

Sampai akhirnya separuh badanmu lumpuh
Tepat pada tanggal 16 di hari Rabu
Itu saat terakhir kita berbicara
Pada sore hari nyawamu sudah tiada

Rasa sesal melekat di dalam hati
Ku harap kita jumpa lagi di akhirat nanti
Dalam naungan penguasa alam semesta
Allah.. Ku sembah Dia semata