Ngetwit 'belum tahu pergi ke mana', Malaysia Airlines minta maaf
Maskapai Malaysia Airlines kembali jadi sorotan negatif publik. Kali ini, giliran admin akun Twitter mereka dikecam lantaran menampilkan promo yang buat sebagian orang menyinggung perasaan korban, seperti dilansir the Daily Mail, Sabtu (29/11).
Dua hari lalu, akun twitter @MAS mencuit "Ingin jalan-jalan, tapi belum tahu pergi ke mana? Lihat tawaran akhir tahun kami. Siapa tahu bisa membantu." Cuitan tersebut dianggap tidak sensitif karena pesawat Malayia Airlines berkode MH370 nyaris setahun terakhir belum ketahuan rimbanya. Ratusan penumpang dan kru masih hilang, dan diasumsikan tewas.
Beberapa jam setelah iklan itu muncul, akun @MAS diserang ratusan pengguna Twitter. Salah satunya Theresa Powell, dengan akun @tpowellwow. Dia bilang maskapai pelat merah Malaysia ini kurang peka.
"Pilihan kata-kata promosi itu tidak tepat untuk maskapai yang sampai sekarang masih belum tahu di mana pesawatnya hilang."
MH370 hilang pada Maret lalu dalam perjalanan rute Kuala Lumpur-Beijing. Sempat muncul dugaan 217 penumpang dan 12 kru jadi korban pembajakan lantas jatuh di Samudera Hindia. Sinyal kotak hitam sudah mati sejak Juni lalu. Pencarian menjadi mustahil, tapi pemerintah Malaysia dan beberapa negara masih berupaya menemukan pesawat nahas ini.
Alhasil, admin langsung menghapus cuitan soal pergi tanpa tujuan. "Twit tadi bertujuan menginspirasi para pejalan untuk melihat promo kami. Kami minta maaf dan sudah menghapus twit yang dianggap menyinggung itu," tulis keterangan akun @MAS.
Malaysia Airlines tahun ini dihantam dua insiden. Alhasil, sahamnya jatuh dan BUMN Negeri Jiran ini terpaksa akan dijual ke swasta bila tak mau bangkrut.
Selain hilangnya MH370, pesawat mereka lainnya berkode MH17 jatuh pada 17 Juli 2014 di Ukraina. Insiden tragis itu menewaskan 298 orang, mencakup seluruh penumpang termasuk awak pesawat.
Pesawat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur ini melewati wilayah konflik antara pemerintah Ukraina dengan kelompok bersenjata pro-Rusia. Publik mayoritas menuding para milisi bersenjata itu bersalah, karena salah menembak pesawat yang dikira milik militer Ukraina.
SUMBER........