JADI sopir truk rupanya Marijo, 45, “|dongkrak”-nya kuat sekali. Bini satu tidak cukup, koleksi bini sampai 4. Sayangnya, kuat di onderdil tapi nggak kuat materil, akhirnya ya…..ngutil!

Spoiler for ilustrasi:

Beberapa hari lalu dia ditangkap polisi Surabaya karena nyolong ratusan kilogram plat besi milik perusahaan.

Dalam Islam lelaki diperbolehkan punya bini 4 (surat Anisa ayat 3), itupun sifatnya darurat. Maksudnya boleh, asalkan mampu. Jika tak mampu cukuplah satu saja, toh tidak akan habis dimakan rayap.

Tapi hanyak lelaki yang menyalah-artikan bahwa bini 4 itu keharusan, sehingga merasa kurang lengkap bila bini baru satu.

Makanya meski sudah punya bini, matanya masih melotooot terus mencermati wanita cantik mana yang kira-kira mau diajak koalisi.

Rupanya Marijo asal Dusun Jatiduwur, Kesamben, Jombang (Jatim) juga memiliki pola pikir semacam itu.

Makanya meski pekerjaan hanya sopir truk di perusahaan besi, dia selalu terobsesi untuk berbini 4, entah bagaimanapun caranya.

Kebetulan pula dia termasuk lelaki yang bernafsu tinggi, sehingga manakala melihat perempuan cantik langsung berubah deh ukuran celananya.

Dalam tempo 10 tahun dia berhasil mengejar target tersebut. Istrinya bertebaran di segenap penjuru Jombang.Ibarat TV, dia sudah memiliki 4 chanel.

Lazimnya yang babus “siaran”-nya pada chanel TV yang terakhir, sehingga TV tersebut selalu dipanteng terus.

Punya bini empat badan Marijo memang jadi lebih bersih, karena mandi wajib melulu.

Bila di rumah dia juga lebih banyak sarungan saja, karena bisa digunakan sewaktu-waktu manakala harus menggilir istri-istri mereka.

Minuman suplemennya juga bukan pocary atau esxtra joss, tapi telur mentah dicampur madu. Katanya, menu demikian menjadikan mampu “on air” terus.

Cuma resikonya, bini banyak kan tidak hanya menuntut kelon, tetapi juga klepon.

Ini yang bikin pusing, sebab teori Puspa Wardoyo juragan ayam bakar Wong Solo bahwa “banyak istri banyak rejeki” tak selalu benar.

Yang pasti justru, banyak istri banyak masalah. Sebab bila Marijo tak bisa menjamin ekonominya, mereka marah-marah. Belum anak-anaknya, sebentar-sebentar teriak, “Pak, bagi duiiiit!

Pusing menghadapi tekanan ekonomi, sedangkan gajinya tidak memadai, Marijo jadi mata gelap. Beberapa hari lalu dia nekad menjual ratusan Kg besi plat milik perusahaannya.

Mestinya dikirim ke perusahaan A, malah dijual ke tempat lain.
Duitnya lalu digunakan untuk membiayai anak istrinya yan satu batalion itu.

Tapi sial, baru istirahat sebentar dari beban ekonomi, tiba-tiba polisi mencari dan menangkapnya, karena perusahaan lapor polisi.

Marijo pun pasrah saja, karena dia sudah tahu resikonya bilamana ketangkap.

Cuma dalam pemeriksaan polisi dia masih juga berdalih. “Saya mencuri bukan untuk memperkaya diri sendiri, tapi untuk ngempani keluarga. Istri saya empat pak.” Katanya tanpa malu-malu.

Bagaimana malu, karena Marijo memikirkan kemaluan melulu.

Sumber Valid

Comment: Banyak istri banyak buang OLI, dan Duit!