[PICS] Prostitusi Online, Fenomena Lain Jasa Seks Terselubung
TS
jkw4pbb
[PICS] Prostitusi Online, Fenomena Lain Jasa Seks Terselubung
Spoiler for berita:
SURABAYA - Fenomena Prostitusi melalui online semakin marak setelah lokalisasi Dolly dan Jarak tidak beroperasi. Sejumlah PSK yang biasanya beroperasi di lokalisasi Dolly dan Jarak tetap berada di Surabaya, namun mengubah cara untuk mencari uang melalui lelaki hidung belang.
[EMAIL][/EMAIL]
Spoiler for berita:
Sosiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Bagong Suyanto mengatakan, memang fenomena prostitusi Online memang marak. Tertangkapnya, Mami D beberapa waktu lalu bukan kasus yang pertama kalinya. Sebelumnya, memang ada yang lebih yakni Mucikari Keyko.
Spoiler for berita:
"Tidak ada daerah yang sukses seratus persen dalam memberantas Prostitusi. Ketika Dolly dan Jarak ditutup, justru Prostitusi terselubung yang marak, salah satunya adalah Prostitusi Online seiring era digital," kata Bagong, Rabu (10/9/2014).
Spoiler for berita:
Ia menjelaskan, ketika prostitusi konvensional diberantas pasti akan muncul prostitusi secara Online, karena era saat ini sangat memungkinkan untuk melakukan hal tersebut. Bahkan, kata Bagong, jika prostitusi online ini diberantas akan muncul prostitusi dalam bentuk lain.
Spoiler for berita:
"Intinya prostitusi tidak bisa dimusnahkan, hanya bentuknya saja yang bergantin," ujarnya.
Spoiler for berita:
Upaya Pemkot Surabaya yang menutup lokalisasi Dolly dan Jarak tujuannya adalah menghilangkan segala bentuk pramuriaan di Kota Surabaya. Dalam perjalanannya, energi Pemkot Surabaya tidak sebanding harus mengurusi prostitusi saja. Sebab, selain prostitusi ada sejumlah masalah yang menjadi tugas pemerintah.
Spoiler for berita:
Meski Dolly dan Jarak telah ditutup, sejumlah PSK Dolly dan Jarak masih berada di Surabaya. Alasannya, pasar kota Surabaya sangat menjanjikan, di banding wilayah di luar Surabaya.
Spoiler for berita:
"Saya yakin pasti nanti akan ada kasus serupa yang dibongkar oleh pihak Kepolisian," ujarnya.
Spoiler for berita:
Sebelumnya, Polrestabes Surabaya membongkar Prostitusi yang dikendalikan oleh Dewi Sundari (25) warga Tandes, Surabaya. Perempuan yang akrab disapa Mami D ini memiliki 12 anak buah dengan tarif antara Rp1,5 Juta hingga Rp3 Juta. Prostitusi ini dikendalikan melalui BBM. (kem)